Browsing by Author "Lindayanti"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemPengaruh Penambahan Jagung dan Gula Terhadap Mutu Bubuk Kopi Robusta(BPTP Jambi, 2008) Jaya, Rachman; Lindayanti; BPTP JambiRobusta coffee (Coffea canephora) tends to be disliked, because it has high caffeine and uncontent kafeol which it does not smell and taste as good as Arabica coffee. The aimed of this study was to find out the effect of sweet corn and sugar applications to the Robusta coffea bean during dry fried. The material used in this study was coffea bean collected from Lamno Aceh Jaya District and sweet corn from Saree Aceh Besar district. The experiment used a factorial Randomized Completely Design (RAL) with three replicates to accomplished the combinations of two factors, i.e. sugar application (0, 2,5, and 5%) and sweet corn (0, 5, and 10%). The parameters observed were water content, ash content. Hedonic test were performed from the panelist comprised of smell, taste, texture and colour. The results showed that sugar application to coffee powder significantly influenced the water content, taste, and aroma. While the additional of sweet corn to coffea bean affected the ash content, color, aroma, taste and texture of coffea powder. The additional substance, however, showed their interactions to water, ash, content, color, aroma, taste and texture of coffea powder. Panelist preferences revealed that the sweet corn added to the coffea was 5, 10% and 5 % for sugar.
- ItemPengolahan Minyak Kelapa Berkualitas dengan Metoda Pendiaman Santan(BPTP Jambi, 2008) Asni, Nur; Lindayanti; BPTP JambiMinyak kelapa merupakan salah satu produk olahan kelapa yang mempunyai nilai ekonomi dan prospek pasar yang cukup bagus untuk pengembangan agroindustri kelapa di Provinsi Jambi. Hal ini terlihat dari volume ekspor minyak kelapa Provinsi Jambi yang makin meningkat, mencapai 20.214 ton dengan nilai US $ 5.256.800,00 pada tahun 2004. Disamping itu minyak kelapa mempunyai porsi paling besar bila dibandingkan dengan produk olahan kelapa lain, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Teknologi pengolahan minyak kelapa yang berkembang dimasyarakat selama ini masih sangat terbatas, sehingga kualitasnya masih perlu ditingkatkan. Proses pengolahannya dilakukan dengan cara pemanasan langsung dengan suhu yang tinggi. Cara ini menghasilkan minyak kelapa dengan kualitas yang rendah, karena tingkat kandungan air dan asam lemak bebas tinggi yakni masing-masing 0.37% dan 5.37%, sehingga minyak kelapa lebih cepat menjadi tengik, dengan warna kecoklatan dan daya simpan menjadi lebih pendek (sekitar 35 hari).
- ItemPotensi dan Prospek Pengembangan Kedelai di Kabupaten Sarolangun(BPTPJambi, 2006) Mugiyanto; Sitanggang, Darwin; Lindayanti; BPTP JambiUntuk mengetahui potensi dan peluang pengembangan kedelai di Kabupaten Sarolangun telah dilakukan peneitian yang dilaksanakan secara survey di wilayah ini. Waktu pelaksanaannya pada tahun 2003. Sebagai lokasi sampel dipilih secara purposive sentra pertanaman kedelai yaitu di Desa Bernai Kecamatan Sarolangun dan Desa Pematang Pulim Kecamatan Pelawan Singkut.