Browsing by Author "Zurriyati, Yayu"
Now showing 1 - 7 of 7
Results Per Page
Sort Options
- ItemBudidaya Ayam KUB (Ayam Kampung Unggul Balitbangtan)(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau, 2019) Ekalinda, Oni; Zurriyati, YayuAyam Kampung Unggul Balitbang (KUB) merupakan ayam kampung asli inovasi dari Badan Litbang Pertanian hasil seleksi selama 6 generasi. Ayam KUB dapat digunakan sebagai sumber bibit parent stock untuk penyediaan Day Old Chicken (DOC/bibit ayam) ayam kampung potong dan petelur dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan daging dan telur ayam kampung. Karakteristik dan keunggulan ayam KUB yaitu warna bulu beragam seperti ayam kampung pada umumnya, bobot badan umur 20 minggu 1.200-1600 gram, bobot telur 35-45 gram umur pertama bertelur lebih awal (20-22 minggu), produksi telur lebih tinggi (160-180 butir/ekor/tahun), produksi telur (henday) 50%, puncak produksi telur 65-70% 2 dan lebih tahan terhadap penyakit (Sartika et.al, 2014)
- ItemBUKU PETUNJUK TEKNIS BUDIDAYA AYAM KUB(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Riau, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertania, 2021-06) Zurriyati, Yayu; Simanjuntak, Agussalim; Irfan; Novriandeni, Eka; BPTP RIAU
- ItemINVENTARISASI SUMBERDAYA GENETIK TANAMAN BUAH DI KABUPATEN NATUNA UNTUK PENINGKATAN KONSUMSI BUAH LOKAL(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Dahono; Zurriyati, Yayu; BPTP JambiTercatat lebih dari 400 jenis tanaman buah-buahan yang dapat dimakan dan tersebar di wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau. Saat ini sebagian besar Sumber Daya Genetik (SDG) buah lokal tersebut belum terinventarisasi dan teridentifikasi dengan baik sehingga informasi yang didapatkan sangat terbatas. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi dan mendeskripsi morfologi dan pemanfaatan tanaman buah yang terdapat di Kabupaten Natuna, sebagai upaya peningkatan konsumsi buah lokal. Kegiatan dilaksanakan dengan cara survei eksplorasi dan observasi lapangan diKecamatan Bunguran Barat, Bunguran Timur dan Bunguran Timur laut, Kabupaten Natuna. SDG buah-buahan yang diinventarisasi berasal dari lahan pekarangan dan lahan di luar pekarangan milik responden.Data yang dikumpulkan meliputi: lokasi tempat ditemukannya, mencakup: nama desa/dusun dan titik koordinat (LU/LS, BT/BB), komoditas tanaman dan deskripsi morfologi utama. Data yang didapat selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa SDG tanaman buah di Kecamatan Bunguran Barat sebanyak 11 aksesi, Bunguran Timur 23 aksesi dan Bunguran Timur Laut 19 aksesi. Jenis tanaman buah lokal yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan guna peningkatan konsumsi buah lokal diantaranya adalah buah dengan nama lokal Suai, Sedik, Limus yang termasuk dalam kelompok tanaman mangga (Mangifera indica L.) serta belimbing besi.
- ItemKarakterisasi Sumber Daya Genetik Durian Daun (Durio oxleyanus) di Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau(IAARD Press, 2017-12-03) Zurriyati, Yayu; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianDurian Daun (Durio oxleyanus) merupakan salah satu jenis durian yang terdapat di Kabupaten Bintan. Durian ini termasuk eksotik, tergolong langka, dan terancam punah. Eksplorasi, inventarisasi, dan karakterisasi terhadap tanaman durian Daun akan membantu upaya pengelolaan dan pemanfaatannya dalam skala luas. Tujuan penelitian untuk mengkarakterisasi durian Daun yang terdapat di Desa Bintan Enau, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Sampel tanaman dipilih dengan metode purposive random sampling. Karakterisasi dilakukan terhadap morfoagronomi dan komponen hasil durian, kandungan nutrisi, dan rasa buah durian Daun. Panduan karakterisasi berdasarkan deskriptor International Union for the Protection of New Varieties of Plants (UPOV). Data hasil karakterisasi dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe pertumbuhan durian Daun tidak berbeda dengan durian dari spesies D. oxleyanus pada umumnya. Buah durian berbentuk buah bulat, berwarna hijau, berbobot rata-rata 590 g, panjang duri buah 2,06±0,2 cm, dan warna daging buah putih kekuningan. Berdasarkan uji organoleptik diketahui bahwa aroma buah durian Daun termasuk kategori harum tapi tidak menyengat (91% panelis), rasa manis (66% panelis), sedikit pahit (17% panelis), tidak terlalu hambar (17% panelis), dan tekstrur daging buah lembut (100% panelis).
- ItemMoleculer analysis of genotype kappa casein and composition of goat milk Etawah grade, Saanen and their crossbred(Indonesian Animal Sciences Society, 2012-04-15) Zurriyati, Yayu; Noor, R.R.; Maheswari, R.R.A.
- ItemPemanfaatan Lumpur Sawit sebagai Pakan dalam Integrasi Tanaman-Ternak di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau(BPTP Jambi, 2008) Zurriyati, Yayu; Sisriyenni, Dwi; Bustami; BPTP JambiPupuk merupakan salah satu input yang sangat menentukan dalam meningkatkan produksi padi pada agroekosistem pasang surut. Informasi berbagai jenis pemupukan pada tanaman padi sangat diperlukan dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional.
- ItemTeknologi Budidaya Sorgum(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Riau, 2022) Yulfida, Ade; Jahari, Marsid; Nirwan, Ahmad; Zona, Rathi Frima; Swastika, Sri; Saputra, Suhendri; Fahroji; Zulfia, Viona; Alim, Achmad Saiful; Yuliasari, Shannora; Zurriyati, Yayu; Simanjuntak, Agussalim; Sisriyenni, Dwi; Irfan; Novriandeni, EkaTanaman sorgum telah lama dikenal di Indonesia, namun di Pulau Sumatera belum banyak berkembang. Provinsi Kepulauan Riau baru merintis budidaya sorgum mulai tahun 2020, sedangkan di Provinsi Riau pernah mencoba budidaya sorgum 10 tahun yang lalu namun tidak berkembang. Maka pada tahun 2022 dirintis kembali budidaya sorgum di Provinsi Riau. Provinsi Riau memiliki potensi lahan kering dan kawasan kebun sawit yang cukup luas yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya tanaman, salah satunya sorgum. Sorgum dapat ditanam dilahan replanting saat tanaman sawit masih muda untuk mendapatkan hasil sehingga dapat menyokong pendapatan rumah tangga petani sawit rakyat. Apalagi, pada tahun 2022 terdapat program perluasan areal tanam sehingga membutuhkan benih sorgum berkualitas.