Browsing by Author "Nurnayetti"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemKERAGAAN BEBERAPA VARIETAS PADI PADA KAJIAN ADAPTASI TERHADAP MUSIM KERING PANJANG DI KECAMATAN UJUNG JAYA KABUPATEN SUMEDANG(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Nurnayetti; Sianipar, Ratima; BPTP JambiDalam mengantisipasi perubahan iklim memerlukan berbagai upaya seperti mitigasi dan adaptasi.Peranan varietas unggul yang mampu beradaptasi pada kondisi kekeringan sangat dibutuhkan. Untuk itu diadakan uji adaptasi beberapa varietas terhadap kekeringan. Kajian bertujuan untuk melihat toleransi kesembilan varietas terhadap cekaman kekeringan serta tigkat produktivitas dan produksi. Kegiatan dilaksanakan pada areal seluas 10 hektar di Desa Kebun Cau Kecamatan Ujung Jaya Kabupaten Sumedang pada musim kemarau panjang tahun 2015. Teknologi yang digunakan adalah PTT dan varitas yang diuji adalah Inpari 1, 7, 10, 20, 23, Inpago 5,8, Situ Patenggang dan Situ Bagendit, yang diharapkan mampu menjawab tntangan tersebut. Data yang diperoleh dianalisis secara matematik sederhana dan ditampilkan secara deskriptif dan tabulasi silang. Hasil kajian memperlihatkan bahwa kesembilan varietas memperlihatkan keragaan petumbuhan yang baik, demikian juga dengan produksi melebihi deskripsi, yaitu varietas Inpari 7 (9,76 t/ha); Inpari 20 (9,44 t/ha); Inpago 8 (9,44 t/ha); Inpago 5 (8,32 t/ha); Situ Patenggang (8,16 t/ha); dan Situ Bagendit (8,16 t/ha). Sementara varietas Inpari 1, 10 dan 23 mempunyai hasil dibawah deskripsi yaitu berturut-turut (9,44 t/ha); 6,8 t/ha) dan 8,16 t/ha). Walaupun begitu tetap lebih tinggi dari varietas pembanding yaitu Mekongga 7 t/ha, kecuali Inpari 10 berada dibawah Mekongga. Untuk jumlah anakan yang tertinggi adalah Inpago 8 (30 batang/rumpun); Inpari 20 (28 batang/rumpun); dan Inpago 5 (24 batang/rumpun). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semua varietas toleran kekeringan, kecuali Inpari
- ItemPOTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARIDI KABUPATEN SUMEDANG(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Mulijanti, Siti Lia; Nurnayetti; BPTP JambiPengembangan kawasan rumah pangan lestari mengalami hambatan sesuai dengan dukungan Sumberdaya manusia dan kondisi agroekosistem masing-masing lokasi. Tujuan pengkajian ini untuk identifikasi masalah, potensi, peluang dan ancaman pengembangan Kawasan Rumah Pagan Lestari (KRPL). Pengkajian dilakukan di lahan petani dengan metode Rapid Rural Appraisal (RRA), dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD). Selanjutnya diambil 23 responden anggota KWT Kuncup Mekar dan 18 responden anggota KWT Hanjuang. Data primer yang dikumpulkan terdiri atas data masalah, potensi, peluang dan ancaman pengembangan KRPL. Data sekunder dari Dinas Instansi terkait. Data ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif dengan metode SWOT. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa penerapan KRPL mengalami kendala kurangnya pengetahuan anggota KWT dalam budidaya sayuran di lahan pekarangan, kinerja pengelola Kebun Bibit Desa (KBD), penyediaan media tanam, dan sarana pertanian serta motivasi anggota KWT dalam memelihara KBD dan RPL. Sehingga pengembangan KRPL memerlukan pendampingan dalam hal peningkatan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam budidaya sayuran di lahan pekarangan, peningkatan kinerja organisasi KWT khususnya dalam mengelola KBD, penentuan komoditas komersil yang bernilai ekonomi sehingga dapat menambah pendapatan anggota KWT.
- ItemRESPON PETANI TERHADAP PADI VARIETAS INPARI 30 DI KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Sianipar, Ratima; Nurnayetti; BPTP JambiKomitmen pemerintah untuk mengganti varietas unggul padi yang telah lama dibudidayakan dengan varitas unggul baru sangatlah tepat, guna meningkatkan produktivitas dan mencegah perkembangan hama dan penyakit tanaman padi. Varietas padi Inpari 30 adalah varietas yang tahan genangan air dan tahan hama wereng coklat. Kajian bertujuan untuk mengetahui respon petani terhadap padi Varietas Inpari 30 di Kabupaten Bandung. Kajian dilaksanakan melalui pembuatan demplot di 3 (tiga ) desa, yaitu Desa Cileunyi Kulon, Desa Cileunyi Wetan dan Desa Cibiru Hilir Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung pada musim hujan bulan Nopember 2013 – Maret 2014. Areal demplot menggunakan lahan seluas 3 (tiga) ha. Sistim tanam yang digunakan adalah jajar Legowo 2 : 1. Sebagai varietas pembanding digunakan varietas Ciherang dan Inpari 26. Metode pengumpulan data dilakukan melalui survei dengan menggunakan kuesioner terstruktur kepada 30 orang responden. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif, ditabulasikan dan dianalisis menggunakan prosentase, untuk menganalisis tingkat respon juga menggunakan prosentase. Aplikasi pengolahan data menggunakan program SPSS-19. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat penerapan komponen PTT padi varietas unggul baru mempunyai kemudahan yang lebih tinggi (nilai 9,57). Respon petani terhadap padi varietas Inpari 30 tinggi . Semua responden setuju untuk mengembangkan varietas Inpari 30 pada musim tanam berikutnya karena tahan terhadap genangan air, produksi tinggi dan rasa nasi disukai. Produksi varietas Inpari 30 adalah 8 – 9 ton/ha GKP, Inpari 26 adalah 5,5 ton/ha GKP dan varietas Ciherang 4,7 ton/ ha GKP.