Browsing by Author "Napisah, Khairatun"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemMenghemat Pupuk Kimia Hingga 50% Dengan Menggunakan Pupuk Organik Pada Lahan Pasang Surut(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2017) D. Ningsih, Rina; Napisah, Khairatun; Noor, Aidi; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)Penelaahan hasil-hasil penelitian yang dilakukan di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan menunjukkan bahwa lahan rawa dapat dikembangkan menjadi lahan produktif melalui pengelolaan yang tepat. Pemberian pupuk organik dapat memperbaiki Sifat fisika tanah. Struktur tanah yang semula padat menjadigembur sehingga mempermudah pengolahan tanah. Tanah berpasir menjadi lebih kompak dan tanah lempung menjadi lebih gembur. Penyebab kompak dan gemburnya tanah ini adalah senyawa-senyawa polisakarida yang dihasilkan oleh mikroorganisme pengurai serta miselium atau hifa yang berfungsi sebagai perekat partikel tanah. Dengan struktur tanah yang baik ini berarti difusi O atau aerasi akan lebih banyak sehingga proses fisiologis di akar akan lancar. Dengan membaiknya sifat-sifat tanah, kemampuan tanah dalam menyediakan hara bagi tanaman menjadi lebih baik dan hara (pupuk) yang diberikan dapat lebih efisien, sehingga dapat menghemat pemupukan. Pengkajian bertujuan untuk mengetahui penghematan pupuk kimia oleh beberapa jenis pupuk organik di lahan pasang surut. Pengkajian dilakukan di lahan petani (on farm research) pasang surut pada bulan Mei-September 2012. Dosis pupuk ditetapkan berdasarkan hasil analisa tanah. Rancangan Percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok, dan diulang sebanyak 3 kali, petani dianggap sebagai ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah:1) sesuai dosis; 2) ½ dosis; 3) ½ dosis+kompos kotoran sapi; 4) ½ dosis+kompos jerami. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa pemberian bahan organik dapat mengurangi pemberian pupuk kimia hingga 50%. Pemberian pupuk organik kotoran sapi (4,94 t GKG/ha) , dan kompos jerami (5,02 GKG t/ha) meningkatkan hasil produksi padi masing-masing sebesar 14%, dan 18% dari hasil tanpa perlakuan pupuk organik (4,33 GKG t/ha).
- ItemPetunjuk Teknis Turiman Jale di Lahan Kering(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Selatan, 2020) Ningsih, Rina Dirgahayu; Anggreany, Shinta; Yuliani, Nurmili; Napisah, Khairatun; Syarif, MuhammadLuas lahan yang terus berkurang setiap tahunnya memberikan tantangan besar bagi pemerintah untuk mempertahankan produksi pangan nasional. Beragam permasalahan yang dihadapi seperti menurunnya luas baku lahan akibat alih fungsi lahan pertanian dan berbagai kendala iklim. Tumpangsari tanaman merupakan salah satu upaya untuk peningkatan produksi tanaman pangan jagung dan kedelai. Peningkatan produksi jagung dan kedelai selain dengan penambahan Luas Tambah Tanam juga dapat dilakukan perbaikan teknologi budidaya dengan pengaturan jumlah populasi tanaman yang diharapkan terjadinya peningkatan produksi tanaman.
- ItemPetunjuk Teknis Perbanyakan Durian Melalui Sambung Pucuk(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Selatan, 2020) Noor, Aidi; Napisah, Khairatun; Anggreany, ShintaPetunjuk teknis dalam perbanyakan durian sangat diperlukan mengingat buah durian masih menjadi primadona masyarakat dewasa ini, bahkan disebagaian tempat banyak dilaksanakan kontes durian untuk melestarikan varietas durian lokal yang memiliki kualitas baik. Petunjuk teknis ini akan menjadi acuaan bagi para pembudidaya durian untuk perbanyakan buah duruan yang diinginkan dalam rangka melestarikan durian lokasi yang dimilikinya.