Poster
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Poster by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 36
Results Per Page
Sort Options
- ItemPENANAMAN RUMPUT GAJAH KERDIL ( Pennisetum Purpureum cv.Mott ) SEBAGAI SUMBER HIJAUAN PAKAN(Loka Penelitian Kambing Potong, 2015) Sirait, Juniar; Loka Penelitian Kambing Potong
- ItemIntegrasi Sawit-Sapi(BPTP Balitbangtan Riau, 2016-09) BPTP Balitbangtan Riau; BPTP Balitbangtan RiauMengenai Siklus Integrasi, pasar, porsi campuran pakan, proses pembuatan pakan permentasi dan komposisi nutrien bahan pakan
- ItemStik Test kit(Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, 2017) Kementerian Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian; Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi PertanianStik Test kit adalah alat uji cepat kontaminan mikroba pada susu segar Stik test kit terdiri dari 2 perangkat: stik tes kit: bahan berupa kertas karton/kapas pada ujyng stick memiliki formula biosensor; peta warana standard merupakan peta warna yang menunjukan kontaminan mikroba
- ItemKambing Peranakan Etawah(Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, 2017) Kementerian Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian; Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi PertanianKambing etawah adalah kambing perah Indonesia Lama laktasi: 4-6 bulan Produksi susu 1-1.5 liter /hari Adaptif dengan kondisi tropis
- ItemProduktivitas Beberapa Galur Padi Sawah Tahan Penyakit Blas Pada Lahan Sawah Irigasi Teknis(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat, 2017) Subiadi; Sipi, Surianto; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratBalai Besar Biogen melepas galur padi tahan penyakit blas yang merupakan hasil persilangan varietas Situ Patenggang dengan beberapa varietas Monogenik blas yang memiliki gen-gen ketahanan penyakit blas yang diberi nama Galur Padi Biosa. Galur ini diharapkan dapat menjawab permasalahan penyakit blas yang dihadapi oleh petani padi baik pada ekosistem kering (padi gogo) maupun pada ekosistem sawah irigasi. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian untuk melihat produktivitas varietas Biosa pada ekosistem sawah irigasi di Kabupaten Manokwari. Penelitian dilaksanakan dengan metode demo plot di Distrik Prafi Kabupaten Manokwari. Galur/varietas yang digunakan sebanyak 6 varietas/galur yaitu Galur Biosa 4, Biosa 5, Biosa 6, Biosa 7 dari Balai Besar Biogen, Inpari 22, dan 1 varietas eksisting (Cigeulis). Galur dan varietas tersebut ditanam dilahan petani seluas 0,5 hektar dengan rancangan acak kelompok yang diulang sebanyak 3 kali. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Galur harapan Biosa 4 dan Biosa 5 memiliki produktivitas masing-masing 6,4 ton/ha dan 6,2 ton/ha dan lebih tinggi dari varietas Cigeulis (6,1 ton/ha) yang merupakan varietas eksisting Kabupaten Manokwari dan lebih tinggi dari rata-rata produksi Kabupaten Manokwari yang hanya 4,2 ton/ha.
- ItemAnalisis Usahatani dan Pemasaran Kedelai Kasus di Kabupaten Manokwari – Papua Barat(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat, 2017) Sutisna, Entis; Hidayat, Galih W.; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat
- ItemTingkat Serangan Penyakit Blas Daun dan Penyakit Blas Leher Pada Padi Sawah Varietas Cigeulis(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat, 2017) Subiadi; Sipi, Surianto; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratVarietas Cigeulis merupakan varietas eksisting padi sawah di Kabupaten Manokwari yang selalu terserang penyakit blas pada setiap musim tanam. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan penelitian untuk melihat tingkat serangan penyakit blas dan pengaruhnya terhadap karakter malai dan gabah pada varietas tersebut. Varietas Cigeulis ditanam dengan sistem tanam pindah (umur bibit 21 hari). Penanaman dengan pola tanam legowo 2:1 dengan jarak tanam 22 x 11 x 44 cm. Pemupukan dengan Urea 150 kg/ha dan NPK Phonska 400 kg/ha, diberikan sebanyak 2 kali yaitu pada umur tanaman 2 MST sebanyak 50% dan umur tanaman 6 MST sebanyak 50%. Untuk melihat pengaruh penyakit blas terhadap varietas Cigeulis dilakukan pengamatan terhadap insiden dan skala penyakit blas daun, insiden dan keparahan penyakit blas leher, dan karakter malai dari malai sehat dan malai yang terserang penyakit blas leher. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penyakit blas daun pada varietas Cigeulis menyerang pada fase anakan sampai dengan fase bunting dengan insiden 93,75% dengan rata-rata skala 3-4. Sedangkan penyakit blas leher mulai menyerang pada fase masak susu sampai dengan fase pematangan biji dengan insiden anakan produktif terserang 11,99% dengan tingkat keparahan penyakit blas leher 64,74% dan rata-rata penurunan bobot 1000 biji akibat penyakit blas leher sebesar 7,35%.
- ItemBenih Unggul Padi Amfibi Balitbangtan(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat, 2018) Konyep, Sostenes; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat
- ItemSinkronisasi Programa Penyuluhan Pertanian BPTP dan Penyuluh Pertanian Lapangan Dalam Rangka Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian di Provinsi Papua Barat(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat, 2018) Hidayat, Galih W.; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratPenyuluh BPTP membangun sinkronisasi programa penyuluhan pertanian dengan penyuluh pertanian yang ada di lapangan untuk memperlancar kegiatan diseminasi inovasi teknologi pertanian. Penyuluh BPTP Papua Barat dapat menjadi motor penggerak dalam membangun sinkronisasi programa penyuluhan pertanian. Petani merupakan pelaku sekaligus tokoh kunci dalam simpul kegiatan diseminasi inovasi teknologi pertanian. Sinkronisasi pro-grama penyuluhan pertanian akan mewujudkan sebuah energi untuk meng-gerakkan kinerja sebagai wujud keberhasilan memadukan tugas pokok fungsi penyuluh pertanian. Kebersamaan dalam pencapaian target dan tujuan, ting-kat kepercayaan yang tinggi serta kerjasama yang baik dalam upaya saling mendukung dan akan melengkapi satu sama lain. Dalam kegiatan diseminasi inovasi teknologi pertanian keterbatasan jumlah penyuluhan pertanian BPTP dan penyuluh pertanian di Kabupaten tidak menjadi kendala tetapi justru akan menjadi daya dukung dan pelengkap, sehingga muncul kreatifitas dalam mencapai tujuan dan mengatasi permasalahan di lapangan. Keterpaduan dan kerjasama yang tercipta dapat membangun sinergi antara penyuluh pertanian BPTP dan penyuluh pertanian di lapangan diharapkan mampu menggerakkan seluruh elemen dan potensi dalam membantu terlaksananya percepatan pem-bangunan pertanian di Provinsi Papua Barat. Inovasi teknologi pertanian diharapkan dapat mendorong petani untuk mampu mengatasi permasalahan usahatani dan memiliki akses pemasaran produk pertanian ke pasar yang luas untuk meningkatkan kesejahteraannya.
- ItemPengelolan Lahan Gambut Berkelanjutan(BPTP Balitbangtan Riau, 2018) BPTP Balitbangtan Riau; BPTP Balitbangtan RiauLahan gambut di Indonesia sekitar 14,9 juta ha Lahan gambut di Propinsi Riau sekitar 3,87 juta ha Teknologi Pemanfaatan Lahan Gambut 1. Pengelolaan air 2. Ameliorasi dan Pemupukan 3. Pemilihan jenis Tanaman yang sesuai
- ItemTTP Siak ( Taman Teknologi Pertanian )(BPTP Balitbangtan Riau, 2018) BPTP Balitbangtan Riau; BPTP Balitbangtan RiauTTP ( Taman Teknologi Pertanian ) terdiri dari : 1. Perbenihan Padi 2. Perbenihan Hortikultura 3. Perbibitan Itik 4. Temu Bisnis 5. Transaksi Bisnis 6. Pelatihan dan Magang 7. Konsultasi Pertanian 8. Pameran Produksi Pertanian 9. Inkubasi Calon Wirausahawan
- ItemAyam KUB (Kampung Unggul Balitbangtan)(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat, 2018) Hidayat, Galih W.; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat
- ItemPotensi Pengembangan Padi Ladang Amfibi Mendukung Ketahanan Pangan di Kabupaten Manokwari(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat, 2018) Konyep, Sostenes; Hidayat, Galih W.; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratPembangunan pertanian tanaman pangan di Provinsi Papua Barat menekankan pada kemampuan masyarakat untuk meningkatkan ketahanan pangan. Kontribusi sektor pertanian bagi pembangunan, salah satunya adalah Kabupaten Manokwari sebagai penghasil tanaman pangan. Potensi lahan kering yang dimanfaatkan baru sebesar 7% sehingga apabila pemerintah daerah dapat mendukung program penanaman padi ladang, dapat menjadi sebuah alternatif dalam pencapaian target produksi beras di tingkat Kabupaten Manokwari dan Provinsi Papua Barat. Studi ini merupakan hasil dari penanaman padi ladang varietas amfibi produk Badan Litbang Pertanian pada program KP4S di KP Anday, BPTP Papua Barat Tahun 2018 dibandingkan dengan data BPS hasil penanaman padi ladang yang dilakukan masyarakat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa a). potensi luas lahan di Kabupaten Manokwari sangat tinggi dalam pengembangan padi ladang amfibi, b). padi ladang amfibi memiliki produktivitas yang tinggi karena menerapkan panca usaha tani, c). Penanaman padi ladang oleh masyarakat baik petani transmigran maupun petani asli papua diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan.
- ItemPoster Pupuk Organik Pilihan Terbaik(Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, 2019) PPH Peternakan, Direktorat; Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan
- ItemPersiapan lahan tampa bakar(BPTP Puslitbangtan Riau, 2019) BPTP Puslitbangtan Riau; BPTP Puslitbangtan Riau
- ItemLargo Super (Larikan Padi Gogo Super)(BPTP Balitbangtan Riau, 2019) BPTP Balitbangtan Riau; BPTP Balitbangtan Riau
- ItemKubis Ternyata Adaptif di Lahan Rawa(Balittra, 2019) Saleh Muhammad; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaKubis merupakan tanaman sayuran yang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia umumnya, dan Kalimantan Selatan khususnya. Kubis merupakan sayuran yang dikonsumsi daunnya yang muda dalam bentuk Krop (belum terbuka). Daun muda tanaman kubis ini dapat diolah dengan berbagai variasi.
- ItemTeknik Sambung Pucuk Pala(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat, 2019) Ariza, Muhammad F.U.; Senna, Arya B.; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat
- ItemTeknologi Pascapanen Pala Pemisahan Fuli(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat, 2019) Ariza, Muhammad F.U.; Senna, Arya B.; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat
- ItemOPAL ( Obor Pangan Lestari )(BPTP Balitbangtan Riau, 2019) BPTP Balitbangtan Riau; BPTP Balitbangtan Riau