Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Zahid, M."

Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Monitoring dan Evaluasi Pascavaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Tahun 2022
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2023-12) Zahid, M.; Rahayuningtyas, I.; Ramlah; Hidayanto, N.H.; Setiawaty, R.; Emilia; Natih, K.K.N.; Astuti, L.S.
    Artikel ini berisikan tentang monitoring dan Evaluasi pascavaksinasi Penyakiy Mulut dan Kuku (PMK) selama tahun 2022 di Indonesia. Awalnya Indonesia sudah dinyatakan bebas PMK sejak tahun 1987, lalu di bulan April tahun 2022 di Surabaya, Jawa Timur kasus PMK muncul kembali di Indonesia yang merebak ke wilayah Indonesia lainnya. Tulisan ini bertujuan mengetahui efektivitas vaksin PMK yang digunakan pada sapi yang telah diberikan vaksinasi PMK. Adapun yang di uji adalah serum darah pascavaksinasi PMK. Data di peroleh dari 24 provinsi yang terdampak PMK. Total sampe; yamg diperoleh sebanyak 5.119 sampel dari target 5.160 sampel. Hasil pengujian serologik dengan metode ELISA terhadap serum yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata 97,20% hewan target (sapi) yang divaksinasi PMK memberikan respon pembentukan antibodi (positif) terhadap virus PMK, sebanyak 2,21% tidak terbentuk antibodi (negatif), dan dubius sebesar 0,59% dari 66 lokasi sampling. Faktor yang memengaruhi keberhasilan vaksinasi PMK diantaranya adalah penaganana rantai dingin vaksin yang baik, penyimpanan dan pendistribusian vaksin yang tepat ke lapangan. Selain itu penerapan biosekuritas yang baik di kandang juga ikut mempengaruhi keberhasilan vaksinasi PMK.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback