Pengaruh Jenis Klon dan Aplikasi Pupuk Pelengkap Cair Gandasil D terhadap Pertumbuhan Diameter Batang Bibit Okulasi Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg).

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Kelompok Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian
Abstract
Description
ini bertujuan untukmengetahui dosis pupuk pelengkap cair Gandasil D dan jenis Klonterhadap pertumbuhan diameter batang hasil okulasi serta interaksinya.Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorialdengan 2 (dua) faktor yaitu Faktor Pertama jenis klon (K) terdiri dari 2jenis yaitu K1 = Klon PB 260 dan K2 = Klon PB 330, Faktor ke dua pupukpelengkap cair GandasilDterdiri dari 4 taraf yaitu P0 = Kontrol, P1 = 1,5gr/lit air, P2 = 3,0 gr/lit air dan P3 = 4,5 gr/lit air. Jumlah ulangan 3 (tiga)kali sehingga terdapat 24 Satuan Percobaan dengan masing-masingsatuan percobaan terdapat 6 tanaman sehingga jumlah tanaman 144tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam taraf 5%,yang dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) pada taraf5%. Berdasarkan hasil uji jarak berganda Duncan(DMRT) pada taraf5%diketahui bahwa perlakuan P2 (3,0 gr/lt air) memberikan hasil tertinggi(0,7467cm) dan terendah pada perlakuan P0 (0,6583 cm). Perlakuan P2(3,0 gr/lt air) berbeda nyata dengan perlakuan P1 dan P0, namun berbedatidak nyata dengan perlakuan P3 (Dosis 4,5 gr/lt air). Perlakuan P3(Dosis 4,5 gr/lt air) berbeda tidak nyata dengan perlakuan P1 (Dosis 1,5gr/lt air). Sedangkan pengaruh interaksi antara klon dan dosis pupukpelengkap cair (Klon x PPC) berbeda tidak nyata terhadap diameterbatang.
Penelitian ini bertujuan untukmengetahui dosis pupuk pelengkap cair Gandasil D dan jenis Klonterhadap pertumbuhan diameter batang hasil okulasi serta interaksinya.Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorialdengan 2 (dua) faktor yaitu Faktor Pertama jenis klon (K) terdiri dari 2jenis yaitu K1 = Klon PB 260 dan K2 = Klon PB 330, Faktor ke dua pupukpelengkap cair GandasilDterdiri dari 4 taraf yaitu P0 = Kontrol, P1 = 1,5gr/lit air, P2 = 3,0 gr/lit air dan P3 = 4,5 gr/lit air. Jumlah ulangan 3 (tiga)kali sehingga terdapat 24 Satuan Percobaan dengan masing-masingsatuan percobaan terdapat 6 tanaman sehingga jumlah tanaman 144tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam taraf 5%,yang dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) pada taraf5%. Berdasarkan hasil uji jarak berganda Duncan(DMRT) pada taraf5%diketahui bahwa perlakuan P2 (3,0 gr/lt air) memberikan hasil tertinggi(0,7467cm) dan terendah pada perlakuan P0 (0,6583 cm). Perlakuan P2(3,0 gr/lt air) berbeda nyata dengan perlakuan P1 dan P0, namun berbedatidak nyata dengan perlakuan P3 (Dosis 4,5 gr/lt air). Perlakuan P3(Dosis 4,5 gr/lt air) berbeda tidak nyata dengan perlakuan P1 (Dosis 1,5gr/lt air). Sedangkan pengaruh interaksi antara klon dan dosis pupukpelengkap cair (Klon x PPC) berbeda tidak nyata terhadap diameterbatang.
Keywords
diameter batang, PB 260, PB 330, Gandasil D
Citation