Browsing by Author "Setiawaty, R."
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemMonitoring dan Evaluasi Pascavaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Tahun 2022(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2023-12) Zahid, M.; Rahayuningtyas, I.; Ramlah; Hidayanto, N.H.; Setiawaty, R.; Emilia; Natih, K.K.N.; Astuti, L.S.Artikel ini berisikan tentang monitoring dan Evaluasi pascavaksinasi Penyakiy Mulut dan Kuku (PMK) selama tahun 2022 di Indonesia. Awalnya Indonesia sudah dinyatakan bebas PMK sejak tahun 1987, lalu di bulan April tahun 2022 di Surabaya, Jawa Timur kasus PMK muncul kembali di Indonesia yang merebak ke wilayah Indonesia lainnya. Tulisan ini bertujuan mengetahui efektivitas vaksin PMK yang digunakan pada sapi yang telah diberikan vaksinasi PMK. Adapun yang di uji adalah serum darah pascavaksinasi PMK. Data di peroleh dari 24 provinsi yang terdampak PMK. Total sampe; yamg diperoleh sebanyak 5.119 sampel dari target 5.160 sampel. Hasil pengujian serologik dengan metode ELISA terhadap serum yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata 97,20% hewan target (sapi) yang divaksinasi PMK memberikan respon pembentukan antibodi (positif) terhadap virus PMK, sebanyak 2,21% tidak terbentuk antibodi (negatif), dan dubius sebesar 0,59% dari 66 lokasi sampling. Faktor yang memengaruhi keberhasilan vaksinasi PMK diantaranya adalah penaganana rantai dingin vaksin yang baik, penyimpanan dan pendistribusian vaksin yang tepat ke lapangan. Selain itu penerapan biosekuritas yang baik di kandang juga ikut mempengaruhi keberhasilan vaksinasi PMK.
- ItemPengujian Mutu dan Efektifitas serta evaluasi vaksin Rabies WRD-0012021(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2023) Natih, K.K.N.; Setiawaty, R.; Nuryani, N.; Astuti, D.Rabies adalah penyakit menular dari hewan ke manusia (zoonosis) yang memiliki angka kematian tertinggi. Vaksinasi adalah cara pencegahan terbaik dari penyakit Rabies. Hewan yang dapat menularkan penyakit Rabies adalah anjing,kuncing, kera dan monyet. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui mutu dan efektifitas Rabies yang di uji di unit uji Virology BBPMSOH dengan kode WRD-0012021 yang digunakan dalam program vaksinasi Rabies tahun 2021. Sampel yang di uji inaktivasi dan potensi menggunakan metode yang merujuk pada Farmakope Obat Hewan Indonesia (FOHI) Jilid II sedian Biologik tahun 2018. Selanjutnya sebanyak 53 sampel serum anjing yang di ambil tinga minggu pascavaksinasi Rabies di uji menggunakan metode ELISA. Pengujian mutu vaksin rabies menunjukkan hasil memenuhi persyaratan, yaitu uji inaktivasi hasilnya 100% terinaktivasi sempurna dan nilai indeks proteksi 5.5. Sedangkan hasil uji ELISA dari serum anjing pascavaksinasi menunjukkan 100% serum menghasilkan titer antibodi seropositive dengan nilai ≥ 0,500 IU/ml. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa program vaksinasi yang sudah dijalankan berhasil, dengan didukung menggunakan vaksin Rabies yang berkualitas.