Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Maryati, Titiek"

Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
  • No Thumbnail Available
    Item
    Peluang Penyediaan Benih Padi Melalui Penumbuhan Calon Penangkar Pada Tingkat Kelompoktani di Kabupaten Majalengka
    (Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)/BBSIP Padi, 2015-08-06) Haryati, Yati; Nurbaeti, Bebet; Maryati, Titiek
    Ketersediaan benih padi bermutu dengan jumlah yang cukup, tepat waktu, dan mudah diperoleh petani memegang peranan penting dalam mendukung peningkatan produksi padi. Penumbuhan calon penangkar pada kelompoktani merupakan salah satu langkah strategis dalam mendukung ketersediaan benih bermutu yang mudah diakses oleh petani dengan harga yang lebih murah. Kegiatan penumbuhan calon penangkar benih padi dilaksanakan di Desa Cipinang, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan Rapid Rural Appraisal (RRA) untuk mengetahui kondisi eksisting usahatani, peluang, kendala, dan permasalahan dalam penangkaran benih padi pada tingkat kelompok tani. Informasi hasil RRA, bahwa usahatani padi dilaksanakan sepanjang tahun dengan tiga musim tanam dan benih berasal dari kios sarana produksi, membenihkan sendiri, dan saling menukar benih dari sesama petani. Kendala yang dihadapi petani untuk menjadi penangkar benih adalah pengetahuan petani masih terbatas sehingga perlu pembinaan yang intensif. Oleh karena itu peningkatan kapasitas/ pengetahuan mengenai teknik produksi benih padi bermutu menjadi sangat penting dilakukan. Peluang penangkaran benih di Kabupaten Majalengka cukup tinggi dengan sasaran luas tanam padi pada Tahun 2015 seluas 99.932 ha dan 2.870 ha diantaranya berada di Kecamatan Rajagaluh. Jumlah benih yang dibutuhkan untuk luasan tersebut di Kabupaten Majalengka apabila diasumsikan kebutuhan benih 25 kg per ha adalah 2.498.300 kg atau 2.498,3 ton, sedangkan untuk Kecamatan Rajagaluh diperlukan benih 71.750 kg atau 71,75 ton. Untuk memenuhi kebutuhan ini diperlukan hanya + 18 ha selama 3 musim tanam
  • No Thumbnail Available
    Item
    Respons Padi Sawah Inpari-19 Terhadap Aplikasi Pupuk Hayati
    (Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2015-08-06) Ishaq, Iskandar; Maryati, Titiek; Ramdhaniati, Susi; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
    Pupuk hayati dimaksudkan sebagai mikroorganisme hidup yang ditambahkan ke dalam tanah dalam bentuk inokulan atau bentuk lain untuk memfasilitasi atau menyediakan hara tertentu bagi tanaman. Varietas Inpari-19 merupakan salah satu varietas unggul baru yang dirilis Balitbangtan selama lima tahun terakhir. Tujuan penelitian mengetahui respons karaktersitik agronomis dan hasil padi sawah Inpari-19 terhadap aplikasi empat jenis pupuk hayati. Penelitian dilaksanakan pada Kelompok Tani Angsana Lor, di Desa Kodasari, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka pada MK II 2013 (April-Agustus 2013). Tanaman indikator yang digunakan adalah padi sawah varietas INPARI-19, sedangkan pupuk hayati yang dipergunakan adalah PROBIO, AGRIMETH, BIOVAM, dan REMICR. Penelitain menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Aplikasi pupuk hayati berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan produktif dan hasil panen padi varietas Inpari-19. Hasil penelitian yang dicapai dengan varietas Inpari-19 mampu meningkatkan hasil panen 17,7-43,3%.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback