Browsing by Author "Simatupang, Binsar"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemPengaruh Jenis Klon dan Aplikasi Pupuk Pelengkap Cair Gandasil D terhadap Pertumbuhan Diameter Batang Bibit Okulasi Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg).(Kelompok Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian, ) Simatupang, Binsar
- ItemPENGARUH JENIS KLON DAN APLIKASI PUPUK PELENGKAP CAIR GANDASIL D TERHADAP PERTUMBUHAN DIAMETER BATANG BIBIT OKULASI KARET( Hevea brasiliensis Muell. Arg).(Jurnal Agrosainta, 2019) Simatupang, Binsar; Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber daya Manusia PertanianDefault Paragraph Font; List Paragraph; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk pelengkap cair Gandasil D dan jenis Klon terhadap pertumbuhan diameter batang hasil okulasi serta interaksinya. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 (dua) faktor yaitu Faktor Pertama jenis klon (K) terdiri dari 2 jenis yaitu K1 = Klon PB 260 dan K2 = Klon PB 330, Faktor ke dua pupuk pelengkap cair Gandasil D terdiri dari 4 taraf yaitu P0 = Kontrol, P1 = 1,5 gr/lit air, P2 = 3,0 gr/lit air dan P3 = 4,5 gr/lit air. Jumlah ulangan 3 (tiga) kali sehingga terdapat 24 Satuan Percobaan dengan masing-masing satuan percobaan terdapat 6 tanaman sehingga jumlah tanaman 144 tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam taraf 5%, yang dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) pada taraf 5%. Berdasarkan hasil uji jarak berganda Duncan (DMRT) pada taraf 5% diketahui bahwa perlakuan P2 (3,0 gr/lt air) memberikan hasil tertinggi (0,7467cm) dan terendah pada perlakuan P0 (0,6583 cm). Perlakuan P2 (3,0 gr/lt air) berbeda nyata dengan perlakuan P1 dan P0, namun berbeda tidak nyata dengan perlakuan P3 (Dosis 4,5 gr/lt air). Perlakuan P3 (Dosis 4,5 gr/lt air) berbeda tidak nyata dengan perlakuan P1 (Dosis 1,5 gr/lt air). Sedangkan pengaruh interaksi antara klon dan dosis pupuk pelengkap cair (Klon x PPC) berbeda tidak nyata terhadap diameter batang.
- ItemRESPON PERTUMBUHAN PANJANG TUNAS HASIL OKULASI KARET ( Muell. Arg) Hevea brasiliensis TERHADAP KLON PB 260 DAN KLON PB 330 DAN APLIKASI PUPUK PELENGKAP CAIR GANDASIL D(Jurnal Agrosainta, 2019) Simatupang, Binsar; Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber daya Manusia PertanianPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk pelengkap cair Gandasil D dan jenis Klon terhadap pertumbuhan panjang tunas hasil okulasi serta interaksinya. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 (dua) faktor yaitu Faktor Pertama jenis klon (K) terdiri dari 2 jenis yaitu K1 = Klon PB 260 dan K2 = Klon PB 330, Faktor ke dua pupuk pelengkap cair Gandasil D terdiri dari 4 taraf yaitu P0 = Kontrol, P1 = 1,5 gr / lit air, P2 = 3,0 gr / lit air dan P3 = 4,5 gr /lit air. Jumlah ulangan 3 (tiga) kali sehingga terdapat 24 Satuan Percobaan dengan Masing-masing satuan percobaan terdapat 6 tanaman sehingga jumlah tanaman 144 tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam taraf 5%, yang dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) pada taraf 5%. Berdasarkan hasil DMRT pada taraf 5% diketahui bahwa perlakuan P3 (3,0 gr/lt air) memberikan pertumbuhan tinggi tunas tertinggi (35,9817 cm) dan terendah pada perlakuan P0 (30,2517 cm). Perlakuan P2 (3,0 gr/lt air) berbeda nyata dengan semua perlakuan, namun berbeda tidak nyata dengan perlakuan P3 (Dosis 4,5 gr/lt air). Sedangkan pengaruh interaksi antara klon dan dosis pupuk pelengkap cair (Klon x PPC) berbeda tidak nyata.
- ItemRespon Pertumbuhan Panjang Tunas Hasil Okulasi Karet (Havea brasiliensis Muell. Arg) terhadap Klon PB 260 dan Klon PB 330 dan Aplikasi Pupuk Pelengkap Cair Gandasil D(Kelompok Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian, ) Simatupang, Binsar