PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI PESERTA PELATIHAN DI LOKASI KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DESA JAMBEAN, KECAMATAN SAMBIREJO, KABUPATEN SRAGEN
Loading...
Date
2017-10
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dan persepsi peserta pelatihan di lokasi Kawasan Rumah pangan Lestari (KRPL). Penelitian dilaksanakan di Desa Jambean, Sambirejo, Sragen yang merupakan lokasi KRPL di
kabupaten Sragen. Penelitian bersifat eksperimen dengan desain penelitian adalah one group tes awal – tes akhirt design, dengan jumlah sampel 20, yang merupakan anggota KWT Sejahtera Asri. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2014. Materi pelatihan ada dua yaitu pembuatan kripik daun singkong rasa paru dan pembuatan arang sekam. Untuk mengetahui peningkatan pengetahuan, sebelum pelatihan dilaksanakan tes awal dan setelah pelatihan dilaksanakan tes akhir dengan soal yang sama. Data yang diambil meliputi karakteristik responden (umur dan pendidikan terakhir), nilai tes awal, nilai tes akhir dan karakteristik teknologi (keuntungan relatif, kesesuaian dengan kondisi lokal, tingkat kerumitan, kemudahan untuk dilihat hasilnya dan kemudahan untuk dicoba). Data disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis secara diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan skor tes awal peserta pelatihan pembuatan kripik daun singkong rasa paru adalah 51 sedangkan untuk rataan skor akhir adalah 58 yang berarti sk or pengetahuannya meningkat sebesar 8 (15,69%), sedangkan untuk pelatihan pembuatan arang sekam skor tes awal adalah 33 dan skor tes akhir adalah 43 yang berarti skor pengetahuannya meningkat sebesar 10 poin (30,30%). Persepsi responden terhadap kedua pelatihan menunjukkan bahwa sebagian besar mempunyai persepsi yang
positif terhadap pelatihan tersebut. Persepsi yang positif ini sejalan dengan Rencana Tindak Lanjut yang akan dilaksanakan setelah selesai pelatihan yaitu 95 % responden akan mempraktekkan secara mandiri, 75 % responden akan mem beritahukan kepada orang lain, dan 50% responden akan mempraktekkan dalam kegiatan kelompok.
Description
Konsep ketahanan pangan sering diidentikkan dengan kemandirian pangan, yakni terpenuhinya kebutuhan pangan (nasional/kawasan) secara mandiri dengan memberdayakan modal manusia, sosial dan ekonomi, termasuk lahan pekarangan dan lahan sekitarnya yang dimiliki, yang berdampak pada peningkatan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat /petani (Syahyuti, 2006 dalam Hermawan dan Seno, 2014). Berdasarkan konsep ini, maka rumah tangga sebagai bentuk masyarakat terkecil, khususnya yang di pedesaan sangat strategis sebagai sasaran dalam setiap upaya peningkatan ketahanan pangan (Hermawan dan Seno, 2014).
Keywords
Peningkatan pengetahuan, persepsi, pelatihan