Browsing by Author "Yuliasari, Shannora"
Now showing 1 - 14 of 14
Results Per Page
Sort Options
- ItemAPLIKASI NANOTEKNOLOGI UNTUK PANGAN FUNGSIONAL MENDUKUNG DIVERSIFIKASI PANGAN(BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Yuliasari, Shannora; Hamdan; Syahrial; BPTP JambiNanoteknologi merupakan ilmu yang mempelajari karakterisasi dan manipulasi bahan biologi danmikrobiologi yang berukuran lebih kecil dari 100 nanometer. Dewasa ini, aplikasi nanoteknologi dalam produk pangan secara signifikan berkontribusi terhadap pengantaran senyawa bioaktif, mengenkapsulasi dan melindungi senyawa antioksidan,karena nanoteknologi dapat meningkatkan bioavailabilitas bahan aktif, mengendalikan pelepasan bahan aktif, melindungi dari reaksi kimi sehingga mengurangi dampaknya terhadap sifat sensori produk. Material nano dalam produk pangan dapat disiapkan dengan dua metode pendekatan yang berbeda, yaitu metode energi tinggi dan metode energi rendah. Metode energi tinggi menggunakan alat mekanis seperti homogenisasi tekanan tinggi, microfluidizer, dan sonikator, yang dapat menghasilkan energi untuk menghancurkan molekul komponen pangan menjadi material nano. Metode energi tinggi biasa digunakan untuk menyiapkan nanoemulsi dalam industri makanan dan minuman karena pemanfaatannya sudah mapan dibandingkan penggunaan emulsi konvensional. Metode energi rendah didasarkan pada pembentukan material nano secara spontan pada sistem pengemulsi, air, dan minyakdi bawah kondisi lingkungan tertentu, dengan metode seperti emulsifikasi spontan. Makalah ini bertujuan untuk memberikan tinjauan (review) beberapa hasil penelitian mengenai aplikasi nanoteknologi dalam produk pangan untuk meningkatkan sifat fungsionalnya dan mendukung program diversifikasi pangan.
- ItemBudidaya Maggot BSF (Black Soldier Flay) di Provinsi Bengkulu(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu, 2022) Kusnadi, Harwi; Firison, John; Yuliasari, Shannora; Astuti, Herlena Bidi; Sudarmansyah; Ramon, Erpan; Iswadi, Heriyan; Permadi, SelmaLarva Lalat Tentara Hitam (Hermetia Illucens / Black Soldier Fly) telah telah banyak dikenal oleh masyarakat luas sebagai penghasil maggot. Maggot dapat menggantikan sebagian bahan pakan ternak. Peternak dapat budidaya maggot BSF secara mandiri dengan memanfaatkan bahan di sekitar lingkungan. Bagi peternak maggot telah banyak membantu dalam menghemat pakan sehingga keuntungan dapat ditingkatkan. Budidaya maggot BSF dapat dilakukan oleh peternak dengan teknologi sederhana dan modal yang terbatas. Buku ini menguraikan budidaya maggot BSF yang mudah dipahami dan diterapkan. Usaha budidaya maggot BSF bagi peternak dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan.
- ItemBudidaya, Produksi Benih dan Pascapanen Cabai(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu, 2021) Dinata, Kusmea; Oktavia, Yulie; Astuti, Herlena Bidi; Yesmawati; Sudarmansyah; Calista, Irma; Puspitasari, Monita; Yuliasari, Shannora; Nurmegawati; Afrizon; Mikasari, Wilda; Ivanti, Lina; Rosmanah, SitiCabai (Capsicum annuum L.) merupakan tanaman sayuran yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Cabai dapat ditanam di berbagai tempat dan musim, tergantung pada varietasnya. Kegunaan cabai cukup banyak, dari kebutuhan sehari – hari untuk bumbu masak, dalam bentuk segar atau olahan, juga untuk bahan industri dan farmasi. Oleh karena itu, komoditas ini banyak diusahakan oleh petani kecil secara konvensional/tradisional sampai pengusaha besar yang menggunakan sistem agribisnis. Keberhasilan usaha tani cabai salah satunya ditentukan oleh kualitas benih. Panduan teknis produksi benih inti dan benih penjenis cabai disusun untuk digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan produksi benih inti dan benih penjenis varietas – varietas unggul tanaman cabai, sehingga diperoleh benih cabai berkualitas
- ItemKajian Paket Teknologi Budidaya Bawang Merah Dataran Tinggi Musim Kemarau di Kabupaten Rejang Lebong(Balai Pelatihan Pertanian Jambi, ) Yahumri; Yuliasari, Shannora; Miswarti, Miswarti; Mikasari, Wilda; Hidayat, Taufik; Musaddad, Darkam
- ItemKinerja Hasil Perbenihan Kopi Robusta di Provinsi Bengkulu(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Rosmanah, Siti; Artanti, Hertina; Yuliasari, Shannora; Kosmana, Engkos; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianPenggunaan benih yang bermutu dan unggul pada budidaya kopi robusta merupakan faktor penentu keberhasilan pengembangan kopi. Stek berakar merupakan salah satu teknik perbanyakan secara vegetatif kopi robusta yang direkomendasikan karena hasilnya sesuai induknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja hasil perbenihan kopi robusta yang dilakukan di Provinsi Bengkulu. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Desa Ujan Mas Bawah, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang pada Mei-Desember 2019. Benih yang digunakan merupakan hasil perbanyakan melalui stek berakar sebanyak 18.000 batang yang terdiri dari klon BP 358, BP 409, BP 534, BP 936, BP 939 dan SA 237. Klon yang digunakan diperoleh dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember. Pemeliharaan benih dilakukan selama 5 bulan dengan menggunakan polybag yang berukuran 15 x 20 cm. Pemeliharaan benih selama di pembibitan terdiri dari penyiraman, pemupukan, pengendalian gulma dan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) berdasarkan gejala serangan. Parameter yang diukur adalah jumlah benih yang tersertifikasi, jumlah petani penerima benih dan tujuan penanaman. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil, jumlah benih yang lolos sertifikasi sebanyak 16.822 batang, sedangkan sisanya sebanyak 1.178 batang (6,54%) tidak lolos sertifikasi yang disebabkan pertumbuhanya tidak tidak normal, terserang OPT dan mati. Benih didistribusikan kepada 27 orang petani di Provinsi Bengkulu. Sebanyak 24 orang petani (88,89%) menggunakan benih tersebut untuk menyulam tanaman yang mati pada kebun kopi yang telah berumur diatas 10-15 tahun sedangkan sebanyak 3 orang (11,11%) digunakan sebagai bahan tanam pada lahan bukaan baru.
- ItemSIFAT ORGANOLEPTIK DAN UMUR SIMPAN MINUMAN HERBAL KUMANSI DENGAN PENAMBAHAN GULA BATU DAN GULA AREN(Politeknik Pembangunan Pertanian Medan, ) Lina Ivanti; Yuliasari, Shannora; Mikasari, Wilda; Kartika, Dian Aprilia
- ItemSikap Petani Kooperator terhadap Varietas Unggul Baru Padi(IAARD Press, 2019) Oktafia, Rahmat; Yuliasari, Shannora; Ivanti, Lina; Musaddad, Darkam; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianPeningkatan produksi padi dan pencapaian swasembada berkelanjutan sangat dipengaruhi oleh pemanfaatan varietas unggul. Varietas-varietas unggul baru di petani kooperator yang dianjurkan untuk diadopsi tentunya berdampak terhadap perilaku petani dalam penggunaan varietas-varietas unggul baru, mengingat perbedaan sikap petani padi terhadap varietas di masing-masing wilayah tidak sama. Kajian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis sikap petani kooperator/penangkar terhadap varietas unggul baru. Kegiatan pengkajian dilaksanakan di Desa Taba Kecamatan Talo Kecil Kabupaten Seluma pada bulan Mei sampai dengan September 2018. Data dikumpulkan melalui wawancara individual menggunakan kuesioner terhadap 9 orang petani kooperator/penangkar. Analisis data sikap menggunakan pendekatan tertimbang, statistik deskriptif dan analisis korelasi sikap digunakan pearson product-moment correlation coefficient menggunakan SPSS 16.0. Hasil pengkajian menunjukkan persentase rata-rata sikap petani penangkar padi yaitu sikap Kognitif (tahu), Afektif (suka) dan Konatif (tindakan) terhadap pernyataan benih varietas unggul baru (VUB) yang tertinggi adalah pada varietas Inpari 42 yaitu sikap kognitif (78,6%), afektif (80,6%) dan konatif (83,7%). Keragaan sikap petani kooperator yang tertinggi pada keragaan sikap varietas Inpari 42 yaitu sikap kognitif pada kriteria (tahu) 64% dengan skor 184/65,02%, sikap afektif pada kriteria (sangat setuju) 33,33% dengan skor 105/41,34%, dan sikap konatif pada kriteria (sangat setuju) 23,81% dengan skor 75/28,41%. Analisis korelasi sikap kognitif, sikap afektif dan sikap konatif menunjukkan bahwa sikap afektif dan konatif terjadi korelasi positif dengan tingkat keeratan hubungan tergolong cukup.
- ItemTeknologi Budidaya Padi Dengan Larikan Gogo (Largo) Super(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu, 2020) Nurmegawati; Sastro, Yudi; Yuliasari, Shannora; Yartiwi; Miswarti; Putra, Wawan Eka; Puspitasari, Monita; Astuti, Herlena BidiProvinsi Bengkulu memiliki lahan bukan sawah seluas 1.63 juta ha. Namun produktivitasnya masih relatif rendah dengan rata-rata produktivitas padi gogo yaitu 3,08 t/ha (BPS, 2017). Tingkat produktivitas padi gogo masih rendah, disebabkan antara lain oleh rendahnya adopsi teknologi budidaya oleh petani diantaranya adanya serangan organisme pengganggu tanaman (opt), belum menggunakan varietas unggul. Produktivitasnya masih di bawah padi sawah. Untuk meningkatkan produksi padi gogo dibutuhkan inovasi teknologi yang adaptif terhadap berbagai cekaman lingkungan pada lahan kering. Varietas unggul menjadi salah satu teknologi penting dalam sistem produksi padi pada lahan kering.
- ItemTeknologi Budidaya Padi Dengan Larikan Gogo (Largo) Super(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu, 2020) Nurmegawati; Sastro, Yudi; Yuliasari, Shannora; Yartiwi; Miswarti; Putra, Wawan Eka; Puspitasari, Monita; Astuti, Herlena BidiPotensi lahan kering untuk pengembangan pertanian di Indonesia sangat besar yaitu 144,47 juta ha, sekitar 99,65 juta (68,98%) merupakan lahan potensial untuk pertanian, sedangkan sisanya sekitar 44,82 juta ha tidak potensial untuk pertanian sebagianbesar terdapat di kawasan hutan (Heryani dan Ningrum, 2019). Lahan kering yang mampu berproduksi optimal adalah lahan kering yang relatif subur, berkontur datar sehingga lebih mudah diolah, dan memiliki tanah berasal yang bahan vulkanik. Sedangkan di Indonesia, sebagaimana lahan kering daerah tropika basah didominasi oleh jenis tanah Alfisol, Ultisol dan Oksisol.
- ItemTeknologi Budidaya Sorgum(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Riau, 2022) Yulfida, Ade; Jahari, Marsid; Nirwan, Ahmad; Zona, Rathi Frima; Swastika, Sri; Saputra, Suhendri; Fahroji; Zulfia, Viona; Alim, Achmad Saiful; Yuliasari, Shannora; Zurriyati, Yayu; Simanjuntak, Agussalim; Sisriyenni, Dwi; Irfan; Novriandeni, EkaTanaman sorgum telah lama dikenal di Indonesia, namun di Pulau Sumatera belum banyak berkembang. Provinsi Kepulauan Riau baru merintis budidaya sorgum mulai tahun 2020, sedangkan di Provinsi Riau pernah mencoba budidaya sorgum 10 tahun yang lalu namun tidak berkembang. Maka pada tahun 2022 dirintis kembali budidaya sorgum di Provinsi Riau. Provinsi Riau memiliki potensi lahan kering dan kawasan kebun sawit yang cukup luas yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya tanaman, salah satunya sorgum. Sorgum dapat ditanam dilahan replanting saat tanaman sawit masih muda untuk mendapatkan hasil sehingga dapat menyokong pendapatan rumah tangga petani sawit rakyat. Apalagi, pada tahun 2022 terdapat program perluasan areal tanam sehingga membutuhkan benih sorgum berkualitas.
- ItemTeknologi Pengolahan Komoditas Spesifik Bengkulu(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu, 2022) Mikasari, Wilda; Ivanti, Lina; Hidayat, Taufik; Yuliasari, Shannora
- ItemTeknologi Peternakan Mendukung Pengembangan Ternak Sapi Potong di Kabupaten Bengkulu Selatan(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu, 2020) Sastro, Yudi; Yuliasari, Shannora; Ishak, Andi; Ramon, Erpan; Fauzi, Emlan; Wulandari, Wahyuni A; Efendi, Zul; Kusnadi, Harwi; Firison, Jhon; Harta, Linda; Nurmegawati; Astuti, Herlena BidiBuku ini disusun sebagai suplemen Buku Grand Design Pengembangan Peternakan Kabupaten Bengkulu Selatan. Inovasi teknologi yang dihadirkan di dalam buku ini terkait dengan Sistem Integrasi Tanaman Ternak (SITT) Berbasis Sapi Potong. Konten SITT diuraikan agar mudah dipahami oleh penyuluh dan petani terkait dengan sistem perkandangan, seleksi induk dan manajemen reproduksi, pencatatan ternak dan manajemen kesehatan, model-model sistem integrasi yang berpeluang dikembangkan yang berhubungan dengan manajemen pakan dan pemanfaatan limbah.
- ItemTeknologi Produksi Benih VUB Padi Khusus(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu, 2022) Calista, Irma; Yuliasari, Shannora; Astuti, Herlena Bidi; Mikasari, Wilda; Artanti, HertinaBuku Petunjuk Teknis ini berisikan panduan atau acuan teknologi budidaya dalam memproduksi benih VUB padi khusus berikut deskripis dari beberapa VUB Padi Khusus.
- ItemTeknologi Sistem Perbenihan Padi Di Provinsi Bengkulu(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu, 2021) Nurmegawati; Sastro, Yudi; Yuliasari, Shannora; Putra, Wawan Eka; Ivanti, Lina; Wahyuni, Tri; Iksimilda, Selva; Kusnadi, Harwi; Yahumri; Astuti, Herlena Bidi; Dinata, Kusmea; Oktavia, Rahmat; Yartiwi; Oktavia, YulieKebutuhan beras masyarakat Indonesia semakin meningkat seiringan dengan peningkatan jumlah penduduknya. Hingga saat ini beras masih menjadi bahan pangan pokok masyarakat Indonesia sehingga perlu dilakukan peningkatan produksi padi secara berkelanjutan. Salah satu komponen penting dalam upaya mendukung swasembada beras adalah melalui peneydaan benih bermutu varietas unggul baru yang sesuai dengan agroekologi dan preferensi petani konsumen. Ketersediaan benih bermutu dengan jumlah yang cukup dan tepat waktu memegang peranan sangat penting. Penggunaan varietas unggul menunjukkan kontribusi terhadap peningkatan produksi dibandingkan dengan penerapan teknologi lainnya (Badan Litbang Pertanian (2011); Putra dan Hayati (2018). Sistem perbenihan yang produktif, efisien, berdaya saing, dan berkelanjutan sangat diperlukan untuk mendukung upaya peningkatan penyediaan benih padi dan peningkatan produksi beras nasional. Selain tersedia benih dalam jumlah yang cukup, untuk mendorong percepatan penggunaan benih bermutu diperlukan upaya penangkaran dan sertifikasi benih.