Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Muzani, Achmad"

Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    KAJIAN SISTEM MANAJEMEN KELOMPOK PADA KAMPUNG UNGGAS TERHADAP PENDAPATAN PETERNAK AYAM BURAS
    (Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Wijoseno Rusdianto, Sasongko; Muzani, Achmad; Agustini, Nurul; B Julianto, Totok; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan peternak ayam buras yang dilakukan dalam lembaga kelompok peternak pada “Kampung Unggas” di Desa Teruwai Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat. Penelitian dilakukan terhadap 2 kelompok peternak ayam Buras yaitu kelompok Tuijati dan Muamalat pada Juli 2016 di Desa Teruai Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah NTB. Analisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen menggunakan regresi linear berganda dan pengukuran nilai parameter menggunakan software SPSS versi 20. Hasil analisis diperoleh bahwa pendapatan dipengaruhi secara signifikan oleh jumlah ayam yang dipelihara per periode produksi dan periode pemeliharaan. Manajemen kelompok yang menerapkan penjualan ayam melalui kelompok, penyediaan DOC dan penyediaan pakan oleh kelompok tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Kondisi harga dan kemampuan kelompok untuk menyediakan saprodi yang dibutuhkan peternak menyebabkan tidak sepenuhnya peternak menggunakan DOC dan pakan yang berasal dari kelompok. Demikian pula pada saat penjualan produk, tidak seluruh peternak melakukan melalui kelompok. Kesimpulan penelitian adalah manajemen kelompok tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan peternak karena penjualan melalui kelompok menurunkan pendapatan; pembelian DOC melalui kelompok memberikan pengaruh positif terhadap pendapatan namun hal ini tidakberjalan baik karena keterbatasan kelompok untuk memenuhi permintaan DOC maupunpakan yang terjangkau (murah).
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    KAJIAN SISTEM MANAJEMEN KELOMPOK PADA KAMPUNG UNGGAS TERHADAP PENDAPATAN PETERNAK AYAM BURAS (Studi Kasus Kelompok Peternak Ayam Buras di Desa Teruwai Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat)
    (Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Lampung, 2017-10) Rusdianto, Sasongko Wijoseno; Muzani, Achmad; Agustini, Nurul; Julianto, Totok B; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan peternak ayam buras yang dilakukan dalam lembaga kelompok peternak pada “Kampung Unggas” di Desa Teruwai Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat. Penelitian dilakukan terhadap 2 kelompok peternak ayam Buras yaitu kelompok Tuijati dan Muamalat pada Juli 2016 di Desa Teruai Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah NTB. Analisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen menggunakan regresi linear berganda dan pengukuran nilai parameter menggunakan software SPSS versi 20. Hasil analisis diperoleh bahwa pendapatan dipengaruhi secara signifikan oleh jumlah ayam yang dipelihara per periode produksi dan periode pemeliharaan. Manajemen kelompok yang menerapkan penjualan ayam melalui kelompok, penyediaan DOC dan penyediaan pakan oleh kelompok tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Kondisi harga dan kemampuan kelompok untuk menyediakan saprodi yang dibutuhkan peternak menyebabkan tidak sepenuhnya peternak menggunakan DOC dan pakan yang berasal dari kelompok. Demikian pula pada saat penjualan produk, tidak seluruh peternak melakukan melalui kelompok. Kesimpulan penelitian adalah manajemen kelompok tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan peternak karena penjualan melalui kelompok menurunkan pendapatan; pembelian DOC melalui kelompok memberikan pengaruh positif terhadap pendapatan namun hal ini tidak berjalan baik karena keterbatasan kelompok untuk memenuhi permintaan DOC maupun pakan yang terjangkau (murah).
  • No Thumbnail Available
    Item
    Pemilihan Varietas Padi Secara Partisipatif
    (Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017) Rahmatullaila; Muzani, Achmad; Caturatmi, Asti; ; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku
    UPSUS adalah Upaya khusus peningkatan produksi tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai dan beberapa komoditi strategis lainnya dengan harapan Indonesia dapat mencapai swasembada pangan. Peningkatan produksi pangan dapat dicapai dengan penggunaan inovasi teknologi tepat guna salah satunya adalah penggunaan varietas yang tepat dan spesifik lokasi.Balai Pengkajian Teknokogi Pertanian (BPTP) NTB mempunyai fungsi melakukan pengkajian terhadap inovasi -inovasi baru yang spesifik lokasi, dengan melakukan demplot 3 varietas padi dari Badan Litbang di Kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Ada 3 (tiga) varietas padi yang ditanam yaitu Inpari 19, Inpari 22, dan Inpari 30. Pada demplot dilakukan kegiatan PVSP (Pemilihan Varietas Secara Partisipatif). Petani sebanyak 24 orang mengamati bentuk fisik maupun produktivitas tiap plot varietas dan memilih yang paling disukai. Pemilihan dilakukan dengan cara memasukkan kartu berwarna merah (jika tidak suka), dan memasukkan kartu berwarna putih (jika suka) pada amplop yang di sediakan di area demplot. Berdasarkan metode PVSP diperoleh hasil tingkat kesukaan petani pada Inpari 19 sebanyak 41,67%, Inpari 22 sebanyak 87,5%, dan Inpari 30 sebanyak 91,67%. Jadi varietas padi yang paling disukai petani adalah Inpari 30. Metode PVSP sangat efektif meningkatkan keterlibatan petani dalam proses pengambilan keputusan dalam menentukan teknologi terbaik dan sepesifik lokasi untuk usahataninya.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback