Browsing by Author "Paat, Paulus C."
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemLIMBAH JAGUNG UNTUK PAKAN DAN NUTRISI TERNAK SAPI(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2018) Paat, Paulus C.; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratPakan ternak sapi di masa datang akan sangat tergantung dari limbah pertanian termasuk limbah jagung. Walaupun kualitas limbah utama jagung tergolong rendah, namun jika memanfaatkan suplemen konsentrat sebagai pakan tambahan maka dapat dimanfaatkan sampai lebih besar dari 60% dalam formula pakan sapi. Dari berbagai penelitian dan pengkajian yang dilakukan di berbagai daerah menunjukkan bahwa ternak sapi potong di Indonesia memberikan respon yang baik terhadap pakan dari limbah pertanian jagung. Hasil-hasil kajian melaporkan bahwa 1 ha lahan untuk sekali panen dapat menghasilkan bahan kering jerami jagung yang cukup untuk kebutuhan pakan 3 ekor sapi dewasa atau untuk kebutuhan 6 ekor bagi sawah dengan indeks pertanaman (IP) 200. Tantangan pemanfaatan limbah jagung dalam nutrisi sapi yang perlu dipertimbangkan adalah tanaman jagung merupakan tanaman semusim yang umumnya melakukan panen serentak sehingga limbah pertanian cenderung tersedia dalam jumlah yang serentak pula dan sangat banyak serta mudah rusak. Dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan bahan pakan suplemen merupakan kebutuhan mutlak untuk sapi yang mendapatkan pakan basal jerami jagung, baik dari bahan pakan sumber energi maupun sumber protein terutama untuk pemanfaatan jerami yang tidak mendapatkan perlakuan sebelumnya. Perlakuan pendahuluan limbah jagung baik secara kimia atau biologi dapat meningkatkan jumlah pemanfaatannya dalam formula lengkap pakan sapi.
- ItemPAKAN DAN NUTRISI SAPI POTONG BERBASIS LIMBAH PADI(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2018) Paat, Paulus C.; Rawung, Jefny B.M.; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratSumber pakan dan nutrisi ternak sapi potong di Indonesia ke depan akan sangat tergantung dari limbah pertanian termasuk limbah padi. Walaupun limbah utama padi berkualitas rendah, namun jika dikombinasikan dengan pakan tambahan atau suplemen maka dapat dimanfaatkan sampai 60% dalam pakan. Bila jerami mendapatkan perlakuan pendahuluan secara kimia atau biologi maka dapat dimanfaatkan lebih besar dari 60% dalam pakan sapi. Beberapa varian limbah pertanian padi yaitu dedak padi murni dapat digunakan menjadi suplemen yang baik bahkan sampai mendekati 100% jika pakan dasarnya adalah jerami padi. Dari berbagai penelitian dan pengkajian yang dilakukan di berbagai daerah menunjukkan bahwa ternak sapi potong di Indonesia memberikan respon yang baik terhadap pakan dari limbah pertanian padi. Setiap 1 ha lahan sawah untuk sekali panen dapat menghasilkan bahan kering jerami sebesar kebutuhan pakan 2 ekor sapi dewasa atau untuk kebutuhan 4 ekor bagi sawah dengan indeks pertanaman (IP) 200. Tantangan pemanfaatan limbah padi dalam pakan dan nutrisi sapi potong yang perlu dipertimbangkan adalah tanaman padi merupakan tanaman semusim yang umumnya melakukan panen serentak sehingga limbah pertanian cenderung tersedia dalam jumlah yang serentak pula dan sangat banyak serta mudah rusak. Disimpulkan bahwa pemanfaatan bahan pakan suplemen merupakan kebutuhan mutlak untuk sapi yang mendapatkan pakan basal jerami padi, baik dari bahan pakan sumber energi maupun sumber protein terutama untuk pemanfaatan jerami yang tidak mendapatkan perlakuan sebelumnya. Perlu rekayasa kelembagaan petani untuk penanganan jerami mulai dari pengumpulan, teknologi pengolahan, dan penyimpanan agar sumberdaya limbah padi dapat dioptimalkan kemanfaatannya untuk sapi potong.