Browsing by Author "Muhtar"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemKajian Analisis Usahatani Jagung Di Tobadak Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017) Muhtar; Sirappa, Marthen P; ; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuKajian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pendapatan serta kelayakan usahatani jagung di desa Tobadak, kecamatan Tobadak, kabupaten Mamuju Tengah. Data utama yang dijadikan sumber bahasan dalam kajian adalah data petani jagung yang ada di desa Tobadak Kecamatan Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah berjumlah 30 orang yang terpilih sebagai responden dengan teknik wawancara menggunakan daftar pertanyaan atau kuisioner. Sedangkan data sekunder diperoleh dari kantor BPS Provinsi Sulawesi Barat serta instansi yang erat kaitannya dengan kajian ini. Data yang dikumpulkan dianalisis secara analisis pendapatan serta Return Cost Ratio. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa rata-rata produksi jagung di desa Tobadak, kecamatan Tobadak, kabupaten Mamuju Tengah sebesar 3.830 kg/ha biji kering, dengan harga Rp. 2.600/kg, penerimaan usahatani sebesar Rp. 9.958.000/ha, dengan rata-rata total biaya produksi Rp. 4.357.000/ha. Sehingga diperoleh rata-rata pendapatan usahatani jagung Rp. 5.601.000/ha. Dengan demikian usahatani jagung di desa Tobadak, kecamatan Tobadak, kabupaten Mamuju Tengah menguntungkan serta layak untuk diusahakan dengan R/C rasio sebesar 2,29.
- ItemKondisi Dan Kinerja Kelapa Dalam Sulawesi Barat Tahun 2010-2014(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017) Riyadi, Ahmad; Muhtar; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuKelapa (Cocos nucifera) adalah satu jenis tumbuhan dari suku aren-arenan atau Arecaceae dan adalah anggota tunggal dalam marga Cocos. Kelapa secara alami tumbuh di pantai dan pohonnya mencapai ketinggian 30 m. Ia berasal dari pesisir Samudera Hindia, namun kini telah tersebar di seluruh daerah tropika. Sulawesi barat yang sebagian besar wilayahnya adalah pesisir pantai memiliki potensi kelapa dalam yang menjanjikan. Kelapa dalam merupakan salah satu komoditas utama selain kakao dan kelapa sawit pada sub sektor perkebunan. Produksi kelapa dalam sulawesi barat pada tahun 2014 adalah sebesar 37.369 ton. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan luas panen dan produksi kelapa dalam di provinsi Sulawesi Barat, untuk mengetahui perkembangan luas panen dan produksi pada 6 Kabupaten di sulawesi barat dan untuk mengetahui kinerja komoditas kelapa dalam di sulawesi barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Luas panen tertinggi terjadi pada Tahun 2010 dan terendah Tahun 2013. Untuk produksi, tertinggi pada tahun 2012 dan terendah pada tahun 2014. Kabupaten Polewali Mandar memiliki luas panen tertinggi dan Kabupaten Mamasa yang terendah begitupun pada aspek produksi. Nilai LQ berdasarkan luas panen, tertinggi oleh Kabupaten Majene dan terendah adalah Kabupaten Mamasa, sama halnya pada nilai LQ berdasarkan produksi
- ItemPenerapan Paket Inovasi Teknologi Kakao Pada Pengembangan Model Bioindustri Kakao Di Kabupaten Poliwali Mandar(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017) Indrayana, Ketut; Muhtar; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuKonsep pertanian bioindustri tanpa limbah sebagai salah satu strategi untuk peningkatan nilai tambah dandaya saing serta kesejahteraan petani. Konsep ini, menuntut setiap lini produk mempunyai nilai jual, sehinggapenggunan sumber daya menjadi efisien dan dapat menekan biaya produksi. Inovasi teknologi yangditerapkan dalam Kegiatan Pengembangan Model Bioindustri kakao adalah integrasi Kakao dengan ternakkambing. Teknologi tersebut sangat berpotensi untuk memberikan dampak peningkatan produksi danpendapatan petani yang tinggi. Tujuan kegiatan yaitu Meningkatkan penerapan teknologi budidaya kakao danpascapanen, pengolahan limbah kakao (kulit buah, plasenta) dan pemanfaatannya yang ramah lingkunganoleh patani. Kegiatan Model pertanian bioindustri kakao di Polewali Mandar dilaksanakan pada tahun 2015dengan melibatkan kelompok tani kakao dan ternak di Desa Tapango Barat, Kecamatan Tapango, KabupatenPolewali Mandar, Sulawesi Barat. Hasil dari kegiatan yaitu : 1) Telah diperoleh 2 (dua) kelompok tani yangdapat menerapkan model pengembangan budidaya kakao yang terintegrasi dengan ternak kambing yang merupakan suatu model pengembangan kakao ramah lingkungan, 2) Meningkatnya keterampilan SDM petanbinaan dalam mengelola sistem usahatani intergrasi tanaman kakao - ternak kambing berbasis bio industrmelalui kegiatan pendampingan, penyuluhan dan pelatihan, 3) Pemerintah daerah, baik provinsi, kabupatenmaupun desa mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Pengembangan Model Bioindustri Kakao di KabupatenPoliwali Mandar, Sulawesi Barat,
- ItemProduksi Benih Sumber Jagung Bersari Bebas (Komposit)(BSIP Sulawesi Barat, 2023) Anam, Khairul; Hiola, Muhammad Syaifullah; Taufik, Nursyamsih; Indrayana, Ketut; Muhtar; Yusuf, MuhammadPemenuhan kebutuhan jagung dibutuhkan teknologi yang mampu meningkatkan produktivitas lahan salah satunya penggunaan benih unggul dalam sistem budidaya jagung. Benih jagung bersari bebas merupakan bahan tanaman (planting material) hasil perkembangbiakan tanaman jagung bersari bebas secara generatif yang digunakan untuk produksi benih atau produksi tanaman. Harapannya produksi jagung terus meningkat seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat dengan penggunaan benih unggul. Berkaitan dengan hal tersebut, maka perlu dilakukan perbanyakan benih varietas jagung unggul secara berkelanjutan yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna guna mendukung penerapan teknologi inovatif produksi jagung.