Browsing by Author "Prabowo, Agung"
Now showing 1 - 20 of 21
Results Per Page
Sort Options
- ItemDiseminasi Pembibitan Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) Mendukung Program #Bekerja di Jawa Tengah(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Iswanto; Subiharta; Prabowo, Agung; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianTelah dilakukan kajian tentang diseminasi pembibitan Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) kepada Rumah Tangga Miskin (RTM) untuk mendukung Program #BEKERJA di Jawa Tengah. Diseminasi pembibitan Ayam KUB dilakukan melalui 3 strata, yaitu: strata 1, 2 dan 3. Strata 1 BPTP Jawa Tengah, strata 2 peternak pembibitan, dan strata 3 peternak pembesaran. Produksi Day Old Chicken (DOC) dilakukan di Kebun Percobaan Ungaran BPTP Jawa Tengah, Bukit Tegalepek, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang mulai tahun 2018. DOC tersebut selanjutnya didistribusikan kepada peternak pembibitan dan pembesaran, sedangkan DOC hasil produksi peternak pembibitan (strata 2) didistribusikan kepada peternak pembesaran. BPTP Jawa Tengah sebelum mendistribusikan DOC, terlebih dahulu memberikan bimbingan teknis (BIMTEK) kepada calon penerima DOC. Kuesioner tentang budidaya ayam KUB dibagikan kepada peserta BIMTEK sebelum dan sesudah BIMTEK dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masing-masing peserta sebelum dan sesudah BIMTEK. BIMTEK dilaksanakan di dua lokasi, yaitu: di Desa Pekuncen Kec. Jatilawang, Kab. Banyumas di bulan April 2018 dan Desa Pidodo Wetan, Kec. Patebon, Kab. Kendal di bulan Maret 2019. Peserta BIMTEK untuk masing-masing lokasi sebanyak 20 orang (RTM). Data dianalisis dengan menggunakan paired sample t test SPSS16. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa BIMTEK meningkatkan pengetahuan RTM tentang budidaya ayam KUB. BIMTEK sangat diperlukan bagi calon peternak karena pengetahuan yang diperoleh pada saat BIMTEK sangat berguna untuk budidaya ayam KUB dari DOC sampai produksi.
- ItemEVALUASI PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PETANI DALAM PEMBUATAN KOMPOS JERAMI PADI DI KELOMPOK KARYA BERSAMA PAMPANGAN KAB. OGAN KOMERING ILIR(Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari, ) Nugrahini Widiastuti, Sih; Suryana, Yayan; Prabowo, Agung
- ItemGrand Design Taman Sains Enjiniring Pertanian(BBP Mekanisasi Pertanian, 2018-09-05) Prabowo, Agung; Hermanto; Mulyantara, FX. Lilik Tri
- ItemIndo Jarwo Transplanter dan Indo Combine Harvester Mendukung Swasembada Beras Berkelanjutan(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2014) Unadi, Astu; Prabowo, Agung; Prabowo, Abi; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, memiliki peran strategis dalam mendukung perwujudan sistem pertanian industrial, yaitu menghasilkan teknologi inovatif untuk meningkatkan produktivitas, nilai tambah dan daya saing produk pertanian. Berbagai teknologi pertanian yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian, telah terbukti mampu meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian sesuai dengan perkembangan preferensi konsumen. Salah satu teknologi inovatif yang dihasilkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian adalah alat dan mesin pertanian. Dua diantaranya adalah prototipe mesin tanam padi Indo Jarwo Transplanter dan mesin panen padi Indo Combine Harvester yang sesuai untuk kondisi pertanian padi sawah Indonesia yang telah di launching oleh Bapak Menteri Pertanian pada tanggal 8 Nopember 2013. Kedua mesin tersebut diharapkan mampu mempercepat waktu tanam, mengatasi kelangkaan tenaga kerja dan menurunkan susut panen padi yang sekaligus untuk mendukung program swasembada beras.
- ItemManajemen Perkawinan Sapi Potong(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan, 2011) Susanti, Aulia Evi; Prabowo, Agung; Suci P, Y.; Mardianis; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera SelatanBrosur ini menjelaskan tentang cara perkawinan, umur dan kondisi badan sapi pada saat dikawinkan, pengaturan dan pelaksanaan perkawinan, menentukan kebuntingan dan mempersiapkan kelahiran . Petugas Lapang dan petani-ternak diharapkan dapat memanfaatkan brosur ini sebagai pedoman dalam mengelola perkawinan ternak sapi potong.
- ItemMaster Plan Pengembangan Pertanian Presisi(Agro Indo Mandiri dan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, 2023) Jamil. Ali; Hermanto; Rahmanto; Prabowo, Agung; Alihamsyah, Trip; Hadi, Prayogo U.; Hendayana, Rachmat; Syahyuti; Kustiari, Reni; Rahmarestia, Elita; Trimulyantara, FX. Lilik; Suparlan; Budiarti, Uning; Lugan, Alkasuma; Pitoyo, JokoPertanian presisi sebagai salah satu model pertanian modern berbasis smart farming, konsepnya akan mengubah pola pengelolaan pertanian konvensional menjadi lebih produktif dan efisien melalui sistem otomatisasi kontrol serta monitoring memanfaatkan teknologi Internet of Thing (IoT) mengacu pada: (a) Management Information System (MIS), (b) Precission Agriculture (PA) dan (c) Cyber Physical System (CPS). Pengembangan pertanian presisi akan menjadi solusi mengatasi tantangan pembangunan pertanian yang semakin kompleks, karena deraan perubahan iklim, degradasi dan alih fungsi lahan, serangan hama penyakit serta munculnya isu ketidakpastian keberlanjutan produksi pangan dan pertanian.
- ItemNILAI EKONOMIS JERAMI PADI SEBAGAI PAKAN SAPI(Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari, ) Amirrullah, Johanes; Prabowo, Agung
- ItemPengaruh Umur Terhadap Produksi dan Daya Tetas Telur Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB)(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Prabowo, Agung; Subiharta; Iswanto; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianAyam KUB merupakan ayam kampung unggul hasil seleksi enam generasi dari beberapa jenis ayam kampung yang ada di sekitar Jawa Barat. Umur pertama kali ayam KUB bertelur 20-22 minggu. Produksi telur ayam KUB dalam satu tahun dapat mencapai 160-180 butir. Kajian ini bertujuan memberikan informasi tentang pengaruh umur terhadap produksi dan daya tetas telur ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB). Kajian untuk produksi telur dilakukan di Desa Papringan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang, sedangkan untuk penetasan telur dilakukan di unit penetasan yang ada di Kebun Percobaan Ungaran, BPTP Jawa Tengah. Kajian ini menggunakan 266 ekor ayam KUB betina dan 34 ekor ayam Sensi (Sentul terseleksi) jantan. Pakan yang digunakan adalah pakan pabrikan dengan kadar protein kasar (PK) 17,00-17,50%. Pakan diberikan dengan takaran 110 g/ekor/hari, sedangkan air minum diberikan secara ad libitum. Produksi dan daya tetas telur ayam KUB meningkat dengan bertambahnya umur produksi ayam KUB. Produksi telur dan daya tetas telur ayam KUB setelah umur produksi enam bulan menurun. Hasil kajian menunjukkan bahwa puncak produksi ayam KUB pada umur produksi empat bulan dengan produksi 49,9%. Daya tetas telur awal produksi 43,87% dan tertinggi 89,18% pada umur produksi lima bulan. Terdapat korelasi antara umur dengan produksi telur dan daya tetas.
- ItemPengembangan Mesin Fertigasi Untuk Tanaman Hortikultura Pada Lahan Wara Lebak(Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, 2008-04) Harmanto, Harmanto; Wiyono, Joko; Prabowo, Agung; Balai Besar Pengembangan Mekanisasi PertanianTanaman hortikultura berupa sayuran dan buah semusim dapat dibudidayakan di lahan rawa lebak (bagian guludan) saat musim kemarau apabila lahan sudah ditata dengan sistem surjan. Usaha tani hortikultura ini cukup banyak memerlukan modal dan tenaga kerja, sehingga pemilihan teknologi pengelolaan air dan pemberian pupuk yang tepat perlu dilakukan secara efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk merekayasa dan mengembangkan mesin fertigasi pada lahan terbuka di lahan rawa lebak untuk usahatani hortikultura. Mesin tersebut merupakan hasil modifikasi prototipe I mesin fertigasi untuk greenhouse. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga prototipe mesin fertigasi modifikasi ini dapat ditekan hingga 25% dibandingkan harga prototipe I. Mesin ini juga mampu mencampur 3 (tiga) jenis pupuk sekaligus dan menakar dosis pupuk menurut nilai EC dan pH, menjadi lebih sederhana dan mudah. Pengaturan sensor EC dalam sistem kontrol dosis pupuk juga masih memerlukan perbaikan. Dalam penerapan di lokasi lahan rawa lebak, aplikasi mesin fertigasi ini mampu menjamin hasil panen cabe.
- ItemPENGGUNAAN PAKAN LENGKAP FERMENTASI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI USAHA TANI TERNAK SAPI POTONG(Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari, ) Prabowo, Agung; Evi Susanti, Aulia
- ItemPENGGUNAAN TEKNOLOGI FERMENTASI PAKAN DALAM SISTEM INTEGRASI SAPI-TANAMAN JAGUNG(Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari, ) Prabowo, Agung
- ItemPengkajian Penggemukan Ayam Persilangan Ayam Sentul Terseleksi-KUB (SENKUB) dalam Mendukung Kecukupan Pangan Asal Ternak(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Subiharta; Prabowo, Agung; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianPrioritas Program Kementan dalam jangka panjang adalah pemenuhan kebutuhan pangan, termasuk pangan asal ternak. Ayam kampung merupakan salah satu penyumbang pangan bagi masyarakat pedesaan. Ayam kampung banyak diusahakan oleh peternaksebagai usaha sambilan, mengingat ayam memerlukan lahan yang sempit, modal relatif kecil dan tenaga kerjarelatif sedikit. Namun demikian,kendala usaha ayam kampung adalah relatif rendah produktivitasnya. Untuk menjawabmasalahtersebut telah dihasilkan ayam kampung unggul yang produktivitasnya lebih tinggi dibanding ayam kampung pada umumnya, yaitu ayam SENSI yang dikenal sebagai ayam potong dan ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) yang dikenal produksi telurnya tinggi. Persilangan kedua ayam tersebut akan menghasilkan ayam kampung dengan pertumbuhan cepat dan produksi telur tinggi. Kajian ini dilakukan diKelompok WanitaTani (KWT) “Ngudi Raharjo” Desa Bendan, Kecamatan Banyudonodan KWT “Bhakti Rahayu” Desa Trayu, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. Kajian inimelibatkan 80 peternak, masing-masing kelompok sebanyak 40 peternak. Kegiatan dilakukan dari bulan Februari-Juni 2018. Setiap peternak menerima 20 ekor ayam umur 5 hari, kandang boks ukuran 2 x 1 m2dan pakan 2,5 kg. Pada awal kegiatan dilakukan bimbingan teknistentang budidaya ayam kampung. Bobot badan awal anak ayam27,9 + 1,4 gram/ekor. Hasil pengkajian menunjukkan bahwabobot badanumur 56 hari untuk Desa Bendan dan Trayu masingmasing813,25± 45,63 dan 789,41 ± 71,27 gram, konsumsi pakan 1.960,0 gram dan 1.907,5 gram, dan konversi pakan 2,40 dan 2,39. Mortalitas relatif kecil, 0,73% dan 0,79% untuk masing-masing KWT Ngudi Raharjo dan Bhakti Rahayu.Pengkajian penggemukan ayam SENKUB menunjukkan hasil yang baik.
- ItemPengolalaan Sistem Irigasi Mikro untuk Tanaman Hortikultura san palawija(Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, 2006-10) Prabowo, Agung; Wiyono, Joko; Balai Besar Pengembangan Mekanisasi PertanianPenelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan model demonstrasi sistem irigasi lapang yang terdiri dari sistem irigasi drip dan sprinkler. Kegiatan ini dilaksanakan pada kebun percobaan BBP Mektan, Serpong, pada tahun 2005 dimana area percobaan dibagi untuk sistem irigasi drip dan sprinkler, masing masing seluas 2000 m2. Komoditi yang ditanam antara lain adalah cabai, jagung, dan kacang tanah. Untuk tanaman cabai dan jagung diari oleh sistem irigasi tetes (drip). Sedangkan untuk tanaman kacang tanah diari dengan sistem irigasi curah (sprinkler). Analisis neraca air lahan dilakukan untuk memperoleh gambaran kondisi ketersediaan (surplus atau defisit) air pada lahan serta kebutuhan air tanaman yang sedang dibudidayakan. Penentuan koefisien tanaman diperoleh dengan melakukan pengamatan pada 3 buah lysimeter yang ditanami oleh ke tiga komoditi tanaman tersebut. Simulasi data agroklimat, data tanah dan data tanaman menggunakan program CROPWAT FAO. Keluaran hasil simulasi dipergunakan sebagai pedoman pemberian air tanaman. Dari uji lapang diperoleh hasil bahwa tingkat keseragaman irigasi tetes untuk cabai adalah 82,82 % (SU) dan 88.74 % (DU) sedangkan untuk tanaman jagung 83.46 % (SU) dan 88.21% (DU). Untuk sistem irigasi curah pada tanaman kacang tanah diperoleh hasil tingkat keseragamannya mencapai 89.91 % (CU). Hasil tanaman cabai mencapai 4.40 ton/ha, jagung 6.6 ton/ha dan kacang tanah 2.46 ton/ha. Produktivitas air pada masing-masing sistem irigasi adalah 1.22 kg/m3-air untuk irigasi tetes pada tanaman cabai, 1.96 kg/m3-air untuk irigasi tetes pada tanaman jagung dan 0.60 kg/m3-air untuk irigasi curah pada tanaman kacang tanah. Biaya investasi sistem irigasi tetes beserta motor penggerak untuk tanaman cabai adalah Rp.25.137.000,-/ha dan untuk tanaman jagung adalah Rp. 26,167,000,-/ha. Sedangkan biaya investasi sistem irigasi curah dengan motor penggeraknya untuk tanaman kacang tanah adalah Rp.20.677.000,-/ha. Dari hasil analisa ekonomi diketahui bahwa titik impas usaha tani cabai dengan menggunakan instalasi irigasi tetes adalah setelah 3 musim tanam. Untuk usaha tani jagung dengan menggunakan irigasi tetes dan usaha tani kacang tanah dengan menggunakan irigasi curah ternyata tidak menemukan titik impas, dengan kata lain usaha tani jagung dan kacang tidak layak menggunakan irigasi mikro. Dari kegiatan penelitian ini diperoleh beberapa parameter pengembangan sistem informasi untuk perancangan irigasi tetes dan sprinkler antara lain adalah dimensi lahan, tipe tanah, topografi, koefisien tanaman, kebutuhan air tanaman, jarak tanam, dan kondisi sumber air.
- ItemPOTENSI HASIL VARIETAS INBRIDA PADI SAWAH IRIGASI (INPARI) DAN LIMBAHNYA SEBAGAI PAKAN TERNAK DI KABUPATEN MUSI RAWAS PROVINSI SUMATERA SELATAN(Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari, ) Amirrullah, Johanes; Prabowo, Agung; Yustisia
- ItemPROTEIN IDEAL DAN EFISIENSI PAKAN ITIK PEKIN DEWASA(Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari, ) Prabowo, Agung
- ItemRevolusi Mekanisasi Pertanian(IAARD Press, 2018-12-30) Sulaiman, Andi Amran; Herodian, Sam; Hendriadi, Agung; Jamal, Erizal; Prabowo, Abi; Prabowo, Agung; Mulyantara, Lilik Tri; Budiharti, Uning; Syahyuti, Syahyuti; Hoerodian, Hoerodian; Sekretariat Badan Litbang PertanianMekanisasi Pertanian merupakan salah satu komponen penting dalam modernisasi pertanian yang memanfaatkan alat dan mesin pertanian sebagai instrumen untuk meningkatkan efisiensi usaha tani dan daya saing produk pangan dan pertanian di Indonesia. Ubtuk percepatan peningkatan efisiensi dan daya saing melalui modernissi pertanian perlu upaya massif gerakan peningkatan pemanfaatan alsintan dalam negeri menjadi sangat penting dan strategis. Selama 3 tahun pembangunan pertanbian (2015-2017) kebijakan dan program penerapan mekanisasi pertanian dalam rangka modernisasi pertanian telah banyak perubahan yang meliputi peningkatan jumlah dan tagam bantuan alsintan kepada masyarakat petani. Buku ini menguraikan beberapa hal berkaitan mekanisasi pertanian, diantaranya adalah kebijakan mekanisasi pertanian Kabinet Jokowi-JK, revolusi teknologi dan mekanisasi mendukung kegiatan pratanam, teknologi panen dan pascapanen padi di Indonesia, pemanfaatan hasil samping penggilingan padi, erta dukungan kelembagaan dan dampak kebijakan pengembangan mekanisasi di Indonesia. Buku ini juga mengulas sejarah mekanissi pertanian di Indonesia. Diharapkan buku ini menjadi salah satu reherensi ang memberikan pandangan secara utuh tentang kemajuan mekanisasi di Indonesia.
- ItemRoadmap Pembangunan Prasarana dan Sarana Pertanian Menuju Pertanian Maju, Mandiri dan Modern(Agro Indo Mandiri dan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, 2022) Jamil, Ali; Hermanto; Alihamsyah, Trip; Hendayana, Rachmat; Prayogo; Kustiari, Reni; Syahyuti; Prabowo, Agung; Dariah, AiRoadmap atau peta jalan pembangunan Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), merupakan rujukan yang krusial bagi pemangku kepentingan di tingkat pusat maupun daerah. Tersusunnya Roadmap PSP mendorong pelaksanaan pembangunan PSP menjadi lebih efektif dan berjalan sistematis berdasarkan tahapan-tahapan kegiatan yang terstruktur. Sebagaimana diketahui umum bahwa PSP yang terdiri dari penyediaan lahan, irigasi pertanian, pupuk & pestisida, dan alat & mesin pertanian (alsintan) serta pembiayaan pertanian memiliki peran sangat penting dalam peningkatan produksi pertanian. Eksistensi Prasarana dan Sarana Pertanian menjadi pemacu atau enabler pencapaian target produksi pertanian.
- ItemSistem Irigasi Mikro Menggunakan Octa-Metter Pada Tanaman Jeruk di Lahan Lebak Pada Musim Kemarau(Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, 2008-10) Umar, Sudirman; Prabowo, Agung; Wiyono, Agung; Balai Besar Pengembangan Mekanisasi PertanianTanaman jeruk dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya membutuhkan kondisi lapang optimum dan pemberian pupuk yang tepat. Hal ini dapat dilakukan dengan aplikasi sistem irigasi mikro. Irigasi mikro adalah sistem irigasi yang pemberian airnya disekitar zona perakaran tanaman, antara lain meliputi irigasi tetes (drip irrigation), microspray dan mini-sprinkler yang dicirikan oleh tipe masukan yang digunakan. Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan rekayasa dan pengembangan sistem irigasi mikro untuk jeruk siam pada lahan rawa lebak. Sistem irigasi mikro yang dikembangkan adalah irigasi tetes dengan menggunakan adjustable emitter. Penelitian dilaksanakan di desa Banua Halat Kanan, kecamatan Tapin Utara, kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan pada MK 2006 yang dimulai bulan Agustus-Desember 2006. Luas lahan yang digunakan adalah 0,5 ha dengan 312 tanaman jeruk siam. Rancangan percobaan adalah Acak Kelompok faktorial, terdiri dari dua faktor, dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah adalah debit emitter (Q) dan faktor kedua adalah waktu pemberian air (T). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendistribusian air melalui debit emitter 20 l/jam (Q4) adalah paling tinggi (21,64 l/jam). Tingkat keseragaman distribusi tetesan (DU) pada Q4 sampai Q2 pada debit emitter 20 l/jam berkisar 85,45 % - 90,23 % dan perlakuan Q4T2 adalah tertinggi. Nilai yang dihasilkan keseragaman distribusi (DU) cukup baik hingga baik. Laju penurunan kadar lengas 7,50%/jam. Pemberian air dengan sistem irigasi mikro pada berbagai variasi debit dan waktu pemberian air sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman baik tinggi maupun lebar kanopi. Pemberian air dengan debit 20 l/jam dan waktu 2.0 jam/hari adalah perlakuan terbaik untuk perkembangan tanaman jeruk.
- ItemTeknologi Mekanisasi Pertanian Siap Disebarluaskan (Komersial)(Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, 2016-01) Prabowo, Agung; Utami, Sri; Saksono, Tri; Sriyanto, Cicik; Yosaphat, Cicik; Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian
- ItemUSAHA PEMBIBITAN TERNAK KAMBING UNTUK MENAMBAH PENDAPATAN RUMAH TANGGA(Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari, ) Prabowo, Agung