Browsing by Author "Setyorini, Diah"
Now showing 1 - 10 of 10
Results Per Page
Sort Options
- ItemPedoman Umum PTT Padi Sawah(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2015) Zaini, Zulkifli; Abdurrahman, Sarlan; Widiarta, Nyoman; Wardana, Putu; Setyorini, Diah; Kartaatmadja, S.; Yamin, MohamadDi era revolusi hijau, pengembangan varietas unggul yang dibudi-dayakan dengan input kimia secara tidak terkendali untuk memacu produksi padi ternyata menurunkan kualitas lahan, lingkungan, danefisiensi sistem produksi, sehingga keuntungan yang diperoleh petani dari usahatani padi relatif tidak seimbang dengan biaya dan tenaga yang diinvestasikan. Belajar dari pengalaman itu, Badan Litbang Pertanian berupaya menghasilkan inovasi yang mampu meningkatkan produksi dan pendapatan petani tanpa merusak kualitas lahan dan lingkungan. Inovasi tersebut kemudian populer disebut Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT), sejalan dengan tuntutan revolusi hijau lestari yang lebih mengedepankan peningkatan pendapatan petani dan pelestarian sumber daya alam. PTT adalah pendekatan dalam budi daya tanaman dan berperan penting dalam meningkatkan produksi padi dalam beberapa tahun terakhir. Keberhasilan program P2BN (Peningkatan Produksi Beras Nasional) yang diimplementasikan sejak 2007 tentu tidak dapat dipisahkan dari pengembangan PTT padi sawah. Untuk mempertahankan swasembada beras yang telah berhasil diraih kembali pada tahun 2008, Badan Litbang Pertanian terus berupaya mengembangan inovasi teknologi padi dengan pendekatan PTT.
- ItemPedoman Umum PTT Kedelai(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2016) Marwoto; Subandi; Adisarwanto, T.; Sudaryono; Kasno, Astanto; Hardaningsih, Sri; Setyorini, Diah; Adie, M. MuchlishHingga saat ini kebutuhan kedelai nasional sebagian masih harus dipenuhi dari impor karena produksi dalam negeri belum mampu memenuhi permintaan yang terus meningkat. Kedelai banyak digunakan untuk industri pangan, antara lain tahu dan tempe yang telah menjadi menu utama masyarakat. Untuk menekan volume impor yang terus membengkak diperlukan upaya percepatan peningkatan produksi kedelai. Belajar dari pengalaman dalam penerapan inovasi teknologi padi sawah dengan pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT), Badan Litbang Pertanian mengembangkan PTT kedelai untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani, serta menjaga kelestarian lingkungan.
- ItemPedoman Umum PTT Padi Sawah(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2009) Zaini, Zulkifli; Abdurrahman, Sarlan; Widiarta, Nyoman; Wardana, Putu; Setyorini, Diah; Kartaatmadja, S.; Yamin, Mohamad; Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
- ItemPetunjuk Teknis Pengambilan Contoh Pupuk dan Pembenah Tanah(Balai Penelitian Tanah, 2020) Nurjaya; Setyorini, Diah; Kasno, A.; Widowati, Ladiyani RetnoPupuk dan pembenah tanah merupakan salah satu sarana produksi pertanian yang berperan penting dalam meningkatkan produktivitas tanah dan tanaman. Pupuk berperan 25-40% dalam sistem produksi tanaman. Agar pupuk dan pembenah tanah yang diproduksi di dalam negeri maupun yang diimpor tetap terjamin mutunya, perlu dilakukan pengujian mutu dan uji efektivitas sehingga pupuk dan pembenah tanah yang beredar di pasaran terjamin mutunya dan efektif dapat meningkatkan hasil tanaman dan kesuburan tanah. Mutu pupuk dan pembenah tanah yang beredar di pasaran harus terjamin sesuai dengan labelnya, untuk itu sistem pengawasan pupuk dan pembenah tanah harus ketat sesuai tatacara dan ketentuan yang berlaku. Teknik pengambilan contoh pupuk dan pembenah tanah yang mewakili komoditas dan populasi harus diambil dengan baik dan benar sesuai dengan prosedur Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk contoh padatan maupun cairan. Untuk menjamin ketepatan dan keterwakilan pengambilan contoh maka sampling dilakukan oleh petugas pengambil contoh (PPC) pupuk yang tersertifikasi. Buku petunjuk teknis ini merupakan panduan bagi PPC dalam pengambilan contoh pupuk dan pembenah tanah baik berbentuk padatan maupun cairan terutama sebagai quality control untuk produk yang akan dipasarkan. Diharapkan buku ini juga tidak hanya menjadi panduan bagi PPC, tetapi juga para produsen pupuk dan pembenah tanah serta stakeholder terkait.
- ItemPetunjuk Teknis Uji Mutu dan Efektivitas Pupuk Alternatif Anorganik(Balai Penelitian Tanah, 2004) Suriadikarta, Didi Ardi; Setyorini, Diah; Hartatik, Wiwik; Balai Penelitian TanahKebijaksanaan penghapusan subsidi pupuk telah mengakibatkan terjadinya kelangkaan pupuk-pupuk anorganik produksi pabrik di lapangan. Hal itu segera diatasi dengan kebijakan pemerintah melalui pintu terbuka dengan menumbuh kembangkan mekanisme pasar bagi pengadaan dan penyaluran pupuk. Kebijakan tersebut berakibat beredarnya pupuk anorganik merek-merek baru, baik impor maupun produksi dalam negeri yang mutu dan efektivitasnya belum diketahui. Pupuk baru yang beredar di pasaran dan sebagiannya belum memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dikenal dengan sebutan pupuk alternatif. Dalam rangka penertiban dan pengawasan kualitas pupuk anorganik yang beredar di lapangan, Departemen Pertanian telah menerbitkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 9/Kpts/TP.260/1/2003 tentang Persyaratan dan Tatacara Pendaftaran Pupuk Anorganik. Dalam keputusan tersebut ditetapkan bahwa semua pupuk anorganik yang akan diedarkan di pasaran harus mempunyai nom or pendaftaran. Uji mutu dan efektivitas pupuk diperlukan agar setiap pupuk yang beredar mempunyai mutu yang sesuai dengan standar dan efektif meningkatkan hasil tanaman. Dalam rangka mendukung terlaksananya pengujian mutu dan uji efektivitas ini diperlukan adanya standardisasi metode pengujian berupa petunjuk teknis metodologi pengujian efektivitas pupuk. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Balai Penelitian Tanah (Balittanah) telah menyusun Buku Petunjuk Teknis Uji Mutu dan Efektivitas Pupuk Alternatif Anorganik yang dapat dipergunakan oleh pihak terkait antara lain Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Perguruan Tinggi atau instansi lainnya baik swasta maupun pemerintah yang ditunjuk untuk melakukan pengujian pupuk alternatif anorganik.
- ItemPupuk Organik dan Pupuk Hayati(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, 2006) Simanungkalit, R.D.M.; Suriadikarta, Didi Ardi; Saraswati,Rasti; Setyorini, Diah; Hartatik, Wiwik
- ItemPupuk Organik: Dibuatnya Mudah, Hasil Tanam Melimpah(Pertanian Press, ) Widowati, Ladiyani Retno; Hartatik, Wiwik; Setyorini, Diah; Trisnawati, Yani
- ItemRekomendasi Budidaya Padi pada Berbagai Agroekosistem(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2020) Susanti, Zuziana; Rumanti, Indrastuti A; Rahmini; Sukarman; Mulyani, Anny; Setyorini, Diah; Syahbuddin, Haris; Sasmita, Priatna; Widowari, Ladiyani Retno; Anggara, Agus Wahyana; Wijanarko, Andy; Nugroho, Yudhistira; Suprihanto; Hasmi, Idrus; Rohaeni, Wage Ratna; Handoko, Dody Dwi; Susanto, Untung; Safitri, Heni; Hairmansis, Aris; Widyantoro; Kasno, A.; Jumali; Roza, Celvia; Norvyani, Mutya; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
- ItemRespon Varietas Padi Berpotensi Hasil Tinggi terhadap Pemupukan Nitrogen pada Inceptisols Bertekstur Ringan dan Berat(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, ) Setyorini, Diah; Widowati, Ladiyani Retno; Kasno, Antonius
- ItemUji Tanah Sebagai Dasar Penyusunan Rekomendasi Pemupukan(Balai Penelitian Tanah, 2003-12) Setyorini, Diah; Adiningsih, J. Sri; Rochayati, Sri; Balai PenelitianTanah