Browsing by Author "Lalopua, Vonda A M"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemPemanfaatan Euchema Sp Untuk Bahan Pembuat Dodol Rumput Laut(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2007) Lalopua, Vonda A M; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuDodol rumput laut sangat spesifik, digemari dan telah memiliki pangsa pasar yang cukup luas, akan tetapi belum memiliki mutu komersial yang baik antara lain plastisitas, kepadatan dan daya awetnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh jenis rumput laut Euchema Sp dan jenis tepung yang digunakan, mengetahui penerimaan responden dan komposisi kimia dodol rumput laut. Pembuatan dodol rumput laut menggunakan prosedur menurut Hambali, dkk, 2004. Parameter yang diamati adalah parameter subjektif untuk uji organoleptik dan penerimaan menggunakan skala 1-5. Nilai 1-3 dikategorikan tidak suka / tidak menerima dan nilai 4-5 dikategorikan suka/menerima dodol rumput laut. Hasil penelitian menunjukan bahwa bau, rasa dan tekstur dodol dari Euchema cottonii / Euchema spinosum dan tepung sagu tidak berbeda dengan yang dibuat dari tepung beras. Karakteristik dodol rumput laut yang dihasilkan memiliki cita rasa yang enak dan gurih, agak bening, tidak transparan, warna coklat muda. Nilai penerimaan responden bervariasi dari sangat tidak suka sampai sangat suka dengan persentasi sangat suka diatas 50 %. Responden lebih suka dodol yang dibuat dari E. Cottoni dan tepung sagu. Dodol yang disukai mengandung kadar protein 1.07 %, lemak 2,26 %, air 15,85 %, abu 1,45 %, serat kasar 1,50 %, vitamin C 0,051 %. Dodol yang dibuat dari E. Cottonii tanpa tepung memiliki kadar protein 0,29 %, lemak 0,57 %, air 17,94 %, abu 10,038 %, serat kasar 0,30 %, vitamin C 0,03 %.
- ItemProspek Pengembangan Pengolahan Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil) di Maluku(Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, 2005) Lalopua, Vonda A M; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuSelama ini pengolahan kelapa di Maluku masih terbatas pada pengolahan kopra dan minyak kelapa secara tradisiona yang tidak tahan simpan karena tinginya kadar air dan asam lemak bebas menyebabkan bau tengik yang tidak di sukai oleh konsumen. Minyak kelapa murni merupakan diversifikasi olahan kelapa yang memilki nilai tambah tinggi dan merupakan suatu upaya perbaikan mutu minyak kelapa cara tradisional. Minyak kelapa murni memiliki kandungan asam laurat yang tinggi (45-50%) yang membedakannya dengan minyak kelapa biasa (konvensional), kadar air dan asam lemak bebasnya rendah (berturut-turut 0,02-0,03 % dan 0,01 %), tidak berwarna (bening), berbau harum dan daya simpannya cukup lama (6-8 buan). Prospek pengembangan minyak kelapa murni semakin cerah di Maluku, selain mempunyai harga jual dan kuaitas yang tinggi, juga memiliki berbagai keunggulan fungsional untuk industry pangan kosmetika dan farmasi serta proses produksinya sederhana. Keuntungan yang di peroleh dari pengusahaan minyak kelapa murni secara mekanis adalah sebesar Rp. 10.188.000,-/bulan atau sekitar Rp. 122.560.000,-/tahun lebih tinggi dibandingkan dengan cara manual (tradisional) (Rp. 654.000,-/bulan atau sekitar Rp. 7.740.000,-/tahun dan pengembalian modal investasi kurang dari satu tahun