Browsing by Author "Sutami, Ni Putu"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemPotensi Lembaga Perbenihan dalam Penyediaan Benih Berkualitas di Kabupaten Tabanan(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2015-10) A.A.N.B Kamandalu; Londra, I Made; Sutami, Ni Putu; Balai Besar Penelitian Tanaman PadiKetersediaan benih berkualitas memiliki peran yang penting dalam kegiatan usahatani karena akan menunjang peningkatan produksi dan nilai tambah. Namun untuk memperoleh mutu benih yang baik tidaklah mudah karena usaha benih memiliki resiko tinggi. Peran lembaga perbenihan dalam pengadaan dan distribusi benih sering terlupakan karena dalam proses produksi sering berada dalam posisi lemah. Penelitian ini mengkaji potensi, kinerja dan permasalahan kelembagaan perbenihan padi dan melakukan identifi kasi kebutuhan benih serta realisasi sertifi kasi benih di Kabupaten Tabanan. Penelitian menggunakan metode survei dan secara deskriptif menganalisa sistem perbenihan formal sampai diadopsi oleh petani. Hasil penelitian menunjukkan sistem perbenihan di daerah melibatkan multi pihak, mulai dari produsen penangkar (BBU, BUMN/ PT Pertani, petani/kelompok tani dalam wadah Subak dan BPTP Bali) sampai ke petani pengguna. Kemampuan Balai Benih Unggul (BBU) dan Balai Benih Induk (BBI) dalam penyediaan benih berkualitas di Kabupaten Tabanan sekitar 50% dari potensi yang ada. Hambatan perbenihan bukan dalam memproduksi benih, namun karena adopsi varietas unggul oleh petani rendah dan masih menjadi kendala untuk memadukan preferensi petani pengguna dan ketersediaan benih. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai untuk menguatkan penyediaan benih berkualitas supaya para penangkar dapat meningkatkan posisi tawar dan memenuhi permintaan pasar benih.
- ItemPotensi Lembaga Perbenihan dalam Penyediaan Benih Berkualitas di Kabupaten Tabanan(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2015-10) Sutami, Ni Putu; A.A.N.B Kamandalu; Londra, I Made; Balai Besar Penelitian Tanaman PadiKetersediaan benih berkualitas memiliki peran yang penting dalam kegiatan usahatani karena akan menunjang peningkatan produksi dan nilai tambah. Namun untuk memperoleh mutu benih yang baik tidaklah mudah karena usaha benih memiliki resiko tinggi. Peran lembaga perbenihan dalam pengadaan dan distribusi benih sering terlupakan karena dalam proses produksi sering berada dalam posisi lemah. Penelitian ini mengkaji potensi, kinerja dan permasalahan kelembagaan perbenihan padi dan melakukan identifi kasi kebutuhan benih serta realisasi sertifi kasi benih di Kabupaten Tabanan. Penelitian menggunakan metode survei dan secara deskriptif menganalisa sistem perbenihan formal sampai diadopsi oleh petani. Hasil penelitian menunjukkan sistem perbenihan di daerah melibatkan multi pihak, mulai dari produsen penangkar (BBU, BUMN/ PT Pertani, petani/kelompok tani dalam wadah Subak dan BPTP Bali) sampai ke petani pengguna. Kemampuan Balai Benih Unggul (BBU) dan Balai Benih Induk (BBI) dalam penyediaan benih berkualitas di Kabupaten Tabanan sekitar 50% dari potensi yang ada. Hambatan perbenihan bukan dalam memproduksi benih, namun karena adopsi varietas unggul oleh petani rendah dan masih menjadi kendala untuk memadukan preferensi petani pengguna dan ketersediaan benih. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai untuk menguatkan penyediaan benih berkualitas supaya para penangkar dapat meningkatkan posisi tawar dan memenuhi permintaan pasar benih.
- ItemPreferensi Masyarakat Terhadap Karakter Nasi Beberapa Varietas Unggul Padi Sawah(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2017) Sutami, Ni Putu; Yanti, Ketut Tantri; Suastika, IBK; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)Pertimbangan masyarakat memilih varietas unggul berdasarkan atas karakteristik sensorinya, terutama dalam hal aroma, rasa, dan kepulenan. Tingkat preferensi masyarakat sangat menentukan varietas unggul tersebut diterima atau ditolak. Bagi petani preferensi masyarakat berperan penting untuk pergiliran varietas. Kegiatan uji preferensi dilakukan di Subak Dlod Sema, Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung Tahun 2015. Lokasi kajian merupakan lokasi demplot perbenihan yang dilakukan oleh Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) BPTP Bali. Uji preferensi dilakukan pada karakter nasi dari Varietas Inpari 28, Cigeulis, Inpari 20, Inpari 24, Inpari 14, Ciherang dan Inpari 15. Panelis adalah anggota kelompok tani, petugas dari dinas, BPTP dan TNI. Parameter karakter nasi yang diamati meliputi warna, aroma/bau dan tekstur. Pengujian dilakukan dengan metoda hedonik dengan skala 1 (sangat suka), 2 (suka). 3 (agak suka) dan 4 (tidak suka). Data yang dikumpulkan selanjutnya ditabulasi dan dientry menggunakan program Excel dan SPSS Versi 20. Dilanjutkan menggunakan Uji Friedman Test. Dari segi warna dan tekstur Inpari 28 memberikan hasil yang terbaik, sedangkan dari aroma nasi Inpari 15 yang paling banyak disukai. Walaupun dari segi preferensi Varietas Ciherang dan Cigeulis tidak disukai namun masih menjadi primadona di lokasi kajian.
- ItemPreferensi Masyarakat Terhadap Karakter Nasi Beberapa Varietas Unggul Padi Sawah(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2017) Sutami, Ni Putu; Tantri Yanti, Ketut; IBK Suastika; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)Pertimbangan masyarakat memilih varietas unggul berdasarkan atas karakteristik sensorinya, terutama dalam hal aroma, rasa, dan kepulenan. Tingkat preferensi masyarakat sangat menentukan varietas unggul tersebut diterima atau ditolak. Bagi petani preferensi masyarakat berperan penting untuk pergiliran varietas. Kegiatan uji preferensi dilakukan di Subak Dlod Sema, Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung Tahun 2015. Lokasi kajian merupakan lokasi demplot perbenihan yang dilakukan oleh Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) BPTP Bali. Uji preferensi dilakukan pada karakter nasi dari Varietas Inpari 28, Cigeulis, Inpari 20, Inpari 24, Inpari 14, Ciherang dan Inpari 15. Panelis adalah anggota kelompok tani, petugas dari dinas, BPTP dan TNI. Parameter karakter nasi yang diamati meliputi warna, aroma/bau dan tekstur. Pengujian dilakukan dengan metoda hedonik dengan skala 1 (sangat suka), 2 (suka). 3 (agak suka) dan 4 (tidak suka). Data yang dikumpulkan selanjutnya ditabulasi dan dientry menggunakan program Excel dan SPSS Versi 20. Dilanjutkan menggunakan Uji Friedman Test. Dari segi warna dan tekstur Inpari 28 memberikan hasil yang terbaik, sedangkan dari aroma nasi Inpari 15 yang paling banyak disukai. Walaupun dari segi preferensi Varietas Ciherang dan Cigeulis tidak disukai namun masih menjadi primadona di lokasi kajian.