Browsing by Author "Wibowo, Nendyo Adhi"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemPENGGUNAAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DALAM PENGEMBANGAN KEBUN PERCOBAAN(PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERKEBUNAN, 2015-08) Tjahjana, Bambang Eka; Nana Heryana, Nana; Wibowo, Nendyo AdhiSistem Informasi Geografi (SIG) merupakan suatu sistem komputer untuk menangkap, mengatur, mengintegrasi, memanipulasi, menganalisis, dan menyajikan data yang bereferensi ke bumi. Komponen utama dalam SIG dibagi kedalam empat komponen utama, yaitu: perangkat keras, perangkat lunak, organisasi/manajemen dan pemakai. Kombinasi yang benar antara keempat komponen utama tersebut akan menentukan suatu proses pengembangan Sistem Informasi Geografi. Pengelolaan data dasar tanah dan kelas lahan berbasis (SIG) akan didapatkan distribusi spasial (keruangan) jenis dan tingkat kesuburan tanah, serta faktor-faktor pembatas yang ada sehingga dapat mempermudah perencanaan pengembangan jenis-jenis komoditas pertanian dan penggunaan lahan yang sesuai dengan potensi sumber daya lahan di kebun percobaan. Penulisan ini bertujuan untuk menyediakan konsep dasar dalam pengembangan kebun percobaan sebagai laboratorium lapang terpadu berbasis SIG sehingga menghasilkan data dasar tanah dan kelas lahan (kemampuan, kesesuaian lahan dan klasifikasi kesuburan tanah) serta menentukan kepastian letak sebaran pohon berdasarkan titik koordinat. Konsep pengembangan kebun percobaan harus mempertimbangkan aspek konservasi tanah dan air terpadu karena sangat mendukung terhadap kesuburan fisika, kimia, dan hayati tanah; kerapatan vegetasi akan menjamin kadar humus dalam tanah tinggi sehingga akan meningkatkan porositas total tanah dalam kerangka pemanfaatan lahan secara harmonis, menyeluruh (holistic) dan terpadu (integrated) serta berkelanjutan (sustainable) untuk berbagai peruntukan.
- ItemPERAN MIKROORGANISME DALAM PENGELOLAAN HARA TERPADU PADA PERKEBUNAN KAKAO(IAARD Press, 2014) Wibowo, Nendyo Adhi; Tjahjana, Bambang; Heryana, Nana; Sakiroh, Sakiroh; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianKeberadaan bahan organik tanah sangat berpengaruh dalam mempertahankan kelestarian, produktivitas, dan kualitas hara yang tersedia dalam rangka mendukung peningkatan produksi kakao nasional yang berkelanjutan. Oleh karena itu, penurunan produktivitas hara lahan harus diminimalkan. Pemulihan kesuburan lahan dapat dilakukan melalui optimasi pengembalian bahan organik/limbah tanaman dengan teknologi pemupukan dan pengomposan yang melibatkan mikroorganisme. Mikroorganisme banyak berperan didalam penyediaan maupun penyerapan unsur hara bagi tanaman kakao, terutama nitrogen (N), fosfat (P), dan kalium (K). Mikroorganisme yang mampu menyediakan unsur hara esensial bagi tanaman kakao di antaranya adalah Rhizobium (fiksasi unsur N simbiotik), Azotobacter dan Clostridium (fiksasi unsur N non simbiotik), Frankia (fiksasi P simbiotik pada Casuarina sp.), bakteri pelarut fosfat (pelarut unsur P simbiotik), mikoriza (fiksasi P dan unsur-unsur makro maupun mikro esensial lainnya). Mikroorganisme tersebut mampu menyediakan nutrisi esensial bagi tanaman baik melalui simbiosis mutualisme maupun non simbiosis. Mikroorganisme dapat berperan juga dalam perombakan limbah perkebunan kakao melalui proses pengomposan. Dalam pengomposan akan terjadi proses-proses perubahan oleh mikroorganisme, yaitu berupa penguraian selulosa, hemiselulosa, lemak, serta bahan lainnya menjadi karbondioksida (CO2) dan air. Dengan adanya perubahan-perubahan tersebut maka bobot dan isi bahan dasar kompos akan menjadi berkurang antara 40-60%.
- ItemPOTENSI KOMBINASI ARANG SEKAM, ZEOLIT, DAN SERASAH PERKEBUNAN KAKAO SEBAGAI PEMBAWA PUPUK HAYATI PAKUWON(2016-04) Wibowo, Nendyo Adhi; Tjahjana, Bambang EkaPupuk hayati (biofertilizer) adalah bahan penyubur tanah yang mengandung mikroba hidup atau sel hidup yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan akar tanaman dalam menyerap unsur-unsur hara dari dalam tanah guna mendukung pertumbuhannya. Pupuk hayati Pakuwon dirakit melalui metode teknologi mikrobial fertilizer dengan memperhatikan pola interaksi antar strain mikroba dengan bahan pembawa berupa arang sekam, zeolit, dan serasah hasil pengomposan yang mendukung nutrisi pada perbaikan tanaman. Pupuk hayati yang dirakit ini dapat berpotensi dalam mensuplai sebagian unsur hara yang dibutuhkan tanaman yang dilakukan oleh bakteri yang mempunyai kemampuan menambat N dari udara dan mikroba pelarut fosfat yang dapat menambang P di dalam tanah menjadi P-tersedia dalam kombinasi bahan pembawa. Konsorsium mikroba dalam pupuk hayati ini diantaranya Bacillus sp, Pseudomonas, Azotobacter, Azospirlium, dan aspergillus niger.