Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Wardani, Nila"

Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Budidaya Cabai Sehat Dengan Pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Di Lampung Selatan
    (BPTPJambi, 2006) Wardani, Nila; Zaini, Zulkifli; BPTP Jambi
    Dalam periode 1989-2003, perkembangan luas panen tanaman cabai di Lampung menurun sekitar 1,6% / tahun sedangkan produksi dan produktivitas meningkat masing-masing sebesar 7,5 dan 8,6%/ tahun. Data tersebut juga menunjukkan besarnya fluktuasi produksi cabai di Provinsi Lampung yaitu berkisar dari 10 sampai 30.000 t/tahun yang mengindikasikan teknologi budidaya sampai pasca panen yang digunakan petani belum dapat mengatasi permasalahan biotik, abiotik, maupun fluktuasi harga cabai.
  • No Thumbnail Available
    Item
    Keragaan Hama/Penyakit pada Tanaman Cabai Merah di Daerah dengan Ketinggaan dan Jenis Tanam yang Berbeda
    (BPTP Jambi, 2008) Wardani, Nila; BPTP Jambi
    Cabai merah merupakan komoditas tanaman hortikultura yang dapat dibudidayakan baik didataran rendah dan dataran tinggi. Sehingga banyak petani yang membudidayakan cabai merah pada lokasi dengan jenis tanah dan iklim yang berbeda. Di Propinsi Lampung sentra penanaman cabai terdapat di dataran rendah Sidomulyo, Lampung Selatan dan Dataran tinggi Sukau Lampung Barat. Dua zona akroekologi di daerah ini yaitu pada lahan kering dataran tinggi (zona IIIbx2) Sukau Lampung Barat dan lahan sawah tadah hujan dataran rendah (zona IVax1) Sidomulyo Lampung Selatan.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Penanaman Barrier Jagung, Tagetes SP Dan Pelepasan Predator Menochillis SP Untuk Menekan Populasi Kutu Kebul Vektor Penyakit Virus Kuning Pada Tanaman Cabai Merah (Capsium AnnumL.)
    (BPTPJambi, 2006) Wardani, Nila; Zaini, Zulkifli; BPTP Jambi
    Lampung Barat merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang merupakan sentra tanaman sayuran dataran tinggi. Di Kabupaten ini banyak ditanami sayuran dataran tinggi seperti kubis, wortel, sawi dan juga cabai. Sebagai salah satu Kabupaten yang banyak menghasilkan cabai, dalam lima tahun terakhir menghadapi masalah gangguan penyakit virus kuning.
  • No Thumbnail Available
    Item
    Perkembangan Penyakit Virus Kuning Pada Tiga musim Tanam dengan Pola PTT di Sukau Lampung Barat
    (BPTP Jambi, 2008) Wardani, Nila; BPTP Jambi
    Budidaya cabai merah di dataran tinggi Lampung Barat merupakan suatu usahatani yang menjanjikan. Banyak petani yang membudidayakan cabai merah secara kontiniu sepanjang tahun pada lahan yang sama. Akibatnya terjadi ledakan penyakit virus kuning, yang mampu menurunkan produksi sampai 100%. Dengan menerapkan pola pengelolaan tanaman secara terpadu diharapkan dapat mengurangi secara bertahap penyakit virus kuning di daerah ini.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    POTENSI PREDATOR SYCANUS SPP. DAN RHYNOCORIS SP (HEMIPTERA: REDUVIIDAE) UNTUK MENGENDALIKAN HAMA TANAMAN
    (Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-12) Wardani, Nila; Candra Lina, Eka; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
    Serangga merupakan salah satu mahluk hidup yang berperan penting pada suatu ekosistem. Serangga dapat berfungsi menjaga aerasi tanah, penyerbuk, sebagai predator atau parasioid untuk mengendalikan serangga hama, sebagai hama dll. Sebagai predator hama sebagian besar serangga berasal dari ordo Hemiptera. Pada kajian ini akan di dilakukan pengujian terhadap beberapa sifat dua predator sebagai penunjang fungsinya untuk mengendalikan hama tanaman antara lain penanganan mangsa (Handling time ), perilaku kanibalisme, dan kompetisi interpsesies. Dari pengamatan terlihat bahwa Pada perlakuan handling time secara umum aktivitas predator Sycanus sp. lebih baik dibandingkan dengan predator Rhynocoris. Secara keseluruhan kanibalisme pada perlakuan tanpa mangsa dan dengan mangsa terhadap predator Rhinocoris.sp, dan Sycanus.sp, tampak bahwa predator Rhinocoris.sp lebih kanibal dibandingkan dengan Sycanus.sp. Pada keadaan mangsa yang tersedia predator Rhinocoris.sp lebih mampu bersaing dibandingkan dengan Sycanus.sp. Namun sebaliknya dalam keadaan mangsa terbatas atau keadaan tanpa mangsa Rhinocoris.sp. lebih tidak bisa bertahan dibandingkan dengan Sycanus.sp
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Teknologi Budidaya Cabai Merah
    (Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2008) Wardani, Nila; Purwanta, Jamhari Hadi
    Cabai merah (Capsicum annum) merupakan salah satu jenis sayuran penting yang bernilai ekonomis tinggi dan cocok untuk dikembangkan di daerah tropika seperti di Indonesia. Cabai sebagian besar digunakan untuk konsumsi rumah tangga dan sebagiannya untuk ekspor dalam bentuk kering, saus, tepung dan lainnya. Di Propinsi Lampung, cabai merah termasuk salah satu komoditi tanaman sayuran unggulan (Napitupulu, 2002). Komoditi tersebut banyak diusahakan di lahan kering baik dataran tinggi maupun dataran rendah. Propinsi Lampung mempunyai potensi sumberdaya alam khususnya lahan kering yang sesuai untuk pengembangan tanaman pangan dan hortikultura. Optimalisasi pemanfaatan lahan kering tersebut dapat dilakukan melalui penyediaan teknologi spesifik lokasi. Dalam upaya pemenuhan kebutuhan akan produksi cabai merah yang lebih kompetitif, diperlukan upaya peningkatan produksi yang mengacu pada peningkatan efisiensi baik ekonomi, mutu maupun produktivitas melalui penerapan teknologi mulai dari penentuan lokasi, penanganan benih, penanaman, pemeliharaan, hingga penanganan panen yang tepat.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback