Browsing by Author "Saleh, Muhammad"
Now showing 1 - 20 of 31
Results Per Page
Sort Options
- Item1001 Masalah Lahan Rawa : Petani Bertanya, Peneliti Menjawab(Balai Penelitian Pertanian lahan Rawa, 2021) Saleh, Muhammad; Mawardi; Noor, Muhammad; Susilawati, Ani; Lestari, Yuli; Sulaeman, Yiyi; Hasbianto, Agus; Agustiani, MalaBuku 1001 Masalah Lahan Rawa: Petani Bertanya, Peneliti Menjawab ini memuat pertanyaan yang disampaikan petani tentang berbagai aspek dalam pengelolaan pertanian lahan rawa, meliputi komponen: pengelolaan air, penataan lahan, penyiapan lahan, pengendalian gulma, pengunaan varietas, pemupukan, pembibitan, pemeliharaan tanaman, pengendalian hama dan penyakit tanaman, panen dan pasca panen
- ItemBUDI DAYA TANAMAN HORTIKULTURA(Balittra, 2021) Anisa, Wahida; Saleh, Muhammad; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaTanaman yang sesuai di lahan rawa sangat terbatas karena faktor pembatas drainase, daya adaptasi tanaman, tingkat kematangan gambut, ketebalan gambut dan kandungan asam-asam organik yang sangat tinggi, konsentrasi unsur toksik. Lahan rawa pasang surut juga sesuai untuk pengembangan tanaman hortikultura baik sayuran maupun buah-buahan. Beberapa jenis tanaman hortikultura yang dapat ditanam di lahan rawa pasang surut meliputi: (1) tanaman hortikultura sayuran daun; (2) tanaman hortikultura sayuran buah; dan (3) tanaman hortikultura buah-buahan. Dalam pengelolaan lahan untuk tanaman hotikultura memerlukan masukan yang cukup tinggi, seperti untuk perbaikan hara, perbaikan tata air yang terkendali agar tidak mengalami kekeringan. Beberapa jenis tanaman hortikultura yang dapat dikembangkan di lahan rawa pasang surut
- ItemBudidaya Buah Naga di Lahan Rawa Lebak K.P. Banjarbaru Balittra(Balittra, 2019) Saleh, Muhammad; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaKulit buahnya berbentuk sisik sehingga disebut dengan buah naga. Pada awalnya buah naga ini berkembang di Cina, mereka mengenal buah ini sebagai buah yang sakral, yang hadir pada acara acara keagamaan tertentu. Awal tahun 2000, di Indonesia, buah naga merupakan buah import yang hanya di jual di mol mol, dengan harganya cukup mahal. Perkembangan buah naga begitu cepat, sekarang dengan mudah kita dapat menemukannya dengan harga yang relatif murah, dengan kisaran harga tiga belas ribu sampai dua puluh ribu per kg, atau tergantung mutu dan kwalitas buah
- ItemBudidaya Jagung Manis di Lahan Rawa(Balittra, 2021) Saleh, Muhammad; Aidi, Ries; Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa
- ItemBudidaya Tanaman Terung di Lahan Rawa(Balittra, 2021) Agustiani, Mala; Samdani; Saleh, Muhammad; Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa
- ItemGalur Harapan Padi Toleran Rendaman Berpotensi > 5 t/ha di Lahan Lebak(Balittra, 2019) Saleh, Muhammad; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaMasalah dan tantangan pembangunan pertanian di Indonesia akan makin berat dan kompleks, terutama dalam kaitannya dengan meningkatnya kebutuhan hasil pertanian terutama pangan akibat bertambahnya jumlah penduduk dan menyusutnya lahan subur penghasil pangan karena beralih fungsi ke penggunaan non pertanian. Lahan lebak dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah dan sekaligus menjawab tantangan tersebut, mengingat potensinya cukup luas sedangkan pemanfaatannya belum dilakukan secara intensif dan ekstensif.
- ItemGALUR PADI TOLERAN TANAH SULFAT MASAM Dl LAHAN PASANG SURUT(Balittra, 2005) Murjani, Imbran; Khairullah, Izhar; Saleh, Muhammad; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaLima belas galur padi toleran tanah sulfat masam diuji pada lahan pasang surut sulfat masam Sakalagun dan Belandean, pada Musim kemarau (MK) 2001. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 3 ulangan. Diperoleh 7 galur yang toleran tanah sulfat masam dari 15 galur yang diuji. Ketujuh galur tersebut memperlihatkan hasil yang tinggi, dan yang berpenampilan baik. 4 galur dengan bentuk gabah ranping (slender) adalah : Kal 9414d-Bj-14-01, Kal 9407d-Bj-18-2, Kal 408d Bj-28-4; Kal 9408d-Bj-70-4 . dan 3 galur dengan bentuk gabah medium adalah B10179b-Mr-1-4-1, BW307-6, IR53709-36-10-2. Hasil gabah berkisar 3,5 Galur terpilih perlu diuji lebih lanjut sampai dapat dilepas sebagai varietas unggul baru.
- ItemGladiol si Bunga Potong yang Adaptif di Banjarbaru(Balittra, 2019) Saleh, Muhammad; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaPenampilan bunga galdiol di rumah kawat Balittra Banjarbaru, MT 2011. Gladiol merupakan bunga potong yang telah lama di kenal di Indonesia. Dengan warna dan bentuk bunganya yang indah, bunga ini selalu diminati masyarakat. Sebagai bunga potong, bunga gladiol ini biasanya digunakan pada acara acara resmi seperti acara perkawinan, seminar, pertemuan dan lain lain. Bunga gladiol ini tergolong bunga potong dengan nilai ekonomis yang tinggi
- ItemHASIL PENELITIAN JAGUNG Dl LAHAN PASANG SURUT DAN LAHAN KERING(Balittra, 1996) Raihan, Suaidi; Saleh, Muhammad; Fauziati, Nurul; Simatupang, Smith; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaBeberapa usaha telah dilakukan dalam rangka peningkatan produksi jagung di tahan pasang surut dan lahan kering, diantaranya : 1). Tata air. dengan sistem drainase dangkal (shallow drainage) untuk mengatur permukaan air sehingga optimum bagi tanaman jagung dan mengurangi pengaruh keracunan Al dan Fe; 2). Penggunaan vatietas unggul, dimana galur/populasi: Populasi 8128 DMR, Arjuna Sint-4, St A12 90, Populasi 31 DMR dan Ml Sint.l memberikan hasil masing-masing 5,30; 5,22 ; 5,00 ; 4,94 dan 4,00 tha•, 3). Pemupukan N dan P dapat meningkatkan hasil jagung mengikuti persamaan regresi Y = 2,74833 + 0,00417 N dan Y = 2,78333 + 0,00566 P atau takaran N dan P yang tepat adalah 90 kg N dan 60 kg P2051ha. Untuk meningkatkan produktivitas,tanah sulfat masam memerlukan pengapuran, pemupukan P dan bahan organik. Pada residu ke 2 ternyata pengaruh kapur, P dan gambut masih nyata meningkatkan hasil tanaman jagung. Pemberian pupuk yang mengandung hara Mg. S, Cu, Zn dan B tidak berpengaruh nyata terhadap hasil jagung. 4). Pemangkasan bagian atas tongkol saat 30 hari setelah 75% berbunga jantan memberikan hasil tettinggi di Bumi Asih, yaitu 4,86 t/ha, sedangkan di Barabai pemangkasan daun bagian bawah tongkol saat 20 hari setelah 75% berbunga jantan memberikan hasil 4,68 tha. Hasil-hasil penelitian tersebut diatas, hendaknya dapat menjadi acuan perencanaan pemanfaatan lahan pasang surut dan lahan kering untuk peningkatan produksi jagung diperoleh produksi dan pendapatan yang maksimal.
- ItemImplementasi Sistem Tata Air Satu Arah Di Lahan Rawa Pasang Surut(Balittra, 2019) Saleh, Muhammad; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaSistem tata air merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pengembangan pertanian di lahan rawa pasang surut, terutama dalam kaitannya dengan optimalisasi pemanfaatan dan pelestarian sumberdaya lahannya. Sistem tata air di rawa pasang surut ditujukan selain untuk memenuhi kebutuhan air selama penyiapan lahan dan pertumbuhan tanaman juga untuk memperbaiki sifat fisiko-kimia tanah, yaitu dengan jalan (1) memanfaatkan air pasang untuk pengairan sesuai dengan kebutuhan tanaman, (2) mencegah masuknya air asin ke petakan lahan, (3) mencuci zat-zat beracun bagi tanaman, (4) mengurangi semaksimal mungkin terjadinya oksidasi pirit pada tanah sulfat masam, dan (5) mencegah terjadinya proses kering tak balik pada gambut
- ItemInfo Teknologi Pertanian Lahan Rawa(Balittra, 2021) Agustiani, Mala; Samdani; Saleh, Muhammad; Berlian, Eva; Susilawati, Ani; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaSelama masa pademik covid 19 ini, tim redaksi informasi teknologi pertanian lahan rawa tetap berkarya untuk menampilkan beberapa atikel diantaranya: 1). Budidaya tanaman terung di lahan rawa. Terung merupakan tanaman yang banyak manfaatnya dan sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Terung tanaman yang mempunyai daya adaptasi yang luas dan dapat dibudidayakan di lahan rawa. Lahan rawa yang tergenang seperti di lahan rawa pasang surut tipe B atau lahan rawa lebak tengahan, budidaya terung dilakukan dengan sistem surjan. Artikel ini mencakup budidaya sistem polybag di lahan pekarangan, 2). Budidaya tanaman anggrek di rumah kasa. Anggrek unggul atau anggrek lokal dapat dibudidayakan di rumah kasa, tanaman ini dapat tumbuh, berkembang dan berbunga dengan baik. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah pemupukannnya, 3). Budidaya jagung manis di lahan rawa. Jagung manis merupakan tanaman dengan nilai ekonomis tinggi dan umur panen tidak terlalu panjang. Penanaman jagung manis di lahan rawa dapat dilakukan dengan sistem surjan. Penanaman dan pemeliharaan jagung manis tidak begitu sulit, asal diperhatikan pemeliharaannya seperti pemupukan dan pengendalian gulma maka panen akan memuaskan. Dalam masa pandemik covid 19 ini, tetaplah bertanam, dengan syarat tetap dalam protokol kesehatan. Pepatah lama mengatakan “ siapa yang menanam, dia yang akan memanen”
- ItemInfo Teknologi Pertanian Lahan Rawa Volume 10, Nomor 1, Tahun 2021(Balittra, 2021) Agustina, Mala; Samdani; Saleh, Muhammad; Berlian, Eva; Susilawati, Ani; Aidi, Ries; Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa
- ItemInfo Teknologi Pertanian Lahan Rawa Volume 10, Nomor 2, Tahun 2021(Balittra, 2021) Agustina, Rusmila; Saleh, Muhammad; Hayati, Isri; Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa
- ItemInfo Teknologi Pertanian Lahan Rawa Volume 10, Nomor 3 Tahun 2021(Balittra, 2021) Khairullah, Izhar; Nuruaida; Simatupang, Smith; Normahani; Saleh, Muhammad; Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa
- ItemKacang Tunggak Varietas Nagara Khas dari Rawa Lebak dari Nagara Kalimantan Selatan(Balittra, 2019) Saleh, Muhammad; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaNagara merupakan daerah yang berada pada kawasan rawa. Pada musim hujan lahannya tergenang sedang pada musim kemarau airnya surut dan kering, sehinggga lahan rawa berubah menjadi hamparan lahan yang luas dan potensial untuk pertanian. Pertanian di lahan rawa pada musim kemarau ini, sudah berjalan sejak jaman dahulu. Dari lahan rawa nagara iniah muncul beberapa tanaman yang adaptif yang berkembang dari jaman kejaman diantaranya adalah Gumbili (ubi) nagara dan kacang nagara.
- ItemKasturi (Mangefera Casturi Delmiana) Maskot Flora Kalimantan Selatan yang Tergolong Dari 200 Jenis Tumbuhan Langka Di Indonesia(Balittra, 2020) Saleh, Muhammad; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaBuahnya kecil, rasanya manis dan aromanya yang khas, menjadikan dia selalu dicari dan dijadikan sebagai oleh oleh. Karena penyeberannya yang sempit dan hanya ditemui secara liar di hutan hutan Kalimantan, sehinggga dia tergolong dari 200 jenis tumbuhan langka di Indonesia yang harus dilestarikan. Dia dinobatkan sebagai maskot flora kalimantan Selatan. Buah yang masak berwarna ungu ke coklatan, akan berjatuhan bila diterpa angin dan anak anak dengan riangnya memungut sambil membuka kulit buahnya dengan gigi untuk dinikmati
- ItemKERAGAAN TANAMAN PADI DAN PALAWIJA DI LAHAN RAWA(Balittra, 2017) Koesrini; Khairullah, Izhar; Saleh, Muhammad; Rosa, Helda orbani; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaLahan rawa merupakan lahan sub-optimal yang memiliki potensi untuk pengembangan budidaya tanaman padi dan palawija. Permasalahan utama yang dihadapi dalam budidaya tanaman di lahan rawa adalah kondisi biofisik lahan belum optimal untuk pertumbuhan tanaman. Kondisi inilah yang menyebabkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman masih rendah. Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi dan palawija di lahan rawa melalui (1) perbaikan kualitas lahan, (2) pengelolaan budidaya, dan (3) pemilihan jenis tanaman dan varietas adaptif. Beberapa varietas yang diidentifikasi memiliki adaptasi dan daya hasil tinggi di lahan rawa pasang surut adalah (1) padi varietas Inpara 3, 4, 6, 8, dan 9, (2) Jagung varietas Sukmaraga, (3) Kedelai varietas Anjasmoro, (4) kacang tanah varietas Jerapah. Varietas adaptif untuk lahan rawa lebak adalah : (1) padi varietas Inpara 1, (2) Jagung varietas Srikandi Kuning, (3) Kedelai varietas Anjasmoro, (4) kacang tanah varietas Singa, (5) kacang hijau varietas Kutilang, (6) kacang tunggak Nagara, dan (7) ubi jalar Nagara dan ubi Alabio.
- ItemKerjasama Polbangtan Gowa dan Balittra Siap Sukseskan Program Yess bagi Calon Petani Milenial(Balittra, 2021) Alfianto, Moch. Arif; Karolinoerita, Vicca; Saleh, Muhammad; Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa(Senin, 20 Desember 2021) Balittra mendapatkan kunjungan dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa Sulawesi Selatan. Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin kerjasama magang dan pelatihan bagi Calon Petani Millenial (CPM). Polbangtan Gowa sendiri pada tahun 2021 membina sebanyak 105 CPM. Pelatihan yang diberikan saat ini masih berupa motivasi bisnis, kelembagaan petani, serta penyusunan proposal keuangan. Kendala yang dihadapi yaitu sulitnya mencari lokasi magang bagi CPM untuk pelatihan teknis pertanian.
- ItemLabu (Waluh) Unggul Varietas Juai Kalimantan Selatan(Balittra, 2019) Saleh, Muhammad; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaWaluh terus, itu istilah orang banjar yang selalu di suguhi sayur bening campuran bayam,jagung dan labu (waluh). Selain campuran sayur bening, penduduk Kalimantan Selatan juga mengolah labu menjadi koe tradisional seperti pais, kolak dan bingka. Teknologi pengolahan hasil menjadikan labu lebih bervariasi lagi, seperti Dodol, bubur.
- ItemNgobrol santai bersama petani, teknologi pertanian lahan rawa tersampaikan(Balittra, 2021) Saleh, Muhammad; Susanti, Maulia Aries; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaKamis, 7 Oktober 2021, Balittra mengunjungi petani di Desa Serawi Puting, Kelurahan Karangan Putih, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin. Di bawah naungan rindangnya pohon jingah, peneliti Balittra yang tergabung dalam Doktor Rawa melakukan bincang2 santai dengan petani. Sepuluh orang petani yang tergabung dalam kelompok tani Teluk Jingah dan Bunga Kemuning hadir dalam pertemuan. Hadir juga di dalam pertemuan Bapak Supianur Kepala BPP Kecamatan Binuang. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi teknologi penyiapan lahan untuk tanaman padi yang disampaikan oleh Ir. R. Smith Simatupang, MP dan pemupukan serta ameliorasi melalui aplikasi PATRA untuk tanaman padi oleh Dr. Izhar Khairullah