Browsing by Author "Sutikno, Heru"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemMEKANISME TRANSFER TEKNOLOGI PERTANIAN Dl INDONESIA(Balittra, 1996) Sutikno, Heru; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaSejalan dengan berkembangnya kcbutuhan dan masalah yang dihadapi dunia pertanian. maka teknologi pertanian harus selalu dikembangkan, Teknologi pertanian yang dihasilkan melalui penelitian tidak dapat langsung disampaikan pada petani karena berbagai kendala, sehingga harus melatui beborapa tahapan, yaitu adaptagi teknologi, verifikasi teknologi dan pengembangan teknologi. Makalah ini bertujuan untuk membahas mengenal paradigma dan mekanisme transfer teknologi yang berlaku Indonesia serta pentingnya koordinasi dalam pelaksanaannya. Pemahaman ter. hadap masalah ini diharapkan akan memperdalam kesadaran akan kedudukan, tugas dan peranan masing-masing instansi dan aparatnya dalam pengembangan teknologi pertanian.
- ItemPERCEPATAN DAN PELESTARIAN ADOPSI TEKNOLOGI PRODUKSI PADI UNGGUL Dl LAHAN PASANG SURUT(Balittra, 1996) Sutikno, Heru; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaMakalah ini bertujuan untuk membahas masalah pengembangan teknologi padi di lahan pasang surutj mulai dari momentum dan kendala•kendalanya, 3ğfIa çemecahannya dengan teknologi hasil penelitian Balittra, Pada bagian akhif darl makalah ini akan dikemukakan strategi baru yang diugulkan untuk mompercopat dan reiestankan adopsi teknologi padi unggul pada petanL
- ItemTEKNOLOGI SISTEM USAHATANI LAHAN LEBAK DANGKAL KALIMANTAN SELATAN(Balittra, 1996) Ar-Riza, Isdijanto; Dj, HidayatNoor; Sutikno, Heru; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaLahan lebak dangkal yang juga dikenal sebagai lebak pomatang mempunyai petensi beşar untuk usaha pertanian. Penelitian sistem usahatani yang telah dilak• sanakan selama lima tahun terakhir (1988/1989 s/d 1992/1993), telah menghasilkan tekrıhgi sistem usahatani di lahan rawa dangkal yang mampu meningkatkan pendapatan petani koperator menjadi RP. 2.201.243 j- atau tiga kali lebih beşar dari pada perdapatan petani nonkoperator. Teknologi sistem usahatani tesebut memerlukan yang lebih beşar daripada teknologi petani terutama untuk membuat guludan atau sulan untuk tanaman palawija dan sayuran di musim penghujan. Untuk menghindari biaya yang tinggi pembuatan surjan dapat dilakukan secara bertahap. Hasil analisis ekonomi menunjukkan bahwa marginal benefit coşt ratlo (MBCR) cukup beşar yakni 2.44, yang berarti sistem usahatani tersebut mempunyai prospek yang baik untuk düembangkan. Kendala yang masih harus di atasi diantaranya adalah: 1). belum ada karakterisasi lahan yang akurat 2).keterampilan petani masih harus ditingkatkan 3)sistem pnyediaan dana yang belum dapat mendorong petani untuk meningkatkan usahataninya 4).kemauan politik. Jika kendala-kendala tersebut dapat diatasi maka pengembangan teknologi sistem usahatani lahan lebak akan berjalan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.