Browsing by Author "Sani, Azwar"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemPENGUJIAN SISTEM IRIGASI TETES BERBASIS SOIL MOISTURE SENSOR PADA OPEN FIELD DI PT. POWER AGRO INDONESIA(Program Studi Tata Air Pertanian,Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia, 2022-09-01) Sani, Azwar; Politeknik Enjiniring Pertanian IndonesiaPerkembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini sudah hampir digunakan pada berbagai bidang tak terkecuali pada bidang pertanian, kemajuan irigasi pertanian salah satunya penggunaan irigasi tetes dalam memberikan air pada tanaman, dengan kemajuan teknologi perlu adanya pengolaborasian irigasi tetes yang dipadukan dengan soil moisture sensor untuk menambah tingkat efisiensi dalam membaca kelembaban tanah, dengan adanya hal tersebut perlu adanya pengujian sistem dan pengujian komponen pendukung pada sistem irigasi tetes berbasis soil moisture sensor hal ini bertujuan untuk memvalidasi bahwa seluruh sistem irigasi berbasis mikrokontroler dengan menggunakan soil moisture sensor berjalan sesuai dengan perencanaan. Metode pengujian menggunakan 5 sampel tanah untuk mengetahui keberhasilan dalam kalibrasi, pengujian soil moisture sensor menggunakan 2 sensor dengan output 1 solenoid, dalam pengujian komponen pendukung menggunakan avometer. Hasil dari pengujian tersebut dapat mengetahui presentase kelembapan tanah < 20% maka solenoid valve open dan apabila > 20% solenoid valve close, dan hasil dari pengujian tersebut juga dapat mengetahui error dan laju kinerja pada setiap komponen pendukung.
- ItemPERENCANAAN IMPLEMENTASI DAN PEMELIHARAAN SISTEM IRIGASI MICRO SPRINKLER PADA USAHA TANAMAN SELADA DI PT. DAYA SANTOSA REKAYASA DESA DONOWARIH KECAMATAN KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG JAWA TIMUR(Program Studi Tata Air Pertanian,Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia, 2022-09-21) Sani, Azwar; Politeknik Enjiniring Pertanian IndonesiaPROPOSAL PKL 2.2019.TAP.PENDAHULUAN.Berdasarkan sejarah kehidupan manusia, dapat dikethaui bahwa hubungan antara manusia dengan sumber daya air sudah terjalin sejak beradababad yang lalu. Khususnya dibidang pertanian, irigasi sangat berperan penting karena irigasi yang baik dapat membantu peningkatan produksi tanaman. Kebutuhan air irigasi adalah jumlah volume air yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan evapontranspirasi, kehilangan air, kebutuhan airuntuk tanaman dengan memperhatikan jumlah air yang diberikan oleh alam melalui hujan dan kontribusi air tanah.Semua tanaman membutuhkan air, tanah, udara dan sinar matahari untuk pertumbuhannya.Tanpa air, tanaman tidak dapat tumbuh, tetapi jika terlalu banyak air juga tidak baik untuk pertumbuhan tanaman. Pada umumnya tanaman untuk memenuhi kebutuhan air nya diperoleh dari hujan. Tetapi jika terlalu banyak hujan, maka tanah akan penuh dengan air sehingga kelebihan air ini harus dibuang dengan pembuatan saluran drainase. Jika tidak ada hujan atau hujan terlalu sedikit maka diperlukan sumber air lain atau melalui air irigasi. Jumlah air yang diperlukan melalui air irigasi tidak saja tergantung kepada air yang tersedia dari curah hujan, tetapi juga tergantung pada total air yang dibutuhkan oleh berbagai jenis tanaman yang kita tanam. Untuk dapat mencukupi kebutuhan air pada fase pertumbuhan tanaman, sehingga dapat menyesuaikan antara waktu panen dan permintaan pasar, maka pelaksanaan pengelolaan air melalui irigasi sangat dibutuhkan khususnya untuk memenuhi kebutuhan air di musim kemarau.Sehubungan dengan jumlah air yang relative terbatas, sementara permintan air terus meningkat, maka secara alamiah akan terjadi kompetisi penggunaan air antar sector (pertanian,air minum, domestic dan industri), antar wilayah dan antar waktu. Untuk mengantisipasi kompetisi dalam distribusi dan alokasi air antar sektor, maka pemanfaatan air yang efisien mutlak diperlukan. Salah satu cara adalah dengan menggunakan irigasi sprinkler. istem irigasi sprinkler ini pada dasarnya menggunakan air yang bertekanan dan keluar melalui perangkat yang disebut sebagai penyiram (sprinkler). Penyiram (sprinkler) biasanya terletak pada pipa yang disebut lateral. Air disemprotkan ke udara dan kemudian jatuh masuk ke dalam tanah, menyirami tanaman yang ada di sekitarnya. Sistem irigasi sprinkler menggunakan sistem penyemprotan air seperti curah hujan alami. Tekanan air disalurkan kemudian dikeluarkan melalui nozzle yang kemudian memecahkan air sehingga keluar seperti titik-titik air hujan. Tekanan air berasal dari pompa yang mendorong air melalui pipa kemudian keluar melalui nozzle.