Browsing by Author "Sukarya, Yaya"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemANALISIS KOMPARATIF USAHATANI PADI SRI (SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION) DENGAN PTT (PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU) “Studi Kasus di Kecamatan Kebon Pedes Kabupaten Sukabumi Jawa Baratâ€(Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor, ) Sukarya, Yaya; F, Engkan Suhendi; Daswati, Imas
- ItemDaya kecambah benih kedelai yang disimpan dengan beberapa metode pengemasan pada dua kondisi penyimpanan(BPTP Jawa Barat, 2017-10-12) Ramdhaniati, Susi; Noviana, Irma; Diratmaja, Alit; Sukarya, Yaya; BPTP Jawa BaratBenih kedelai adalah salah satu benih yang cepat mengalami deteriorasi. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah suhu ruang simpan. Penyimpanan benih sangat berpengaruh terhadap kualitas benih yang dipertahankan. Daya berkecambah merupakan salah satu kriteria yang diperhatikan dalam menentukan kualitas benih. Tujuan kegiatan untuk mengetahui metode pengemasan dan kondisi penyimpanan terbaik. Benih Kedelai yang digunakan adalah varietas Grobogan. Penyimpanan benih dilakukan di Kab. Majalengka (gudang petani) yang mewakili kondisi penyimpanan suhu tinggi dan gudang UPBS BPTP Jawa Barat yang mewakili kondisi penyimpanan suhu rendah. Rancangan yang digunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dari tiga perlakuan yaitu (1) Ketebalan kemasan plastik, (2) Teknologi pengemasan, dan (3) Volume kemasan. Setiap perlakuan diulang empat kali. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa semua metode pengemasan pada kondisi penyimpanan dengan suhu rendah dapat mempertahankan kemampuan daya berkecambah benih diatas 80%, lebih baik dari pada penyimpanan pada suhu tinggi.
- ItemKontribusi Balai Benih Terhadap Kebutuhan Benih Padi Sawah di Jawa Barat(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)/BBSIP Padi, 2015-08-06) Ishaq, Iskandar; Ramdhaniati, Susi; Firdaus, Dian; Sukarya, YayaDalam pertanian modern benih berperan sebagai delivery mechanism yang menyalurkan keunggulan teknologi kepada clients dan penentu utama produktivitas. Mekanisme penyaluran benih padi, terutama pada era sebelum otonomi daerah berjalan secara terstruktur, diantaranya melalui balai benih sebelum digunakan para petani. Namun demikian, setelah memasuki era otonomi daerah mekanisme penyediaan dan penyaluran benih melalui balai benih perannya cenderung menurun. Untuk mengetahui peran balai benih dalam pemenuhan kebutuhan benih petani dilakukan kajian kontribusi balai benih terhadap kebutuhan benih padi di Jawa Barat. Pengkajian dilakukan pada 16 kabupaten dan 2 kota di Jawa Barat. Kajian dilaksanakan dari bulan April sampai dengan Juni 2013. Pengumpulan data dilakukan melalui survei dengan penentuan lokasi (kabupaten/kota) dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Hasil pengkajian menunjukkan bahwa dari 26 kabupaten/kota (100%), sebanyak 17 kabupaten/kota (65,38%) di Jawa Barat memiliki balai benih. Berdasarkan luas tanam padi, maka kebutuhan benih padi di Jawa Barat adalah 51.092,31 t per tahun (100%), sedangkan produksi benih padi yang dihasilkan oleh seluruh balai benih di Jawa Barat adalah 1.696,20 t per tahun (3,32%). Berdasarkan pemenuhan benih sumber padi pada balai benih berturutturut berasal dari Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) 59%; Balai Pengembangan Benih Padi (BPBP) Cihea, Cianjur 21%; PT Sang Hyang Seri 8%; serta berasal dari PT Pertani, UPBS Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat dan Penangkar Benih Sumber masing-masing 4%.