Browsing by Author "Suganda Husein"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemKANDUNGAN MERKURI DAN CADMIUM DALAM TANAH DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL TANAMAN PADI(Balai Pengunjian Standar Instrumen Pertanian Lahan Rawa, 2005) Suganda Husein; Kasno A; Prasetyo B.HLogam berat merkuri dan cadmium dari limbah yang mencemari tanah dapat terserap oleh tanaman, sehingga dapat membahayakan kesehatan manusia. Hubungan antara konsentrasi logam berat yang ada dalam tanah dan lanaman perlu diketahui karena sangat bermanfaal untuk meneniukan hatas krilis logam berat tersebut dalam tanah bagi pertumbuhan pada tanaman. Penelitian dilaksanakan untuk mengetahui hubungan an/ara konsentrasi logam berat dalam tanah dan konsenlrasi yang terdapat dalam tanaman, pengaruh logałn berat terhadap pertumhuhan tanaman dan batas kritis konsentrasi merkuri dan cadmium dalam Iana/l. Penelilian dilakukan di rumah kaca dengan menggunakan pot-pot yang diisi tanah Inceptisol, dan Vertisol sebagai media tumbuh. Tiap pol diisi 7,5 kg tanah kering, dan diberi lambahan merkuri, dan cadmium masing-masing dengan konsentrasi berbeda, yaitu O; 0,1; (),2; 0,4 dan 0,6 dari erapan maksimum tanahnya. Pot-pot tersebut ditanałni padi IR-64 sebagai tanaman indikator. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap dengan ulangan tiga. Hasilpenelitian menunjukkan erapan maksimum Typic Hapluderts terhadap merkuri dan cadmium masing-masing 100 dan 250 mg kg-1, sedangkan pada Typic Dystrudepts masing-masing 90 dan 100 mg kg-1. Terdapat korelasi positif dan nyata antara masing-masing kandungan merkuri dan cadmium dalam tanah dengan beras. Koefisien korelasi (r) antara verkuri yang ditambahkan dalam lanah Inceptisol dan vertisol dengan beras, masing-masing 0,79 dan 0,94 sedangkan untuk cadmium yaitu 0,98 dan 0,97. Peningkatan konsentrasi cadmium pada Inceptisol, dan vertisol dapat menurunkan pertumbuhan dan hasil beras. Peningkatan kandungan Merkuri sampai 0,6 kali erapan maksimum tanah khususnya pada vertisol tidak menurunkan produksi beras, tetapi konsentrasi mercuri dalam beras meningkat. Batas kritis Merkuri pada Inceptisol dan Vertisol masing-masing 13,6 dan 7,1 mg kg,- sedangkan batas kritis merkuri dalam beras 0,1 mg kg-1, batas kritis Cadmium pada Inceptisol dan Vertisol 6,9 dan 3,9 mg kg, -l sedangkan balas krilis cadmium dalam beras 0,2 nłg kg-
- ItemPERAN PUPUK KANDANG DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TANAH DAN MENEKAN PENCEMARAN LINGKUNGAN(Balai Pengujian Standar Instrumen Pertanian Lahan Rawa, 2007-08) Mulyadi; Pramono Ali; Suganda HuseinSwasembada beras tercapai nıelalui program intensifikasi, dianlaranya melalui penggunaan pupuk kimia dengan takaran linggi, pemberantasan hama dan penyakit menggunakan pestisida kimia secara intensif Namun demikian limbul dampak negatif akibal penggıınaan bahan agrokimia secara intensif, yaitu terjadinya penurunan lingkat kesuburan dan prodüktivitas tanah, meningkatnya emisi gas rumah kaca seperti CH4, pencemaran logam berat dan residu pestisida dalam tanah dan prodük pertanian. Hal tersebut dapat berakibat penolakan prodük ekspor pertanian karena mengandung kontaminan yang melampaui batas yang aman untıık dikonsumsi. Pupuk kandang merupakan salah satu sumber bahan organik tanah yang berperan dalam memperbaiki kesuburan fisik, kimia maupun biologis tanah. Pemberian pupuk kandang bukan saja nıeningkatkan ketersediaan unsur nitrogen, fospor, kalium, dan unsur mikro, tetapijuga ramah lingkııngan diantaranya adalah pupuk rendah mengemisi gas metan. Pemakaian pupuk kandang mengemisi gas CH4 lebih rendah dibandingkan bahan organik lain sepertijerami kering dan daun turi masing-masing 189, 412 dan 339 kg CHJha/musim. Kandungan logam berat dalam pupuk kandang lebih rendah dari pupuk buatan (SP 36 dan KCI nıerah). Kombinasi pupuk kandang dan pupuk anaorganik dapat mengurangi kandungan logam berat, khususnya Cd dalam tanah. Pupuk kandang sebagai penjerap residu pestisida dalam tanah, bahan organik seperti pııpuk kandang dapat berasosiasi secara erat dengan komponen anorganik tanah, dan memperbesar luas permukaan tanah karena struklur molekulnya yang porus. Oleh karena itu, peluang insektisida unluk kontak pertama kali dengan permukaan bahan organik sangat tinggi Distribusi residu karbofuran pada profil tanah mengikuti pola distribusi karbon organik dan kandungan C organik tanah yang cernderung menyebabkan pengurangan mobilitas residu karbofuran dalanı tanah.