Browsing by Author "Mustikawati, Dewi Rumbaina"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemPertumbuhan dan Hasil beberapa Varietas Jagung Komposit pada Berbagai Dosis Pemupukan(BPTP Jambi, 2008) Mustikawati, Dewi Rumbaina; Mulyanti, Nina; BPTP JambiPengkajian dilakukan pada agroekosistem lahan kering, Desa Budi Lestari, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan dari bulan Oktober 2005-Februari 2006. Rancangan yang digunakan adalah Split Plot dengan dua faktor diulang lima kali. Faktor pertama adalah varietas jagung yaitu: Lamuru, Sukmaraga, Srikandi kuning, Srikandi Putih dan varietas lokal (pembanding). Faktor kedua adalah dosis pemupukan yaitu: A). 300 kg Urea + 100 kg SP36 + 150 kg KCl + 5 ton pupuk kandang /ha. B). 150 kg Urea + 50 kg SP36 + 75 kg KCl + 5 ton pupuk kandang /ha. C). 350 kg Urea + 150 kg SP36 + 100 kg KCl /ha. D). 300 kg Urea+ 100 kg SP36 + 150 kg KCl /ha.
- ItemTeknologi Budidaya Kedelai(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2008) Nazar, Amrizal; Mustikawati, Dewi Rumbaina; Yani, AlviKomoditas kedelai sudah umum dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan tahu, tempe, kecap dan susu kedelai serta pakan ternak. Namun dewasa ini kedelai tidak hanya digunakan sebagai sumber protein, tetapi juga sebagai pangan fungsional yang dapat mencegah timbulnya penyakit-penyakit degeneratif, seperti jantung koroner dan hipertensi. Zat isoflavon yang ada pada kedelai ternyata berfungsi sebagai antioksidan. Dengan beragamnya penggunaan kedelai menjadi pemicu peningkatan kebutuhankomoditas ini. Saat ini harga kedelai di pasar Internasional naik 100%. Kalau di awal 2007 harga kedelai masih 300 dollar AS per ton di akhir tahun 2007 meningkat menjadi 600 dollar per ton. Kenaikan harga kedelai di pasar dunia berdampak langsung terhadap kenaikan harga kedelai di dalam negeri.
- ItemTeknologi Budidaya Nilam(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2008) Pujiharti, Yulia; Mustikawati, Dewi Rumbaina; SlametoTanaman nilam (Pogostemon cablin Benth) merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang dikenal dengan minyak nilam (“patchouly oil”). Minyak nilam banyak dipergunakan dalam industri kosmetik, parfum, sabun, dan industri lainnya. Dengan berkembangnya pengobatan aromaterapi, minyak nilam selain sangat bermanfaat untuk penyembuhan fisik juga mental dan emosional. Manfaat lainnya, minyak nilam bersifat fixatif (yakni bisa mengikat minyak atsiri lainnya) yang sampai sekarang belum ada produk substitusinya (pengganti). Produk yang dihasilkan dari usahatani nilam adalah terna (daun dan ranting). Melalui proses penyulingan dihasilkan minyak nilam. Dalam proses penyulingan tersebut dihasilkan limbah berupa ampas penyulingan minyak. Ampas ini dapat digunakan sebagai mulsa untuk mengembalikan lahan ke kondisi semula (virgin soil).