Browsing by Author "Rusdianto, Sasongko Wijoseno"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
- ItemESTIMASI PARAMETER INPUT PRODUKSI PADA USAHA PENGGEMUKAN SAPI BALI DENGAN FUNGSI PRODUKSI LINEAR DAN COBB-DOUGLAS(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Mayang, Farida Sukmawati; Rusdianto, Sasongko Wijoseno; Syafrial; BPTP JambiSapi Bali merupakan plasma nutfah Nusa Tenggara Barat, yang selama ini mendominasi dalam menyediakan daging sapi di wilayah lokal setempat maupun di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Sapi Bali telah beradaptasi dengan kondisi lingkungan di seluruh wilayah NTB dan dengan sistem manajemen pemeliharaan yang dilakukan oleh petani maupun peternak NTB. Usaha penggemukan ternak sapi Bali cukup besar perannya dalam mendukung pemenuhan kebutuhan daging sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi parameter input-input produksi dengan menggunakan dua metode estimasi yaitu dengan fungsi produksi linear dan fungsi produksi CD (non linear). Hasil estimasi merupakan landasan untuk menganalisis pengaruh input-input terhadap produksi.Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara pada usaha penggemukan sapi Bali pada 2 kelompok tani-ternak di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Penentuan lokasi, kelompok dilakukan secara purposive dengan kriteria responden adalah peternak yang memiliki usaha hanya penggemukan sapi, pemeliharaan secara intensif dan sapi yang dipelihara adalah sapi Bali. Penelitian dilakukan pada bulan Juli – September 2014. Jumlah observasi yang diperoleh adalah 113 produksi. Hasil hasil analisis dapat disimpulkan bahwa dalam model yang sama fungsi produksi linear maupun Cobb-Douglas dapat menunjukkan hasil estmasi yang berbeda. Penentuan fungsi produksi yang digunakan dalam mengestimasi nilai perameter tergantung pada model yang dibangun dan data yang tersedia.
- ItemKAJIAN KEUNGGULAN AYAM KUB PADA VISITOR PLOT BPTP NTB(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Lampung, 2017-10) Julianto, Totok Blegoh; Rusdianto, Sasongko Wijoseno; Fitrahtunisa; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian LampungPenelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian terhadap efisiensi pakan dan pertumbuhan ayam KUB dibandingkan dengan salah satu jenis ayam kampung yang mulai berkembang di NTB yaitu ayam kampung super. Hasil kajian menjadi informasi penting bagi usaha ternak ayam kampung. Penelitian dilakukan pada Visitor Plot KP BPTP NTB, pada bulan Mei – Juli 2016. Membandingkan pertumbuhan, konsumsi pakan dan berat badan umur 2 bulan Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (AKUB) dengan Ayam Kampung Super (AKS). Analisis secara deskriptif terhadap variabelvariabel terukur : berat badan ayam, pertambahan berat badan harian, konsumsi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umur 35 hari dan 60 hari berat badan AKUB berturut-turut mencapai 317 g/ekor dan 628 g/ekor, lebih tinggi dibanding berat badan AKS pada umur yang sama. Konsumsi pakan AKUB lebih rendah dari pda AKS, sehingga dibandingkan dengan capaian berat badannya maka memberikan pendapatan yang lebih besar pada AKUB. Kesimpulan dari penelitian adalah bahwa ayam KUB memiliki keunggulan pada pertumbuhan dan capaian berat badan pada umur 35 hari dan 60 hari, lebih efisien dalam konsumsi pakan dibandingkan dengan ayam KS. Sebagai ayam komersil ayam KUB dapat diandalkan karena dapat memberikan keuntungan yang lebih besar.
- ItemKAJIAN SISTEM MANAJEMEN KELOMPOK PADA KAMPUNG UNGGAS TERHADAP PENDAPATAN PETERNAK AYAM BURAS (Studi Kasus Kelompok Peternak Ayam Buras di Desa Teruwai Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat)(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Lampung, 2017-10) Rusdianto, Sasongko Wijoseno; Muzani, Achmad; Agustini, Nurul; Julianto, Totok B; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian LampungPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan peternak ayam buras yang dilakukan dalam lembaga kelompok peternak pada “Kampung Unggas” di Desa Teruwai Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat. Penelitian dilakukan terhadap 2 kelompok peternak ayam Buras yaitu kelompok Tuijati dan Muamalat pada Juli 2016 di Desa Teruai Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah NTB. Analisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen menggunakan regresi linear berganda dan pengukuran nilai parameter menggunakan software SPSS versi 20. Hasil analisis diperoleh bahwa pendapatan dipengaruhi secara signifikan oleh jumlah ayam yang dipelihara per periode produksi dan periode pemeliharaan. Manajemen kelompok yang menerapkan penjualan ayam melalui kelompok, penyediaan DOC dan penyediaan pakan oleh kelompok tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Kondisi harga dan kemampuan kelompok untuk menyediakan saprodi yang dibutuhkan peternak menyebabkan tidak sepenuhnya peternak menggunakan DOC dan pakan yang berasal dari kelompok. Demikian pula pada saat penjualan produk, tidak seluruh peternak melakukan melalui kelompok. Kesimpulan penelitian adalah manajemen kelompok tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan peternak karena penjualan melalui kelompok menurunkan pendapatan; pembelian DOC melalui kelompok memberikan pengaruh positif terhadap pendapatan namun hal ini tidak berjalan baik karena keterbatasan kelompok untuk memenuhi permintaan DOC maupun pakan yang terjangkau (murah).
- ItemPOTENSI TANAMAN SORGUM MANIS UNTUK PEMANFAATAN LAHAN BEKAS PENAMBANGAN BATU APUNG SEBAGAI PAKAN SAPI BETINADI KELURAHAN IJOBALIT(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Rusdianto, Sasongko Wijoseno; Sri Astiti, to, Luh Gde; Balai Pengkajian Teknologi PertanianABSTRAK Lahan bekas penambangan batu apung, menyisakan kerusakan yang menyebabkan lahan yang ditanami tanaman pangan maupun hortikultura dengan produktivitas yang rendah. Untuk meningkatkan produktivitas lahan tersebut salah satu upaya adalah dengan mengembangkan tanaman sorgum manis terintegrasi dengan ternak sapi. Dengan demikian sekaligus dapat mengatasi masalah keterbatasan pakan sapi sehingga dapat meningkatkan populasi sapi di daerah tersebut. Penelitian bertujuan untuk mengukur potensi sorgum manis yang memiliki keunggulan pada ratun dan kandungan karbohidrat sebagai penyedia hijauan pakan berkualitas yang sekaligus dapat menjaga kesehatan reproduksi sapi betina dalam mendukung perkembangan populasi sapi di Kelurahan Ijobalit. Penelitian dilakukan pada kelompok tani “Ambur Makmur” di Kelurahan Ijobalit, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur; sejak April 2016, sampai saat ini penelitian masih berlangsung. Dengan jarak tanam : 50 x 20 cm; 50 x 30 cm dan 80 x 40 cm; selanjutnya panen biomasa dilakukan pada umur tanaman 45 hari, 55 hari dan 65 hari; menunjukkan hasil bahwa makin renggang jarak tanam dan makin tua umur tanaman menghasilkan produksi yang makin tinggi. Kesimpulannya bahwa sorgum manis berpotensi untuk memanfaatkan lahan bekas penambangan batu apung untuk menyediakan pakan berkualitas pada sapi betina untuk menjaga kesehatan reproduksi dalam rangka menyiapkan birahi sapi betina.
- ItemPOTENSI TANAMAN SORGUM MANIS UNTUK PEMANFAATAN LAHAN BEKAS PENAMBANGAN BATU APUNG SEBAGAI PAKAN SAPI BETINADI KELURAHAN IJOBALIT(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Lampung, 2017-10) Rusdianto, Sasongko Wijoseno; Astiti, Luh Gde Sri; Erawaty, Baiq Tri Ratna; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian LampungLahan bekas penambangan batu apung, menyisakan kerusakan yang menyebabkan lahan yang ditanami tanaman pangan maupun hortikultura dengan produktivitas yang rendah. Untuk meningkatkan produktivitas lahan tersebut salah satu upaya adalah dengan mengembangkan tanaman sorgum manis terintegrasi dengan ternak sapi. Dengan demikian sekaligus dapat mengatasi masalah keterbatasan pakan sapi sehingga dapat meningkatkan populasi sapi di daerah tersebut. Penelitian bertujuan untuk mengukur potensi sorgum manis yang memiliki keunggulan pada ratun dan kandungan karbohidrat sebagai penyedia hijauan pakan berkualitas yang sekaligus dapat menjaga kesehatan reproduksi sapi betina dalam mendukung perkembangan populasi sapi di Kelurahan Ijobalit. Penelitian dilakukan pada kelompok tani “Ambur Makmur” di Kelurahan Ijobalit, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur; sejak April 2016, sampai saat ini penelitian masih berlangsung. Dengan jarak tanam : 50 x 20 cm; 50 x 30 cm dan 80 x 40 cm; selanjutnya panen biomasa dilakukan pada umur tanaman 45 hari, 55 hari dan 65 hari; menunjukkan hasil bahwa makin renggang jarak tanam dan makin tua umur tanaman menghasilkan produksi yang makin tinggi. Kesimpulannya bahwa sorgum manis berpotensi untuk memanfaatkan lahan bekas penambangan batu apung untuk menyediakan pakan berkualitas pada sapi betina untuk menjaga kesehatan reproduksi dalam rangka menyiapkan birahi sapi betina.