Browsing by Author "Utomo, Joko Susilo"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
- ItemPENGARUH IRISAN KERIPIK TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN PADA PEMBUATAN KERIPIK PISANG MANIS(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Lampung, 2017-10) Yani, Alvi; Rumbaina, Dewi; Utomo, Joko Susilo; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian LampungTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bentuk irisan terhadap preferensi konsumen pada proses pembuatan keripik pisang manis. Penelitian dilakukan di Desa Way Isem, Kabupaten Lampung Utara, Lampung, yang merupakan lokasi kegiatan program Model Kawasan Rumah Pangan Lestari dan di laboratorium BPTP Lampung padabulan September – Oktober 2013. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 perlakuan yaitu bentuk irisan keripik yaitu melintang (IG) dan irisan membujur (IB) terhadap rasa keripik pisang manis dengan ulangan 20 (panelis). Preferensi konsumen dilakukan dengan menggunakan uji organoleptik yang meliputi parameter rasa, warna, aroma, kerenyahan dan penampilan. Skor kesukaan yaitu 1 s/d 5, dimana 1 = sangat tidak suka, 2 = tidak suka, 3 = biasa/netral, 4 = sukadan 5 = sangat suka. Analisis mutu (proksimat dan kadar gula total) dilakukan menggunakan dari hasil uji organoleptik diketahui bahwa tidak ada perbedaan antara IG dengan IB pada atribut aroma, warna, kerenyahan dan penampilan, tetapi berbeda pada atribut rasa. Panelis lebih menyukai rasa keripik pisang dengan irisan IG (4,58) dibanding IB (4,10). Hasil analisis proksimat menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara IG dan IB, sedangkan analisis kadar gula IG (32,4%) lebih tinggi dibanding IB(30,1%).
- ItemPENGARUH IRISAN KERIPIK TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN PADA PEMBUATAN KERIPIK PISANG MANIS(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017) Yani, Alvi; Rumbaina, Dewi; Utomo, Joko Susilo; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bentuk irisan terhadap preferensi konsumen pada proses pembuatan keripik pisang manis. Penelitian dilakukan di Desa Way Isem, Kabupaten Lampung Utara, Lampung, yang merupakan lokasi kegiatan program Model Kawasan Rumah Pangan Lestari dan di laboratorium BPTP Lampung padabulan September – Oktober 2013. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 perlakuan yaitu bentuk irisan keripik yaitu melintang (IG) dan irisan membujur (IB) terhadap rasa keripik pisang manis dengan ulangan 20 (panelis). Preferensi konsumen dilakukan dengan menggunakan uji organoleptik yang meliputi parameter rasa, warna, aroma, kerenyahan dan penampilan. Skor kesukaan yaitu 1 s/d 5, dimana 1 = sangat tidak suka, 2 = tidak suka, 3 = biasa/netral, 4 = sukadan 5 = sangat suka. Analisis mutu (proksimat dan kadar gula total) dilakukan menggunakan dari hasil uji organoleptik diketahui bahwa tidak ada perbedaan antara IG dengan IB pada atribut aroma, warna, kerenyahan dan penampilan, tetapi berbeda pada atribut rasa. Panelis lebih menyukai rasa keripik pisang dengan irisan IG (4,58) dibanding IB (4,10). Hasil analisis proksimat menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara IG dan IB, sedangkan analisis kadar gula IG (32,4%) lebih tinggi dibanding IB(30,1%).
- ItemPetunjuk Teknis Budi Daya Porang : Teknologi Budi Daya, Produksi Benih, Perbanyakan Tanaman Secara Kultur Jaringan, dan Pascapanen(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2021) Sasmita, Priatna; Mastur; Syamsuri, Prayudi; Sundari, Titik; Anggara, Agus Wahyana; Subekti, Nuning Argo; Wardana, I Putu; Patriyawaty, Nia Romania; Ramadhan, Rizky Prayogo; Radianto, Haryo; Herawaty, Heny; Tabunan, Ika Roostika; Nugrahaeni, Novita; Baliadi, Yuliantoro; Utomo, Joko Susilo; Indriani, Febria Cahya; Trustinah; Yusnawan, Eriyanto; Hapsari, Ratri Tri; Mutmaidah, Siti; Sutrisno; Sukmaja, Deden; Supriati, Yati; Purmaningsih, Ragapadmi; Kamsiati, Elmi; Widowati, Sri; Soemantri, Agus Supriatna; Usmiati, Sri; Haliza, Winda; Sunarmani; Suryana, Esty AsriyanaPorang (Amorphophallus muelleri Blume) merupakan komoditas pangan yang potensial dikembangkan di Indonesia karena nilai ekonomi yang dimiliki. Komoditas ini mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan sehingga prospektif dijadikan sebagai bahan baku industri pangan dan obat-obatan. Peluang ekspor dan pasar produk porang masih terbuka lebar dikaitkan dengan semakin meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap kesehatan dan pangan fungsional. Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan porang diantaranya belum tersedianya benih dalam jumlah memadai dan sebagian besar petani belum mengetahui manfaat dan teknologi budi daya dan pascapanen komoditas porang. Oleh karena itu perlu dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah, untuk mengatasi permasalahan yang ada sekaligus sosialisasi pengembangan porang. Dari aspek teknis pengembangan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) telah menghasilkan teknologi produksi benih, budi daya, panen, dan pascapanen porang melalui berbagai penelitian.
- ItemProduk Olahan Aneka Umbi: Ubi Kayu, Ubi Jalar, Garut, Ganyong, Suweg, Kimpul, Talas(Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, 2015) Ginting, Erliana; Utomo, Joko Susilo; Yulifianti, RahmiSebagai negara agraris, di Indonesia sesungguhnya banyak tersedia aneka sumber pangan. Akan tetapi bahan baku lokal yang melimpah itu belum mampu berperan penting dalam ekonomi pangan nasional. Sentuhan inovasi diperlukan untuk mengembangkan sumber pangan lokal tersebut menjadi produk olahan yang selain menarik juga menggugah selera dan menawarkan asupan gizi yang cukup. Balitkabi mengembangkan teknik-teknik pengolahan aneka umbi menjadi beragam produk olahan didasari oleh keinginan untuk mendorong pemanfaatan aneka umbi yang pada gilirannya akan memacu terjadinya diversifikasi pangan. Buku ini merupakan kumpulan resep yang telah dikaji, dan sebagian sudah dilatihkan kepada para ibu dan usaha kecil dan menengah (UKM) di banyak daerah di Indonesia. Bahan baku untuk produk olahan dalam buku ini juga tersedia secara lokal. Peralatan yang digunakan pun tidak lebih dari yang sudah biasa ada di dapur keluarga, tidak memerlukan peralatan khusus.
- ItemSejarah, Tugas Pokok, dan Kinerja UPBS Agro Inovasi Akabi(Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, 2017-06) Harnowo, Didik; Utomo, Joko SusiloProduksi benih sumber Akabi menempati posisi strategis dalam perencanaan dan proses penyediaan benih sebar guna pengembangan komoditas tersebut secara nasional. Produksi benih sumber (BS dan BD) dilaksanakan oleh Unit/Kelembagaan internal di Balitkabi, yakni UPBS (Unit Pengelolaan Benih Sumber) Akabi. UPBS Akabi adalah "UPBS Agro Inovasi Akabi Badan Penelitian dan Pengem bangan Pertanian". UPBS Agro Inovasi Akabi sejak tahun 2010 secara resmi telah mendapat Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dari Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu (LSSM) Benih & Bibit yakni PT Agri Mandiri Lestari. Untuk keperluan publik dan penelusuran capaian produksi benih sumber beserta distribusinya ke berbagai provinsi/kabupaten maupun capaian produksi benih kelas di bawahnya, data mengenai produksi benih sumber meliputi: varietas, jumlah, kelas benih, dan daerah dimana benih sumber tersebut terdistribusi, dirasa perlu untuk dipublikasikan dalam bentuk buku, sekaligus untuk menunjukkan kinerja UPBS Agro Inovasi Akabi, setidaknya sejak tahun 2013 hingga 2016.