Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan"

Now showing 1 - 16 of 16
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Deskripsi Varietas Unggul Padi dan Palawija 2002-2004
    (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2004) Sunihardi; Hermanto; Sadikin, Dedik; Hikmat, Edi; Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
    Perbaikan dan perakitan varietas unggul baru merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi penurunan hasil atau kegagalan produksi yang disebabkan oleh kendala biotik dan abiotik. Wereng coklat, tungro, dan hama penyakit penting lainnya tidak jarang menimbulkan kerugian bagi petani karena serangannya dapat menurunkan produksi dan bahkan menggagalkan panen padi. Departemen Pertanian telah melepas sejumlah varietas unggul baru padi dan palawija yang sebagian besar dihasilkan oleh Balai Penelitian lingkup Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Varietas unggul ini diharapkan dapat segera meluas pengembangannya di kalangan pengguna teknologi hasil penelitian, termasuk pengusaha agribisnis, praktisi pertanian, dan petani guna mendukung upaya peningkatan produksi, ketahanan pangan, dan pengembangan agribisnis.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Embung
    (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 1994-12-16) Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
    Ditinjau dari luasnya secara nasional, lahan tadah hujan cukup potensial. Terbatasnya air pada musim kemarau di lahan ini menyebabkan intensitas tanam dan produktivitas tanaman rendah. Karena itu, diperlukan teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Balai Penelitian Tanaman Pangan (Balittan) Sukamandi telah merintis penelitian embung sejak tahun 1984. Dari beberapa penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa embung dapat dipergunakan sebagai kolam serbaguna: penampung air untuk pengairan tanaman pada musim kemarau, tempat pemeliharaan ikan, sumber air untuk minum ternak dan keperluan rumah tangga. Hasil penelitian dituangkan dalam bentuk publikasi ilmiah populer. Publikasi ini merupakan terbitan ulang dari "Petunjuk Teknis Pembuatan dan Pemanfaatan Embung" yang telah diterbitkan oleh Balittan Sukamandi pada tahun 1993. Penyempurnaan dilakukan sesuai perkembangan informasi yang ada. Semoga publikasi ini dapat memberi manfaat bagi petani, penyuluh, dan pengguna lain.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Hasil Penelitian Jagung di Tingkat Petani Studi Kasus di Tanah Vulkanik Muda Kabupaten Malang
    (Hasil Penelitian Jagung di Tingkat Petani Studi Kasus di Tanah Vulkanik Muda Kabupaten Malang, 1988) Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
    Penelitian jagung di tingkat petani di wilayah Malang, Jawa Timur. Tulisan ini melukiskan hasil-hasil utama dari program penelitian di tingkat petani dengan suatu gambaran sistem usahatani bagi palawija di wilayah Malang, Propinsi Jawa Timur, Indonesia, yang dilaksanakan oleh Balai Penelitian Tanaman Pangan Malang dalam periode 1986. Kegiatan dilakukan di daerah-daerah yang menjadi sentra produksi jagung di tanah-tanah vulkanik muda. Tujuan utama penelitian adalah: (1) mengidentifikasi kendala-kendala utama terhadap produktivitas tanaman, (2) melakukan penelitian guna memecahkan kendala tersebut di lahan petani, (3) menerjemahkan hasil-hasil penelitian tersebut menjadi rekomendasi praktis bagi petani. Program ini dilaksanakan oleh suatu tim yang terdiri dari pemulia tanaman, peneliti-peneliti hama, penyakit, agronomi dan sosial ekonomi. Tim bekerjasama erat dengan petani dan penyuluh di wilayah studi. Pendekatan yang digunakan adalah seperti yang dikembangkan oleh CIMMYT, setelah disesuaikan dengan kondisi setempat. Aspek-aspek yang menonjol dari pendekatan ini meliputi: eratnya kaitan antara survei dan pengujian di tingkat petani; pendekatan yang berurutan, yang tiap siklus kegiatan penelitian direncanakan dan dihubungkan dengan penemuan-penemuan penelitian sebelumnya; perumusan dan pengujian hipotesis secara eksplisit mengenai permasalahan yang membatasi produktivitas serta penyebab dan interaksinya. Program tersebut dimulai pada bulan Januari 1984 dengan survei eksplorasi (penjajakan). Sejak itu, telah dilakukan 5 siklus pertanaman pengujian di tingkat petani, survei produksi jagung dan survei lain serta kegiatan penelitian. Siklus keenam dari pengujian tersebut sedang berjalan (November 1986 - Februari 1987). Sampai sekarang penelitian telah berhasil mengidentifikasi permasalahan utama dan penyebabnya, bersama-sama dengan interaksi antara masalah-masalah tersebut dalam konteks parameter sistem usahatani, termasuk : Infestasi lalat bibit. - Overplanting (populasi tanaman terlalu banyak) dan kompetisi dini antara tanaman. - Manipulasi populasi tanaman mengakibatkan rendahnya populasi waktu panen. Ketidak seimbangan hara nitrogen/fosfat. - Waktu aplikasi pemupukan tidak efektif. Di samping itu, masalah berikut juga telah diidentifikasi secara tentatif berdasarkan: Rendahnya potensi hasil jagung pada varietas tradisional. - Rendahnya mutu benih jagung yang digunakan. - Ketersediaan kalium dan belerang. Pemecahan yang mungkin dilakukan untuk masalah tersebut telah diidentifikasi dan diuji. Hasilnya adalah, bahwa petani koperator telah sanggup meningkatkan hasil jagungnya dari 1,8 menjadi 4,8 ton pipilan kering setiap ha. Rekomendasi budidaya vii dapat diimplementasikan sepotong-sepotong, atau dalam urutan adopsi maupun sebagai paket. Urutan adopsi secara spontan yang diamati adalah pertama-tama dimulai dengan perlindungan tanaman, populasi tanaman yang lebih sedikit (biasanya terkait dengan varietas), kemudian baru adopsi cara pengelolaan pupuk. Cara berproduksi yang direkomendasikan hanyalah menyangkut penambahan sedikit masukan, serta perubahan sederhana dalam pengelolaan. Adopsi cara ini masih dalam batas-batas kemampuan petani di wilayah studi, karena semua pengelolaan yang telah diperbaiki tersebut mudah dipahami oleh petani yang kondisinya mewakili kondisi petani di wilayah studi
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Informasi Ringkas Teknologi Padi
    (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2007) Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
    Rice Knowledge Bank (RKB) yang dikembangkan oleh IRRI sejak beberapa tahun yang lalu merupakan sumber informasi tentang perpadian yang banyak dirujuk oleh berbagai kalangan melalui situs www.knowledgebank.irri.org di internet. Informasi yang terkandung di dalamnya tidak hanya berguna bagi peneliti dan pengamat perpadian tetapi juga bagi mahasiswa, pevuluh, dan bahkan petani. Meningat belum banyaknya pengguna yang mempunyai akses ke internet, IRRI pun menyediakan RKB dalam bentuk CD yang sebagian di antara informasinya tersedia dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk meningkatkan produksi padi nasional, Puslitbang Tanaman Pangan bekerjasama dengan IRRI mengeluarkan CD Bank Informasi Teknologi Pertanian (BITP) yang memuat informasi teknologi padi di samping informasi ringkas tentang kajian dan pelatihan. CD BITP ini masih tetap menyajikan juga informasi yang berbahasa Inggris dengan tujuan agar dapat digunakan secara luas oleh pengguna yang ingin mendapatkan informasi lainnya tentang padi. Menyadari bahwa dewasa ini belum banyak Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang dilengkapi komputer, maka dirasakan perlu untuk menyediakan sebagian informasi yang terkandung dalam CD BITP dalam bentuk tercetak. Dengan tersedianya materi ini di setiap BPP, penyuluh dapat menggunakannya setiap saat diperlukan. Saya berharap informasi yang disajikan dalam publikasi ini bermanfaat bagi penyuluh dan petugas lapang yang berkaitan dengan padi. Saran perbaikan selanjutnya tentu akan sangat dihargai.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Inovasi Teknologi Unggulan Tanaman Pangan Berbasis Agroekosistem Mendukung Prima Tani
    (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2006-12-16) Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
    Prima Tani adalah model atau konsep baru diseminasi teknologi yang dipandang dapat mempercepat penyampaian informasi dan inovasi baru yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian. Prima Tani juga merupakan inisiatif untuk mengatasi masalah kebuntuan atau kelambanan penerapan inovasi teknologi secara luas oleh masyarakat pertanian/pengguna untuk meningkatkan kesejahteraan dan kelestarian lingkungan. Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Tanaman Pangan telah menghasilkan inovasi teknologi dalam upaya mendukung pembangunan pertanian. Disadari bahwa penelitian dan pengembangan tanaman pangan dinilai berhasil apabila inovasi teknologi yang dihasilkan melalui penelitian dapat dimanfaatkan secara luas oleh petani/masyarakat agribisnis. Prima Tani juga dapat berfungsi sebagai jembatan penghubung antara lembaga penelitian dengan lembaga penyampaian (delivery system) teknologi. Dalam upaya mendukung program Prima Tani, Puslitbang Tanaman Pangan berinisiatif menyusun kumpulan inovasi teknologi unggulan tanaman pangan berdasarkan agroekosistem pertanian. Hal ini sesuai dengan sasaran pelaksanaan Prima Tani yang juga berbasis agroekosistem. Kumpulan inovasi teknologi unggulan ini berisikan berbagai teknologi dan pendekatan pengelolaan terpadu tanaman padi dan jagung di berbagai agroekosistem, termasuk komponen teknologi penunjangnya, paket teknologi produksi kedelai di lahan sawah semi intensif dan lahan kering masam, paket teknologi produksi kacang tanah di tanah Alfisol, paket teknologi produksi kacang hijau di lahan sawah semi intensif, paket teknologi produksi ubi kayu di lahan kering dataran rendah, dan paket teknologi produksi ubi jalar di lahan sawah semi intensif. Kumpulan inovasi teknologi unggulan tanaman pangan ini akan disempurnakan, sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan Prima Tani pada tahap-tahap selanjutnya. Mudahmudahan, kumpulan inovasi teknologi unggulan ini dapat menjadi acuan dan bermanfaat dalam mendukung keberhasilan Prima Tani.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Padi Toleran Rendaman
    (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2009) Hairmansis, Aris; Wurjandari, Diah; Syam, Mahyuddin; Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
    Puslitbang Tanaman Pangan bekerjasama dengan IRRI (International Rice Research Institute) dengan dukungan Pemerintah Jepang telah melakukan serangkaian penelitian dan pengujian berbagai varietas yang toleran terhadap rendaman akibat banjir. Pengujian di berbagai lokasi banjir di Indonesia telah menghasilkan tiga galur atau calon varietas yang toleran terhadap rendaman. Satu di antaranya telah dilepas dengan nama Inpara 3 sedangkan dua galur lainnya sedang dalam proses pengusulan untuk dilepas secara resmi sehingga dapat digunakan petani secara luas.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Padi, Jagung, dan Kedelai Unggul Baru Toleran Dampak Perubahan Iklim
    (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2014) Praptana, R. Heru; Mejaya, Made Jana; Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Pedoman Umum PTT Kacang Hijau
    (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2010) Marwoto; Anwari, M.; R., Budhi Santosa; Iswanto, Rudi; Saleh, Nasir; Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
    Kacang hijau merupakan sumber nabati yang penting dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Namun produksi nasional relatif tidak meningkat dalam lima tahun terakhir, bahkan menurun pada tahun 2008. Di sisi lain, hasil kacang hijau per satuan luas terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan adanya perbaikan teknologi yang diterapkan petani. Dalam upaya peningkatan produksi kacang hijau, Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian telah menghasilkan berbagai teknologi dan inovasi. Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) merupakan salah satu pendekatan dalam pengembangan teknologi yang diharapkan dapat mempercepat upaya peningkatan produksi dan pendapatan petani dari usahatani kacang hijau.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Pedoman Umum PTT Ubi Jalar
    (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2012) Saleh, Nasir; Widodo, Yudhi; Rahayuningsih, St. A.; Indiati, Sri Wahyuni; Sumartini; Marwoto; Subandi; Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Gandum
    (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2008) Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan; Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
    Dalam upaya pengembangan gandum di Indonesia, Badan Litbang Pertanian mencoba menyusun roadmap (peta jalan) pengembangan gandum berdasarkan hasil pengkajian dan analisis dari berbagai aspek. Road map ini berisikan 1) potensi, kendala, dan peluang pengembangan gandum; 2) sasaran pengembangan untuk jangka menengah dan jangka panjang; 3) strategi, alternatif kebijakan, dan program pengembangan, dan 4) kelayakan finansial dan investasi pengembangan gandum di Indonesia.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Prospek Parasitoid Trichogrammatoidea Bactrae-bactrae Nagaraja (Hymenoptera) Sebagai Agens Hayati Pengendali Hama Penggerek Polong Kedelai Etiella zinckenella Treit
    (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2004) Marwoto; Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Rekomendasi Budi Daya Padi untuk Berbagai Ekosistem
    (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2021-12-16) Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
    Upaya mewujudkan kedaulatan pangan merupakan komitmen pemerintah yang tiada henti dilakukan melalui peningkatan produksi padi. Strategi peningkatan produksi nasional saat ini dan kedepan ditempuh melalui peningkatan produktivitas (intensifikasi) dan perluasan areal tanam, baik melalui peningkatan Indek Pertanaman (IP) maupun perluasan lahan baku sawah. Upaya tersebut optimis dapat direalisasikan karena tersedianya berbagai inovasi dan teknologi hasil penelitian, terutama yang dihasilkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), meskipun teknologi tersebut baru sebagian yang diterapkan oleh petani. Saat ini produksi padi nasional sudah mencapai angka 56,54 juta ton GKG. Kementerian Pertanian pada tahun 2020 mentargetkan peningkatan produksi padi nasional sebesar 7%. Aspek penting yang menjadi perhatian dalam peningkatan produksi padi tersebut antara lain adalah peningkatan efisiensi dan pelestarian lingkungan karena berkaitan dengan daya saing produksi berkelanjutan yang didasarkan pada agroekosistem padi. Petunjuk teknis penerapan Teknologi Budidaya Padi di berbagai Agroekosistem ini disusun sebagai acuan bagi para pihak yang akan menerapkan teknologi tersebut, selanjutnya diharapkan buku ini dapat bermanfaat. Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pemikiran dalam penyusunan buku rekomendasi ini disampaikan penghargaan dan terima kasih.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Resep ANEKA MASAKAN NON-BERAS
    (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2001) Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
    Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi dalam jumlah maupun mutu. Kekurangan pangan dapat meng- akibatkan kualitas sumber daya manusia menurun. Lembaga pangan internasional FAO menengarai masih sekitar 800 juta penduduk yang menderita kekurangan pangan. Ketersediaan pangan menjadi masalah dunia yang harus diatasi. Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia 2001, FAO menetapkan tema Fight Hunger to Reduce Poverty. Palawija (kacang-kacangan dan umbi-umbian) menjadi alternatif utama menunjang penyediaan pangan masyarakat melalui diversifikasi pangan. Tidak banyak yang mengetahui seperti jali, gembili, súweg berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi serta agroindustri. Puslitbang Tanaman Pangan serantiasa menyebarluaskan inovasi tek- nologi tanaman pangan (padi dan palawija) kepada pengguna. Berbagai jenis produk olahan menggunakan bahan baku palawija telah di-kembangkan. Buku "Resep aneka masakan non-beras" ini bertujuan untuk lebih meningkatkan pemahaman dan penggunaan palawija. Pengembangan komoditas ini sangat bermanfaat untuk mengurangi kebergantungan terhadap beras dan terigu yang semakin sulit ditingkatkan karena berbagai kendala. Selanjutnya agroindustri yang berkembang akan membantu pula memerangi kelaparan dan mengurangi kemiskinan.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Sumber Daya Penelitian Tanaman Pangan
    (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2003) Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Tanya - Jawab PTT Pengelolaan Tanaman Terpadu
    (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2006) Suyamto; Las, Irsal; Sembiring, H.; Syam, M.; Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
  • No Thumbnail Available
    Item
    Teknologi Unggul Tanaman Pangan
    (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2017) Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
    Pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi tanaman pangan dalam upaya pemantapan ketahanan pangan nasional yang merupakan tujuan penting Revitalisasi Pertanian. Hal itu antara lain tercermin dari peluncuran berbagai program peningkatan produksi, termasuk Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN). Dalam hal ini, inovasi teknologi memegang peranan penting. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan bersama-sama dengan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, dan Balai Penelitian Tanaman Serealia senantiasa berupaya menghasilkan inovasi teknologi melalui penelitian. Dalam lima terakhir telah dihasilkan berbagai inovasi teknologi yang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih nyata bagi upaya peningkatan produksi dan pendapatan petani. Publikasi ini berisikan informasi teknologi unggulan untuk mendukung ketahanan pangan, perbaikan gizi masyarakat, pengembangan bioenergi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat padaumumnya

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback