Browsing by Author "Zulhaedar, Fitria"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- Item8. Evaluasi Kesesuaian Lahan Padi Di Kabupaten Lombok Tengah Sebagai Lumbung Padi Provinsi Nusa Tenggara Barat(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2015-10) Nazam, Moh.; Zulhaedar, Fitria; Balai Besar Penelitian Tanaman PadiSetiap wilayah memiliki karakteristik typologi lahan yang beragam sehingga untuk mendapatkan hasil yang optimum untuk tanaman padi perlu dilakukan evaluasi kesesuaian lahan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kesesuaian lahan untuk komoditas padi di Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data diambil berdasarkan dokumentasi, pengamatan di lapangan, pengukuran di lapangan, hasil uji laboratorium dan wawancara. Satuan lahan yang terdiri dari tumpangsusun (overlay) peta litologi, peta landform, peta kemiringan lereng, dan peta penggunaan lahan. Evaluasi lahan dilakukan dengan bantuan program SPKL (System Penilaian Kesesuaian Lahan). Data yang disiapkan untuk keperluan evaluasi lahan terdiri atas: data satuan peta (mapping unit) dan karakteristik lahan (land characteristic). Dari hasil evaluasi diketahui Luas kesesuaian lahan untuk padi sawah di Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat (62.182 ha) lebih luas dari total luas sawah existing (54.357 ha). Lahan sangat sesuai (S1) tersebar hampir merata di semua Kecamatan, namun sebagian besar berada di Kecamatan dengan relief datar, agak datar hingga bergumuk. Kelas S1 seluas 29.326 ha, sekitar 70% berada pada wilayah agak datar, 5,74% pada relief bergelombang, dan 24,26% berada di daerah datar. Kelas S2 seluas 18.772 ha dengan faktor pembatas retensi hara, media perakaran, dan bahaya erosi yang sebagian besar berada pada relief agak datar, berombak, dan agak curam. Kelas S3 seluas 14.084 ha dengan faktor pembatas dominan adalah bahaya erosi karena sebagian besar satuan lahannya berada pada relief berombak. Seluas 32.856 ha lahan dengan kelas cukup sesuai dan sesuai marginal berpeluang menjadi lahan sangat sesuai melalui perbaikan/intervensi faktor-faktor pembatas seperti bahaya erosi, retensi hara, dan faktor media perakaran.
- ItemKEARIFAN LOKAL BUDIDAYA PADI GOGO DI LAHAN SUB OPTIMAL KABUPATEN LOMBOK UTARA(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Lampung, 2017-10) Zulhaedar, Fitria; Mardiana; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian LampungPengembangan padi gogo pada lahan-lahan sub optimal merupakan salah satu upaya untuk menanggulangi masalah rawannya ketersediaan beras, namun hingga saat ini pengelolaannya masih belum optimal. Kabupaten Lombok Utara (KLU) merupakan salah satu kabupaten penghasil padi gogo terluas yang ada di NTB. Luas panen rata-rata di KLU setiap tahun mencapai 1.718 Ha, namun produktifitasnya masih tergolong rendah yaitu 3,59 t/Ha. Makalah ini bertujuan untuk mengidentifikasi hal-hal yang terkait dengan kearifan lokal petani setempat yang dapat dikembangkan dalam mendukung upaya peningkatan produksi padi gogo di KLU, disamping perbaikan teknologi eksisting yang digunakan oleh petani. Pengkajian ini dilakukan di Kecamatan Kayangan dan Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara dengan menggunakan metode survey. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan lapang,survey spasial, dokumentasi, wawancara mendalam dengan key informan, serta studi literature. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan identifikasi lapang, diketahui bahwa teknologi eksisting petani setempat masih sangat sederhana terutama pada aspek penanaman dan pemeliharaan. Namun demikian, masyarakat tani di KLU memiliki kearifan lokal yaitu sistem kelembagaan tani dengan sejumlah pranata awiqawiq yang mengatur persiapan lahan, penyimpanan maupun distribusi benih serta prosesi panen dan pasca panen. Pengembangan kearifan lokal ini sangat potensial dalam meningkatkan capaian produksi padi gogo di KLU. Penyuluh memegang peran sangat penting dalam hal penguatan serta pengembangan kearifan lokal budidaya padi gogo agar tetap lestari di masyarakat.
- ItemKEARIFAN LOKAL BUDIDAYA PADI GOGO DI LAHAN SUB OPTIMAL KABUPATEN LOMBOK UTARA(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Zulhaedar, Fitria; Mardiana; Balai Pengkajian Teknologi PertanianPengembangan padi gogo pada lahan-lahan sub optimal merupakan salah satu upaya untuk menanggulangi masalah rawannya ketersediaan beras, namun hingga saat ini pengelolaannya masih belum optimal. Kabupaten Lombok Utara (KLU) merupakan salah satu kabupaten penghasil padi gogo terluas yang ada di NTB. Luas panen rata-rata di KLU setiap tahun mencapai 1.718 Ha, namun produktifitasnya masih tergolong rendah yaitu 3,59 t/Ha. Makalah ini bertujuan untuk mengidentifikasi hal-hal yang terkait dengan kearifan lokal petani setempat yang dapat dikembangkan dalam mendukung upaya peningkatan produksi padi gogo di KLU, disamping perbaikan teknologi eksisting yang digunakan oleh petani. Pengkajian ini dilakukan di Kecamatan Kayangan dan Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara dengan menggunakan metode survey. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan lapang,survey spasial, dokumentasi, wawancara mendalam dengan key informan, serta studi literature. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan identifikasi lapang, diketahui bahwa teknologi eksisting petani setempat masih sangat sederhana terutama pada aspek penanaman dan pemeliharaan. Namun demikian, masyarakat tani di KLU memiliki kearifan lokal yaitu sistem kelembagaan tani dengan sejumlah pranata awiqawiq yang mengatur persiapan lahan, penyimpanan maupun distribusi benih serta prosesi panen dan pasca panen. Pengembangan kearifan lokal ini sangat potensial dalam meningkatkan capaian produksi padi gogo di KLU. Penyuluh memegang peran sangat penting dalam hal penguatan serta pengembangan kearifan lokal budidaya padi gogo agar tetap lestari di masyarakat.