Browsing by Author "Tyas, Shinta Ayuning"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemANALISA KINERJA DAN PERAWATAN MESIN ROASTING KOPI DI BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN (BBPP) LEMBANG, JAWA BARAT(Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia, 2022-09-21) Tyas, Shinta Ayuning; Politeknik Enjiniring Pertanian IndonesiaPROPOSAL PKL 2.2019.TMP.PENDAHULUAN.Kopi merupakan komoditas yang berasal dari sektor perkebunan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Pada tahun 2019 produksi kopi mencapai sekitar 752,51 ribu ton dan pada tahun 2020 produksi kopi sekitar 762,38 ribu ton, sehingga produksi kopi di Indonesia dari tahun 2019-2020 mengalami kenaikan sekitar 1,31 persen (Badan Pusat Statistik, 2020). Kopi merupakan sumber penghasilan bagi tidak kurang dari satu setengah juta jiwa petani kopi di Indonesia (Rahardjo, 2012). Keberhasilan agribisnis kopi membutuhkan dukungan semua pihak yang terkait dalam proses produksi pengolahan kopi dan pemasaran komoditas kopi. Upaya meningkatkan produktivitas dan mutu kopi terus dilakukan sehingga daya saing kopi di Indonesia dapat bersaing di pasar dunia (Rahardjo, 2012). Teknologi budidaya dan pengolahan kopi yang meliputi pemilihan bahan tanam bibit kopi unggul, pemeliharaan, pemangkasan tanaman, pengendalian hama dan gulma, pemupukan yang seimbang, pemanenan, serta pengolahan pasca panen merupakan langkah strategi yang sangat dibutuhkan untuk menghasilkan kopi berkualitas tinggi. Pengolahan kopi sangat berperan penting dalam menentukan kualitas dan cita rasa kopi (Rahardjo, 2012). Salah satu proses yang penting untuk mendapatkan aroma dan cita rasa kopi yang berkualitas adalah proses roasting kopi. Menurut Purnama (2016), proses roasting dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu: light roast, medium roast, dan dark roast. Proses ini sangat menentukan cita rasa kopi yang akan dinikmati, sehingga dapat dikatakan bahwa tahapan ini merupakan proses yang sangat penting dibanding semua tahapan pengolahan kopi. Cita rasa kopi mampu divariasikan sesuai selera, tergantung pada bagaimana proses roasting ini dilakukan. Pengolahan kopi saat ini tersebar luas di beberapa wilayah di Jawa Barat. Salah satunya di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang. Ketersediaan mesin roasting kopi di BBPP Lembang dapat dimanfaatkan untuk mengolah green bean menjadi roasted bean yang dapat meningkatkan nilai kopi tersebut. Penggunaan mesin roasting kopi di BBPP Lembang masih belum optimal karena belum diketahui data kinerja mesin serta perawatan dan pemeliharaannya. Oleh karena itu perlu dilakukan pengkajian mengenai kinerja mesin penyangrai (roasting) kopi dan perawatan serta pemeliharaan mesin tersebut.
- ItemPENGARUH SUHU DAN WAKTU ROASTING TERHADAP KUALITAS HASIL ROASTING KOPI ARABIKA(Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia, 2022-09-01) Tyas, Shinta Ayuning; Politeknik Enjiniring Pertanian IndonesiaRoasting merupakan salah satu proses pengolahan kopi yang penting untuk menghasilkan cita rasa kopi. Seiring berkembangnya teknologi proses roasting yang semula dilakukan dengan metode tradisional saat ini dapat dilakukan menggunakan mesin roasting. Kesempurnaan roasting kopi dipengaruhi oleh suhu dan waktu, dimana kedua faktor tersebut yang akan mempengaruhi flavour dari kopi yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh suhu dan waktu roasting terhadap kualitas hasil roasting biji kopi arabika. Suhu yang digunakan pada penelitian ini yaitu 150 oC, 180 oC, dan 200 oC dengan waktu roasting 30 menit dan 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan waktu roasting memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar air, keasaman, dan warna kopi arabika dengan kopi yang dihasilkan memenuhi kualitas menurut SNI dan standar yang telah ditentukan. Perlakuan suhu dan waktu untuk roasting kopi arabika yang memenuhi standar kualitas kopi sangrai terdapat pada suhu 200 oC selama 30 menit menghasilkan biji kopi yang matang secara seragam berwarna coklat muda dengan tingkatan light roast dengan kadar air 5,29%, nilai pH 5,67, nilai warna (ΔE) 35,79, rendemen sangrai 81%, dan rendemen bubuk sebesar 98%. Selain itu terdapat pada suhu 180 oC selama 60 menit yang menghasilkan biji kopi matang secara seragam, berwarna coklat kehitaman dengan tingkatan medium roast dengan kadar air 5,39%, nilai pH 6,49, nilai warna (ΔE) 29,28, rendemen sangrai 81%, dan rendemen bubuk sebesar 93%.