Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Syawwalia, Fitriani"

Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
  • No Thumbnail Available
    Item
    Rancang Bangun Implemen Penggulud Traktor Roda Empat Untuk Budidaya Hortikultura
    (Program Studi Teknologi Mekanisasi Pertanian, Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia, 9/1/2022) Syawwalia, Fitriani; Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia
    Penyiapan lahan budidaya hortikultura untuk pengolahan tanah pertama dan pengolahan tanah kedua sudah dilakukan dengan traktor namun pembuatan guludan masih dilakukan secara manual sehingga pembuatan guludan membutuhkan waktu yang lama dan tenaga yang cukup besar. Tujuan dari tugas akhir ini adalah melakukan pengembangan implemen penggulud yang dilengkapi dengan pengaturan lebar guludan 90 cm - 180 cm dan tinggi guludan 15 cm, 20 cm, dan 30 cm. Proses tugas akhir meliputi pembuatan implemen penggulud dan melakukan uji fungsioanal. Tugas akhir ini menghasilkan suatu alat implemen penggulud yang digandengkan ke implemen rotari dengan tenaga tarik traktor roda 4. Proses pengujian dilakukan dengan 2 metode yaitu uji fungsional implemen penggulud untuk mengetahui apakah rangka implemen penggulud yang sudah dirancang dapat berfungsi dengan baik dan sebagaimana mestinya dan pengujian ukuran bentuk guludan yang diukur dengan beberapa parameter ukuran yaitu tinggi guludan, lebar guludan bawah, lebar guludan atas, dan lebar antar guludan yang dilakukan di tiga macam tinggi guludan ukuran 15 cm, 20 cm, dan 30 cm. Hasil dari uji fungsional alat ini yaitu terdapat kerusakan pada bagian penopang pisau dan hasil nilai rata – rata dari ukuran bentuk guludan belum memperoleh hasil yang maksimal.
  • No Thumbnail Available
    Item
    Sistem Usaha Pertanian Hortikultura PT. Serba Indonesia Sejahtera di Desa Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang
    (Program Studi Teknologi Mekanisasi Pertanian, Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia, 2022-09-21) Syawwalia, Fitriani; Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia
    PROPOSAL PKL 2.2019.TMP.PENDAHULUAN.Sektor pertanian memiliki tingkat urgensitas tinggi untuk dikembangkan dalam mendorong pembangunan di daerah, mengingat mayoritas penduduk memiliki mata pencaharian di sektor pertanian (Septiadi & Nursan, 2020). Di kebanyakan negara berkembang, sektor pertanian menjadi sektor terdepan dalam pembangunan ekonomi (Hotman, 2007). Hal tersebut dibuktikan dengan peran sektor pertanian yang memiliki kontribusi besar dalam pembentukan PDB (Dudi Septiadi, 2019). Sektor ini bahkan mampu memperoleh keuntungan besar hingga menghasilkan devisa negara melalui ekspor produk pertanian. Tanaman hortikultura termasuk dalam jenis tanaman yang berkontribusi dalam pembangunan sektor pertanian, salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah komoditas sayuran. Keunggulan komparatif yang dimiliki komoditas sayuran adalah daya saing yang potensial yang mana komoditas sayuran selalu mampu mencapai daya saing tinggi apabila perekonomian dalam keadaan stabil tanpa adanya resesi (Harinta, Basuki, & Sukaryani, 2018). Usaha tanisayuran memberi kontribusi penting bagi ketahanan pangan dan gizi masyarakat. Banyak petani sayuran berproduksi dengan skala usaha kecil, sehingga keberlangsungan usaha tani sayuran ini sangat bergantung pada keberlanjutan produksi dan stabilnya tingkat harga. Sementara itu, harga jual sayuran erat kaitannya dengan kualitas dan kuantitas produksi sayuran itu sendiri. Usaha tani sayuran menjadi penting untuk dikembangkan dengan sistem perencanaan usaha yang lebih baik agar lebih banyak lagi rumah tangga petani di Indonesia yang lepas dari jerat kemiskinan. Upaya pengembangan usaha berbasis pertanian sangat penting dilaksanakan dalam mendukung kesejahteraan petani (Prajanti, Kuswardinah, & Fafurida, 2015). Komoditas sayuran mempunyai peluang pasar yang besar baik di dalam negeri maupun di luar negeri karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi (Hutabarat, 1993). Tanaman sayuran merupakan jenis pangan yang selalu dikonsumsi setiap saat, sehingga permintaannya selalu meningkat. Tanaman sayuran tersebut meliputi sayuran kangkung dan bayam. Kurangnya modal dan akses dalam memenuhi permintaan pasar yang semakin tinggi membuat petani sayuran menjadi tidak berdaya. Selain itu, pengusahaan yang dilakukan petani dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk belum optimal karena belum menerapkan teknologi maju yang ramah lingkungan untuk membantu proses persiapan lahan hingga panen, hal ini menyebabkan usaha petani tidak berjalan dengan lancar. Dari kondisi ini perlu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan cara mengembangkan usaha budidaya pertanian holtikultura. Sehingga dalam hal ini, diperlukan pengembangan suatu Sistem Usaha Pertanian (SUP) Holtikultura untuk membantu meningkatkan pendapatan petani sekaligus memenuhi permintaan produk yang semakin tinggi serta meningkatkan kesejahteraan petani.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback