Browsing by Author "Sudaryono"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemKontribusi Ilmu Tanah dalam Mendorong Pengembangan Agribisnis Kacang Tanah di Indonesia(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2005) Sudaryono; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianKendala produksi pertanian tanaman kacang tanah secara garis besar dikelompokkan ke dalam lima macam, yaitu (1) biofisik, (2) teknis, (3) sosial, (4) ekonomi, dan (5) kebijakan. Kendala biofisik menyangkut masalah lahan atau jenis tanah, pola tanam, dan gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT). Ragam jenis tanah menunjukkan ragam karakteristik tanah yang sekaligus mencerminkan ragam kendala dan tingkat produktivitas kacang tanah. Ragam jenis lahan atau agroekologi mencerminkan ragam dinamika gangguan OPT, serta ragam pola tanam. Pola tanam lebih ditentukan oleh neraca air musiman atau secara umum ragam iklim suatu wilayah.
- ItemPanduan Teknis Budidaya Kedelai di Berbagai Kawasan Agroekosistem(Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, 2015) Mejaya, Made Jana; Harnowo, Didik; Marwoto; Subandi; Sudaryono; Adie, M. MuchlishSalah satu program Kementerian Pertanian pada periode tahun 2015-2019 adalah peningkatan produksi kedelai menuju Swasembada. Program peningkatan produksi kedelai di lakukan dengan peningkatan produktivitas dan perluasan areal melalui peningkatan Indek Pertanaman (IP) dan Perluasan Areal Tanam Baru (PATB). Sasaran perluasan areal yang potensial adalah di agroekosistem lahan sawah, lahan kering/kering masam, lahan rawa lebak dan lahan pasang surut. Dalam kaitannya peningkatan produksi kedelai telah di susun dan dilaksanakan melalui Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu.
- ItemPedoman Umum PTT Kedelai(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2016) Marwoto; Subandi; Adisarwanto, T.; Sudaryono; Kasno, Astanto; Hardaningsih, Sri; Setyorini, Diah; Adie, M. MuchlishHingga saat ini kebutuhan kedelai nasional sebagian masih harus dipenuhi dari impor karena produksi dalam negeri belum mampu memenuhi permintaan yang terus meningkat. Kedelai banyak digunakan untuk industri pangan, antara lain tahu dan tempe yang telah menjadi menu utama masyarakat. Untuk menekan volume impor yang terus membengkak diperlukan upaya percepatan peningkatan produksi kedelai. Belajar dari pengalaman dalam penerapan inovasi teknologi padi sawah dengan pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT), Badan Litbang Pertanian mengembangkan PTT kedelai untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani, serta menjaga kelestarian lingkungan.