Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Simatupang, Binsar"

Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
  • No Thumbnail Available
    Item
    Pengaruh Jenis Klon dan Aplikasi Pupuk Pelengkap Cair Gandasil D terhadap Pertumbuhan Diameter Batang Bibit Okulasi Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg).
    (Kelompok Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian, ) Simatupang, Binsar
  • No Thumbnail Available
    Item
    PENGARUH JENIS KLON DAN APLIKASI PUPUK PELENGKAP CAIR GANDASIL D TERHADAP PERTUMBUHAN DIAMETER BATANG BIBIT OKULASI KARET( Hevea brasiliensis Muell. Arg).
    (Jurnal Agrosainta, 2019) Simatupang, Binsar; Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber daya Manusia Pertanian
    Default Paragraph Font; List Paragraph; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk pelengkap cair Gandasil D dan jenis Klon terhadap pertumbuhan diameter batang hasil okulasi serta interaksinya. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 (dua) faktor yaitu Faktor Pertama jenis klon (K) terdiri dari 2 jenis yaitu K1 = Klon PB 260 dan K2 = Klon PB 330, Faktor ke dua pupuk pelengkap cair Gandasil D terdiri dari 4 taraf yaitu P0 = Kontrol, P1 = 1,5 gr/lit air, P2 = 3,0 gr/lit air dan P3 = 4,5 gr/lit air. Jumlah ulangan 3 (tiga) kali sehingga terdapat 24 Satuan Percobaan dengan masing-masing satuan percobaan terdapat 6 tanaman sehingga jumlah tanaman 144 tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam taraf 5%, yang dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) pada taraf 5%. Berdasarkan hasil uji jarak berganda Duncan (DMRT) pada taraf 5% diketahui bahwa perlakuan P2 (3,0 gr/lt air) memberikan hasil tertinggi (0,7467cm) dan terendah pada perlakuan P0 (0,6583 cm). Perlakuan P2 (3,0 gr/lt air) berbeda nyata dengan perlakuan P1 dan P0, namun berbeda tidak nyata dengan perlakuan P3 (Dosis 4,5 gr/lt air). Perlakuan P3 (Dosis 4,5 gr/lt air) berbeda tidak nyata dengan perlakuan P1 (Dosis 1,5 gr/lt air). Sedangkan pengaruh interaksi antara klon dan dosis pupuk pelengkap cair (Klon x PPC) berbeda tidak nyata terhadap diameter batang.
  • No Thumbnail Available
    Item
    RESPON PERTUMBUHAN PANJANG TUNAS HASIL OKULASI KARET ( Muell. Arg) Hevea brasiliensis TERHADAP KLON PB 260 DAN KLON PB 330 DAN APLIKASI PUPUK PELENGKAP CAIR GANDASIL D
    (Jurnal Agrosainta, 2019) Simatupang, Binsar; Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber daya Manusia Pertanian
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk pelengkap cair Gandasil D dan jenis Klon terhadap pertumbuhan panjang tunas hasil okulasi serta interaksinya. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 (dua) faktor yaitu Faktor Pertama jenis klon (K) terdiri dari 2 jenis yaitu K1 = Klon PB 260 dan K2 = Klon PB 330, Faktor ke dua pupuk pelengkap cair Gandasil D terdiri dari 4 taraf yaitu P0 = Kontrol, P1 = 1,5 gr / lit air, P2 = 3,0 gr / lit air dan P3 = 4,5 gr /lit air. Jumlah ulangan 3 (tiga) kali sehingga terdapat 24 Satuan Percobaan dengan Masing-masing satuan percobaan terdapat 6 tanaman sehingga jumlah tanaman 144 tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam taraf 5%, yang dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) pada taraf 5%. Berdasarkan hasil DMRT pada taraf 5% diketahui bahwa perlakuan P3 (3,0 gr/lt air) memberikan pertumbuhan tinggi tunas tertinggi (35,9817 cm) dan terendah pada perlakuan P0 (30,2517 cm). Perlakuan P2 (3,0 gr/lt air) berbeda nyata dengan semua perlakuan, namun berbeda tidak nyata dengan perlakuan P3 (Dosis 4,5 gr/lt air). Sedangkan pengaruh interaksi antara klon dan dosis pupuk pelengkap cair (Klon x PPC) berbeda tidak nyata.
  • No Thumbnail Available
    Item
    Respon Pertumbuhan Panjang Tunas Hasil Okulasi Karet (Havea brasiliensis Muell. Arg) terhadap Klon PB 260 dan Klon PB 330 dan Aplikasi Pupuk Pelengkap Cair Gandasil D
    (Kelompok Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian, ) Simatupang, Binsar

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback