Browsing by Author "Nugraheni, Dwi"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemABON DAGING - NANGKA(BPTP Jawa Tengah, 2015) Cahyo Mardiyanto, Tri; Catur. B, Sri; Dewi Anom, Selvia; Nugraheni, Dwi; BPTP Jawa TengahTeknologi pangan harus mapu menghasilkan produk yanga kompetitif untuk menjawab tantangan dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional dan pasar global. Tren pengembangan produk pangan saat ini antara lain ke arah produk bercitarasa khasa, praktis (simple and convenience), memiliki fungsi kesehatan, eksotis dan daoat disajikan sesuai gata hidup.
- ItemKarakteristik Buah Durian Kawuk (Durio Zibethinus Rumph. Ex Murray) dari Desa Tunjungan, Kabupaten Blora(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Nugraheni, Dwi; Haskarini, Dyah; Hindarwati, Yulis; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianDurian merupakan salah satu buah yang mendapatkan julukan ‘The King of Fruit’dan sebagai buah ‘bintang lima’ karena kandungan gizinya yang cukup lengkap. Selain mengandung zat gizi utama, yaitu karbohidrat, lemak tak jenuh, dan protein, durian juga mengandung nutrisi penting seperti vitamin B, vitamin C, zat besi, kalium, magnesium, fosfor, seng, thiamin, riblofavin, omega 3 dan 6. Kajian tentang karakteristik buah durian Kawuk dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Desember 2018. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui karakter dari buah durian Kawuk asal Desa Tunjungan, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora. Dengan demikian, berdasarkan hasil dari karakterisasi tersebut dapat diperkirakan macam dan kualitas dari hasil olahannya. Hasil karakterisasi buah durian Kawuk dari Kabupaten Blora adalah sebagai berikut; warna kulit buah green group 143 B, durinya padat, kulitnya tipis (9,25 mm). Mengenai daging buahnya termasuk ringan (0,21 gr), tipis (4 mm), warnanya white group (NN155 A), aromanya kuat, rasa manisnya kuat, rasa pahitnya lemah, kepulenan tekstur dan kadar jusnya sedang. Adapun hasil analisa kimia daging buahnya adalah : kadar air 66,14%, kandungan gula 21,09%, kadar lemak 6,02%, kandungan serat kasar 4,14%, karbohidrat 28,53%, dan proteinnya 1,61%.
- ItemKarakteristik Proksimat Buah Mangga Lali Jiwo (Mangifera indica) dari Desa Karangjati, Kabupaten Blora(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Haskarini, Dyah; Nugraheni, Dwi; Susila, Arif; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianBuah mangga (Mangifera indica) termasuk kedalam kelompok buah batu (drupa) yang berdaging dengan memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda-beda tergantung pada spesiesnya, mulai dari bulat, bulat telur hingga lonjong memanjang. Selain memiliki warna yang menarik, rasa yang enak, aroma yang eksotik, kaya nutrisi, mangga juga merupakan sumber karoten yang tinggi, serta mengandung asam askorbat dan senyawa fenolik. Kajian tentang analisa proksimat buah mangga lali jiwo dari Kabupaten Blora telah dilaksanakan pada bulan Januari sampai Desember 2018. Kajian ini dimaksudkan untuk mengetahui nilai proksimat dari buah mangga lali jiwo yang bermanfaat sebagai penilaian kualitas buah terutama pada standar zat makanan yang seharusnya terkandung di dalamnya. Hasil pengujian proksimat pada sampel buah mangga lali jiwo yang meliputi kadar air, protein, gula dan vitamin C berturut turut adalah sebagai berikut; 83,15%; 0,83%; 16,32%; dan 0,06%.
- ItemPENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI PESERTA PELATIHAN DI LOKASI KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DESA JAMBEAN, KECAMATAN SAMBIREJO, KABUPATEN SRAGEN(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Eti Wulanjari, Munir; Nugraheni, Dwi; Y Adriyani, Fauziah; Balai Pengkajian Teknologi PertanianPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dan persepsi peserta pelatihan di lokasi Kawasan Rumah pangan Lestari (KRPL). Penelitian dilaksanakan di Desa Jambean, Sambirejo, Sragen yang merupakan lokasi KRPL di kabupaten Sragen. Penelitian bersifat eksperimen dengan desain penelitian adalah one group tes awal – tes akhirt design, dengan jumlah sampel 20, yang merupakan anggota KWT Sejahtera Asri. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2014. Materi pelatihan ada dua yaitu pembuatan kripik daun singkong rasa paru dan pembuatan arang sekam. Untuk mengetahui peningkatan pengetahuan, sebelum pelatihan dilaksanakan tes awal dan setelah pelatihan dilaksanakan tes akhir dengan soal yang sama. Data yang diambil meliputi karakteristik responden (umur dan pendidikan terakhir), nilai tes awal, nilai tes akhir dan karakteristik teknologi (keuntungan relatif, kesesuaian dengan kondisi lokal, tingkat kerumitan, kemudahan untuk dilihat hasilnya dan kemudahan untuk dicoba). Data disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis secara diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan skor tes awal peserta pelatihan pembuatan kripik daun singkong rasa paru adalah 51 sedangkan untuk rataan skor akhir adalah 58 yang berarti sk or pengetahuannya meningkat sebesar 8 (15,69%), sedangkan untuk pelatihan pembuatan arang sekam skor tes awal adalah 33 dan skor tes akhir adalah 43 yang berarti skor pengetahuannya meningkat sebesar 10 poin (30,30%). Persepsi responden terhadap kedua pelatihan menunjukkan bahwa sebagian besar mempunyai persepsi yang positif terhadap pelatihan tersebut. Persepsi yang positif ini sejalan dengan Rencana Tindak Lanjut yang akan dilaksanakan setelah selesai pelatihan yaitu 95 % responden akan mempraktekkan secara mandiri, 75 % responden akan mem beritahukan kepada orang lain, dan 50% responden akan mempraktekkan dalam kegiatan kelompok.