Browsing by Author "Thahir, Ridwan"
Now showing 1 - 12 of 12
Results Per Page
Sort Options
- ItemAnalisis Model Pengolahan Padi (Studi Kasus di Kabipaten Lombok Timur, NTB)(Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, 2007-04) Nugraha, Sigit; Thahir, Ridwan; Lubis, Safaruddin; Sutrisno, Sutrisno; Balai Besar Pengembangan Mekanisasi PertanianAnalisis model pengolahan padi dilakukan di desa Selubung Ketangga, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada lokasi Proyek Poor Farmer Income Improvement Trough Innovation (PFI3P). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pendapatan petani melalui perbaikan kualitas beras dan meningkatkan rendemen giling. Kegiatan penelitian dimulai dengan identifikasi lokasi untuk penempatan model pengolahan padi dan pemasangan alat pengering gabah dengan bahan bakar sekam. Tahun 2004 install model pemasangan 1 unit penyosoh ICHI N-70 dan 1 unit mesin penggerak RINO S 115, 24 HP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeringan padi menggunakan mesin pengering bahan bakar sekam dapat menghasilkan gabah kering giling lebih baik dengan rendemen giling yang tinggi (65,7 %), sehingga dapat meningkatkan rendemen giling gabah petani antara 2-3 % dibanding dengan rendemen giling petani sebelumnya antara 60-63 %. Penyosohan dengan ICHI N-70 yang dilengkapi dengan pencucian sistem pengkabut air dapat menghasilkan beras yang lebih baik, putih, bersih, cerah, dan dapat meningkatkan harga jual sebesar Rp 300,-/kg. Analisis model penggilingan padi secara menyeluruh dapat meningkatkan pendapatan petani dari kehilangan hasil sebesar 5, 65 %, meningkatkan rendemen giling antara 2- 3 % dan meningkatkan harga jual beras sebesar Rp 300,- /kg. Peningkatan pendapatan petani mencapai Rp 1.630.290,- per hektar.
- ItemAnalisis Sistem Dinamik Ketersediaan Beras di Merauke Dalam Rangka Menuju Lumbung Padi Bagi Kawasan Timur Indonesia(Buletin Teknologi Pasca Panen, ) Somantri, Agus Supriatna; Thahir, Ridwan
- ItemAplikasi Tepung Jewawut (Pennicetum Glaucum) Dan Whey Tahu Untuk Memberikan Nilai Tambah Snack Bar(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, ) Zakaria, Fransiska R; Wijaya, Stephanie; Haryadi, Yadi; Thahir, Ridwan; Suismono, nFN
- ItemKeragaan Kehilangan Hasil Pascapanen Padi pada 3 (Tiga) Agroekosistem(Buletin Teknologi Pasca Panen, ) Nugraha, Sigit; Thahir, Ridwan; Sudaryono, nFN
- ItemKinerja Enzim Naringinase Dan CMC Dalam Mengurangi Tingkat Kepahitan Jus Jeruk Siam(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, ) Setyadjit, nFN; Kasigit, Lani; Suyanti, nFN; Broto, Wisnu; Thahir, Ridwan; Setyaningsih, Dwi
- ItemPati Ganyong (Canna Edulis Ker.) Termodifikasi HMT : Sifat Pasta Pati dan Aplikasi Dalam Formulasi Mi Kering(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, ) Haliza, Winda; Widayanti, nFN; Widaningrum, nFN; Thahir, Ridwan
- ItemPati Sagu Termodifikasi HMT (Heat Moisture-Treatment) Untuk Peningkatan Kualitas Bihun Sagu(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, ) Herawati, Dian; Kusnandar, Feri; Sugiyono, nFN; Thahir, Ridwan; Purwani, Endang Yuli
- ItemPedoman Pembuatan Serbuk Labu Kuning Instan(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, 2004) Purwani, Endang Y.; Yuliani, Sri; Usmiati, Sri; Thahir, Ridwan; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen PertanianBuku ini disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi teknologi tepat guna pembuatan serbuk labu kuning kepada masyarakat. Pengembangan teknologi diharapkan akan meningkatkan nilai tambah labu kuning yang saat ini pemanfaatannya masih terbatas pada skala rumah tangga yaitu untuk dikonsumsi dalam bentuk sayur dan campuran kolak.
- ItemPemanfaatan Kacang-Kacangan Lokal Sebagai Substitusi Bahan Baku Tempe dan Tahu(Buletin Teknologi Pasca Panen, ) Haliza, Winda; Purwani, Endang Yuli; Thahir, Ridwan
- ItemPengaruh Beberapa Komponen Teknologi Proses Pada Penggilingan Padi Terhadap Mutu Fisik Beras(Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, 2006-10) Rachmat, Ridwan; Sudaryono, Sudaryono; Thahir, Ridwan; Balai Besar Pengembangan Mekanisasi PertanianPenelitian untuk mengetahui pengaruh beberapa komponen teknologi proses pada penggilingan padi terhadap mutu fisik beras dilakukan didaerah Subang dan Karawang dari bulan Mei sampai Agustus 2004. Pengamatan dilakukan pada tiga sistem penggilingan yang berbeda, yaitu sistem penggilingan tidak kontinu, semi kontinu dan kontinu. Penelitian dilakukan berdasarkan rancangan acak blok dengan tiga ulangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi komponen mutu beras yang dihasilkan pada masing-masing unit proses pada penggilingan dengan sistem yang berbeda dan membandingkannya untuk mendapatkan informasi sebagai bahan perbaikan kapasitas dan kualitas beras giling. Sebanyak 1000 kg gabah kering giling diproses ditempat penggilingan padi dengan tiga kali ulangan pada masing-masing sistem penggilingan. Pengambilan sampel untuk analisa dilakukan pada masing-masing output mesin penggiling. Analisa mutu fisik terhadap sampel beras giling dan hasil samping yang diperoleh pada setiap mesin yang ada pada sistem penggilingan dilakukan di Laboratorium Karawang pada Balai Besar Litbang Pascapanen. Parameter pengukuran terdiri dari rendemen giling dan komponen mutu bahan dari output proses penggilingan. Hasil penelitian terhadap sistem penggilingan yang berbeda menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dalam rendemen giling dan mutu beras giling. Dari analisa dedak menunjukkan bahwa terdapat kandungan beras pecah kecil (menir) yang berbeda yaitu 13,36%, 20,48% dan 5,77% pada masing-masing sistem penggilingan tidak kontinu, semi kontinu dan kotinu.
- ItemPengaruh Penyosoh Terhadap Mutu Fisik dan Cemaran Logam Pada Beras Giling(Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, 2006-04) Thahir, Ridwan; Nugraha, Sigit; Sunarmani, Sunarmani; Yulianingsih, Yulianingsih; Balai Besar Pengembangan Mekanisasi PertanianBeras giling dengan penampilan yang putih, bersih dan cemerlang semakin menjadi permintaan konsumen. Untuk memenuhi permintaan tersebut, para penggilingan padi melakukan berbagai modifikasi terhadap alat penyosoh. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat mutu fisik beras giling dan adanya cemaran logam dalam beras yang dihasilkan oleh penggilingan padi. Penelitian dilakukan dengan metode survei terhadap 30 penggilingan padi yang terdiri dari penggilingan padi besar (PPB), menengah (PPM), kecil (PPK) dan keliling (PPKL) di sentra produksi padi di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur pada tahun 2002. Pengamatan terhadap alat penyosoh menunjukkan semua penggilingan padi menggunakan tipe friksi, satu atau dua pass dengan komponen lokal. Beras pecah kulit yang dihasilkan oleh PPB, PPM, PPK dan PPKL masih mengandung butir gabah yang tinggi, berturut-turut 2,60; 3,52; 6,76; dan 39,76 %. PPB menghasilkan mutu beras giling paling baik, rata-rata beras kepala, pecah, menir dan kadar abu berturut-turut 80,75; 18,47; 0,78 dan 0,42 %. PPKL menghasilkan mutu beras giling paling rendah. Kandungan logam, baik logam berat maupun logam nutrien masih dibawah ambang batas dari Badan POM 1989. Kandungan logam berat Pb, Sn, Cd dan Ni pada beras giling berturut-turut 0,80; 0,60; 0,08 dan 0,57 mg/kg, sedangkan logam nutrien Cu, Zn dan Fe berturut-turut 2,80; 13,49; 2,46 mg/kg. Proses penyosohan beras tidak mengakibatkan cemaran logam berat dan logam nutrien, bahkan terjadi pengurangan kandungan unsur logam. Penurunan kandungan logam nutrien yang cukup besar ditemukan pada unsur Fe sebesar 79,94% dari beras pecah kulitnya.
- ItemRevitalisasi Penggilingan Padi Melalui Inovasi Penyosohan, Mendukung Swasembada Beras dan Menghadapi Persaingan Global(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2009) Thahir, Ridwan; Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian