Browsing by Author "Yuliantoro Baliadi"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemPenyakit Virus Belang Kacang Tanah (peanut Stripe Virus) dan Usaha Pengendaliannya(BALAI PENELITIAN TANAMAN PANGAN MALANG, 1882-12-16) Nasir Saleh; Yuliantoro BaliadiKeberhasilan tanaman kacang tanah sangat ditentukan oleh kesehatan tanaman. Penyakit yang sering menjadi kendala produksi, selain bercak daun dan karat daun, adalah penyakit virus belang yang disebabkan oleh Peanut Stripe Virus. Peanut Stripe Virus (PStV) merupakan penyakit yang relatif baru di Indonesia. Pengenalan penyakit ini secara baik merupakan awal untuk pengendalian serangan penyakit ini. Penerbitan buku ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk mengenali gejala, bentuk/tanda serangan dan cara penularan penyakit ini, sehingga pengendaliannya dapat dilaksanakan seawal mungkin. Usaha untuk mendapatkan varietas tahan terhadap PStV telah dilaksanakan secara ekstensif, namun dari sekitar 10.000 plasma nutfah kacang tanah yang diteliti tidak diperoleh satu pun yang bersifat tahan. Untuk sementara pengendalian secara kultur teknis tampaknya masih merupakan alternatif terbaik. Dalam buku ini dibahas berbagai aspek yang berkaitan dengan pengendalian virus belang. Kepada para peneliti yang secara aktif menangani penelitian virus belang sehingga diperoleh informasi dalam bentuk publikasi buku ini, disampaikan penghargaan. Juga kepada penyunting disampaikan terima kasih. Semoga informasi dalam buku ini bermanfaat untuk peningkatan produksi kacang tanah di Indonesia.
- ItemTanaman Pangan Fungsional Kaya Antioksidan(IAARD Press, 2020-10-15) Made J. Mejaya; Haris Syahbuddin; Yuliantoro Baliadi; Agus W. Anggara; Ronald Hutapea; Erliana Ginting; Febria C. Indriani; M. Muclish Adie; Muchdar Soedarjo; Yudi Widodo; Joko S. Utomo; Bambang S. Koentjoro; M. Yasin H.G.; Nur Richana; S Joni MunarsoKita tentu pernah mendengar sebuah frasa “You are what you eat”. Ini bukan sebuah peribahasa, tetapi fakta bahwa apa yang kita makan akan merepresentasikan diri kita. Sejak digaungkan melalui sebuah buku (victor Lindlahr, 1940), frasa ini seolah menjadi sebuah gaya hidup baru, yaitu gaya hidup sehat. Masyarakat konsumen tidak cukup dengan ketersediaan pangan, tetapi pangan harus berkualitas, aman dan berkontribusi dalam menjaga kesehatan tubuh. Sejak itu pula muncul istilah pangan fungsional, yaitu pangan yang mempunyai kandungan komponen aktif yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Merespon tren permintaan masyarakat sebagai konsumen pangan, sejumlah riset untuk menyediakan bahan pangan yang bersifat fungsional banyak dilakukan, salah satunya oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Cakupan riset pangan fungsional tersebut meliputi tuntutan kandungan gizi yang lebih baik, kadar antioksidan tinggi, kadar zat besi, zinc maupun iodium tinggi, rendah indeks glikemik, dan sebagainya. Pangan fungsional beberapa tahun terakhir banyak dibahas, dikaji dan dibukukan oleh peneliti maupun peminat. Pangan fungsional yang terkandung di tanaman pangan, yang hari-hari di konsumsi, belum banyak di bahas. Pangan fungsional pada beras, jagung, kedelai dan ubi jalar terutama sifat antioksidannya belum banyak dibukukan. Kemajuan teknologi pangan, meliputi pemuliaan, budidaya tanaman, dan pengolahan hasil, membuat tanaman pangan khususnya padi, jagung, kedelai dan ubi jalar dapat menghasilkan tanaman yang tangguh, produktif dan mempunyai pangan fungsional tinggi, Buku ini yang membahas tentang tanaman pangan fungsional kaya antioksidan, akan membuka pandangan yang mengantar kita lebih mudah memahami perkembangan teknologi maju. Buku ini menyajikan perkembangan terkini hasil riset pangan fungsional, khususnya dari kelompok tanaman pangan (padi, jagung, kedelai, dan aneka umbi), yang dapat berperan sebagai sumber antioksidan yang tinggi. Berbagai isu terkait disampaikan mengalir dalam buku ini, mulai dari situasi umum produksi pangan, cakupan pangan fungsional, perolehan varietas tanaman pangan yang kaya antioksidan, hingga kemajuan teknik pemuliaan, budidaya dan pengolahan untuk tanaman pangan spesifik ini. Buku ini sangat bermanfaat bagi peneliti, penyuluh, mahasiswa, petani atau mereka yang menaruh perhatian dan ingin memperluas wawasannya tentang pangan fungsional.