Browsing by Author "Meilin, Araz"
Now showing 1 - 13 of 13
Results Per Page
Sort Options
- ItemHama dan Penyakit pada Tanaman Cabai serta pengendaliannya(BPTP Jambi, 2014-11) Meilin, Araz; BPTPJambi
- ItemKEANEKARAGAMAN SERANGGA TANAH PADA LAHAN SAYURAN DI KECAMATAN KAYU ARO, KABUPATEN KERINCI, PROVINSI JAMBI(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Rubiana, Ratna; Meilin, Araz; BPTP JambiBeberapa jenis serangga permukaan tanah dapat digunakan sebagai petunjuk (indikator) terhadap kesuburan tanah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kenekaragaman serangga tanah di lahan sayuran di Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci. Pengambilan sampel serangga tanah dilakukan di tiga desa yaitu Desa Koto Tuo, Sangir Tengah dan Tanjung Bungo, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi dengan metode perangkap jebak (pitfall trap). Perangkap dipasang sebanyak 10 titik secara acak dan menyebar pada tiap desa. Perangkap jebakan dipasang selama 2 malam. Serangga yang terkumpul disortasi dan diidentifikasi serta dhitung jumlahnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2.120 individu yang termasuk dalam 10 ordo dan 35 spesies serangga. Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener 2.27 – 2.93 atau termasuk sedang. Keanekaragaman serangga yang paling tinggi ditemukan di desa Sangir Tengah. Sedangkan nilai indeks Eveness yang diperoleh berkisar 0.92 – 0.94 yang berarti penyebarannya semakin merata. Kelompok serangga yang ditemukan sebagai indikator kesehatan lingkungan karena dapat menunjukkan sensitivitas atau toleransi terhadap kondisi lingkungan adalah semut. Semut hanya ditemukan sebanyak 19 perjumpaan dari 30 titik yang ada. Hal ini mengindikasikan bahwa secara kimia lahan tersebut terdegradasi.
- ItemMengenal ulat grayak Spodoptera frugiferda (Fall Armyworm/FAW)(BPTP Jambi, 2021-12-10) Meilin, Araz
- ItemPemanfatan Pestisida Nabati Pada Tanaman Sayuran(BPTP Jambi, 2009) Meilin, Araz; BPTP JambiPestisida nabati adalah bahan aktif tunggal atau majemuk yang berasal dari tumbuhan (daun, buah, biji atau akar) berfungsi sebagai penolak, penarik, antifertilitas (pemandul), pembunuh dan bentuk lainnya. dapat untuk mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan (OPT).
- ItemPengelolaan Hara N, P dan K terhadap Tanaman Jagung (Zea mays L.) pada Tanah Incepticop Kecamatan Tigabinanga(BPTP Jambi, 2008) Girsang, Setia Sari; Yufdy, M. Prama; Meilin, Araz; BPTP JambiNorth Sumatra province is a potential region for maize development in Indonesia. This province becomes the fifth maize producers after East Java, Central Java, Lampung and NTT. The maize development at Inceptisol Karo District has not yet achieved optimum production. The reason of this is site specific fertilizer based on soil characteristic and nutrient content are not available.
- ItemPenggunaan Mulsa Organik pada Pembibitan Kakao dalam Polybag(BPTP Jambi, 2008) Mildaerizanti; Meilin, Araz; BPTP JambiPerkembangan areal perkebunan kakao di Jambi terus meningkat, walaupun tidak sepesat perkebunan kelapa sawit dan karet. Produktivitas tanaman kakao di Jambi masih rendah dan fluktuatif, hal ini terutama disebabkan penggunaan bibit yang asal asalan, padahal bibit merupakan faktor utama yang menentukan produksi tanaman. Bibit kakao yang ditanam dalam polibag sering mengalami kekeringan, untuk itu telah dilakukan penelitian penggunaan mulsa organik pada pembibitan kakao untuk meminimalisir pengaruh kekeringan dan mendapatkan pertumbuhan bibit kakao yang baik. Perkembangan areal perkebunan kakao di Jambi terus meningkat, walaupun tidak sepesat perkebunan kelapa sawit dan karet. Produktivitas tanaman kakao di Jambi masih rendah dan fluktuatif, hal ini terutama disebabkan penggunaan bibit yang asal asalan, padahal bibit merupakan faktor utama yang menentukan produksi tanaman.
- ItemPeningkatan Pendapatan Petani Pengrajin melalui Grading Produk Olahan Kacang Mete(BPTP Jambi, 2008) Sularno; Meilin, Araz; BPTP JambiKabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah merupakan sentra produksi komoditas jambu mete. Untuk mendukung ketahanan pangan dan pembangunan pertanian serta pengembangan usaha hasil produksinya perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu telah dilakukan pengkajian Peningkatan Pendapatan Petani Pengrajin Melalui Grading Produk Olahan Kacang Mete. Pengkajian dilakukan pada tahun 2005 di Desa Pelemsengir, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah. Tujuan pengkajian ini adalah dalam rangka pemberdayaan kelompok tani untuk meningkatkan pendapatan petani.
- ItemPROFIL BUDIDAYA TEBU LOKAL KERINCI DI KECAMATANKAYU ARO BARAT, KABUPATEN KERINCI, PROVINSI JAMBI(BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Endrizal; Meilin, Araz; BPTP JambiTebu lokal Kerinci sudah ada sejak zaman Belanda dan tumbuh serta beradaptasi dengan baik di Kecamatan Kayu Aro Barat, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui teknik budidaya tebu eksisting oleh petani di Kecamatan Kayu Aro Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah survei petani dan survei lapang. Survei dilakukan pada tiga desa (Sungai Asam, Kampung, Giri Mulyo). Jumlah petani ditentukan dengan metode snowball atau petani yang direkomendasikan oleh pejabat setempat. Survei lapang terhadap hasil panen tebang pilih dilakukan pada plot dengan luas 10 x 10 m pada tiap desa. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil survei menunjukkan bahwa budidaya tebu lokal di Kecamatan Kayu Aro Barat sangat sederhana. Penanaman baru jarang dilakukan dan tanaman tebu yang ada adalah sisa warisan dari keturunan sebelumnya. Rata-rata setiap petani memiliki lahan tebu antara 1-2 ha setiap petani Pemupukan jarang dilakukan , atau jika ada hanya menggunakan kotoran sapi yang tidak melalui pengomposan. Penyiangan sangat jarang dilakukan bahkan tidak ada. Pembersihan kebun hanya dilakukan pada saat panen sekaligus membersihkan daun tua (mengkletek daun). Panen dilakukan dengan metode tebang pilih menggunakan sabit. Dari hasil panen tebu umur 11 bulan yang dilakukan secara tebang pilih,diperoleh Per satuan luas rata-rata108,33 batang tebu dengan berat 275 kg, niratebu seberat 168,67 kg dan menjadi gula merah yang diolah secara tradisional seberat 33,67kg dengan rendemen rata-rata 12,07%. Setiap petani yang melakukan panen tebang pilih dengan luas lahan 1 ha, rata-rata bisa memproduksi gula sebanyak 200 kg/minggu dengan harga gula Rp 5.000-Rp.6.000,-/kg, sehingga pendapatan petani tebu senilai Rp. 1.000.000 – Rp. 1.200.000,- setiap minggu atau sekitar Rp 4.000.000,- per bulan. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan jika petani mengelola 1 (satu) ha lahan kebun sawit.
- ItemProfil dan prospek pengembangan tebu Kerinci sebagai penghasil gula merah di Kabupaten Kerinci(BPTP Jambi, 2016-11) Endrizal, Endrizal; Meilin, Araz; BPTPJambi
- ItemSerangan Wereng Batang Cokelat di Provinsi Jambi dan Strategi Pengendaliannya(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Meilin, Araz; Ngatmi; BPTP JambiWereng Batang Cokelat (WBC) merupakan hama utama pada beberapa wilayah pertanaman padi di Indonesia terutama di jalur pantura Pulau Jawa. Saat ini juga sudah mengancam beberapa pertanaman padi di Provinsi Jambi. Tulisan ini bertujuan untuk menginformasikan tingkat serangan wereng batang cokelat di Provinsi Jambi dan strategi pengendaliannya. Penelitian dilaksanan dengan cara desk study dan survei lapang. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Serangan Wereng Batang Cokelat pada awal tahun 2016 terjadi pada 3 (tiga) Kabupaten yaitu Tebo, Bungo dan tanjung Jabung Timur. Jumlah desa yang mengalami serangan WBC berturut-turut di Tebo, Bungo dan Tanjung Jabung Timur adalah 5, 3, dan 7 desa. Luas serangan tertinggi terjadi di Kabupaten Tebo yaitu 242 ha dan luas terancam 260,5 ha yang terjadi di Kecamatan Tebo Uu dan VII Koto. Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur luas serangan 52,5 ha dengan luas terancam 310,55 ha terjadi di Kecamatan Berbak dan Sabak Barat. Di kabupaten Bungo serangan paling sedikit yaitu 13,75 ha dan terancam 56,25 ha di Kecamatan Jujuhan Ilir, Pelepat dan Tasep Lintas. Intensitas serangan ada yang mencapai 100%, dan jumlah populasi WBC mencapai lebih dari 100 per rumpun. WBC ditemukan pada padi fase vegetatif dan generatif. Varietas yang diserang adalah Mekongga, Batang Piaman, Ciherang dan lokal. Serangan WBC telah mengakibatkan minimal 7 ha pertanaman padi menjadi puso. Strategi pengendalian yang direkomendasikan adalah penanaman padi serentak, penggunaan varietas tahan dan pergiliran varietas, pemasangan lampu perangkap, penyesuaian waktu persemaian, pengamatan populasi sedini mungkin, pengendalian dengan menuntaskan WBC generasi 1 (satu), dan penggunaan insektisida dengan cara bijaksana.
- ItemStudi Dominansi dan Teknik Pengendalian Gulma pada Perkebunan Karet(BPTP Jambi, 2008) Meilin, Araz; BPTP JambiPenelitian bertujuan mengetahui jenis dan tingkat dominansi gulma serta pengendaliannya pada perkebunan karet belum menghasilkan dan telah menghasilkan di Desa Tunas Baru, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Penelitian dilaksanakan pada akhir Januari 2006 sampai akhir Maret 2006.
- ItemTeknologi Pembuatan dan Aplikasi Biochar dari Limbah Pertanian(BPTP Jambi, 2016) Meilin, Araz
- ItemTeknologi Perbanyakan Trichodema untuk Pengendalian Jamur Akar Putih(BPTP Jambi, 2009-11) Meilin, Araz; BPTPJambi