Browsing by Author "Nazari, Furqan"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemKandungan Proksimat pada Beberapa Varietas Unggul Baru Padi Hibrida dan Inbrida(IAARD Press, 2019) Arismiati, Diah; Nazari, Furqan; Darwan; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianVarietas unggul baru padi diataranya adalah padi hibrida dan inbrida. Pada proses pelepasan varietas unggul baru padi, ada beberapa parameter yang biasa diamati yaitu selain morfologis tanaman dan respon tanaman terhadap hama dan penyakit di lapangan, adalah mutu fisik gabah dan mutu giling beras serta kandungan kadar amilosa dan uji organoleptik. Namun analisis proksimat masih sangat jarang dilakukan. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui kandungan proksimat pada beberapa varietas unggul baru padi hibrida dan inbrida. Dari hasil pengujian proksimat terdapat beberapa varietas yang mempunyai nilai tertinggi dan terendah. Pada pengujian kadar air, varietas dengan nilai tertinggi adalah Ciherang (13,64%) dan terendah adalah HIPA 18 (9,25%). Pada pengujian kadar abu, varietas dengan nilai tertinggi adalah INPARI 41 (0,33%) dan terendah adalah INPARI 38 (0,19%). Pada pengujian kadar lemak, varietas dengan nilai tertinggi adalah INPARI 10 (0,18%) dan terendah adalah HIPA 20 (0,02%) Pada pengujian kadar protein, varietas dengan nilai tertinggi adalah INPARI 38 (8,90%) dan terendah adalah HIPA JATIM 2 (7,23%).
- ItemPENETAPAN KADAR PROTEIN BERAS INPARI 30 DAN INPARI 32 DENGANALAT MIKRO DISTILASI KJELDAHL DAN AUTOMATIC FOSS KJELTEC(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2021) Nazari, Furqan; Yudha Restu Ginanjar Windi; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianProtein merupakan makronutrien yang terkandung pada beras serta diperlukan untuk membangun jaringan pada tubuli. Salah satu metode untuk mengukur kadar protein yang diwakilkan oleh kandungan nilrogen dalam sebuah contoh uji adalah metode Kjeldahl. Percobaan ini bertujuan untuk menetapkan kadar protein beras Inpari 30 dan Inpari 32 dengan alat mikro distilasi kjeldahl dan automatic Joss kjeltec. Percobaan dilakukan pada tanggal9 Juli 2019 di l.aboratorium Kimia Proksimat Balai Besar Penelitian'Ianaman Padi, Jawa Barat. Melode kjeldah digunakan dalam percobaan ini mulai dari destruksi, distilasi, sampai titrasi. Hasil percobaan menunjukkan bahwa rata-rata kadar protein beras Inpari 30 adalah 8,50% dengan menggunakan alaI manual dan 8,37% dengan alat otomatis, sedangkan rata-rata kadar protein beras lnpari 32 adalah 8,51% dengan alat manual dan 8,40% dengan alat otomatis.
- ItemPENGARUH KONFIGURASI PENGGILINGAN PADI DAN WAKTU TEMPERING TERHADAP MUTU FISIK BERAS(Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2021-12-15) Kusbiantoro, Bram; Ardhiyanti, Shinta D. Furqan Nazari, dan Suhartini; Nazari, Furqan; SuhartiniThe quality of rice is not only affected by cultivation activity in the field, but also by postharvest handling, like drying and milling. This research aims to study the effect of tempering duration, milling configuration, and the interaction of both treatments on the physical quality of rice. Inpari 43 and Ciherang were used in this research, with post-drying tempering treatment at room temperature (0, 24 and 48 hours) and milling configuration (2H2P, 1H2P, 1H1P). A completely randomized factorial design was used with tempering duration and milling configuration as factors. Rice physical quality i.e., rice dimension, whiteness, translucency, milling degree, and rice wholeness and also organoleptic quality of rice and cooked rice were observed. Tempering duration influenced whiteness and translucency, while milling configuration affected whiteness, translucency, grain length and brewers percentage. There was interaction between tempering duration and milling configuration on some of rice physical qualities. Degree of milling and shape of rice largely determined panelist's response to rice and cooked rice organoleptic test.