Browsing by Author "Koswanudin, Dodin"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemEVALUASI KETAHANAN SUMBER DAYA GENETIK KACANG HIJAU TERHADAP HAMA PENGGEREK POLONG (Maruca testulalis Gejer)(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Lampung, 2017-10) Koswanudin, Dodin; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian LampungPenelitian dilakukan di Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada bulan April sampai Agustus 2015, SDG yang dievaluasi 150 aksesi, menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan. Petak percobaan 2 m x 2 m, benih kacang hijau ditanam sebanyak 2 biji/lubang tanam dengan jarak tanam dalam baris 20 cm x 40 cm. Pemupukan pada saat tanam denga dosis Urea 100 kg + TSP 200 kg + KCl 100 kg/ha. Tanaman dipelihara dengan dilakukan penyiangan, pengairan dan pada fase vegetatif dilakukan pengendalian hama lalat bibit dan hama daun dengan insektisida. Paramater yang diamati meliputi daya tumbuh dilakukan pada waktu 7 hari setelah tanam, persentase kerusakan polong dan biji, populasi larva, diamati pada waktu panen. Hasl penelitian menunjukkan sebanyak sebanyak 4 (empat) aksesi meliputi kultivar 2034 PLM 446, 2035 PLM 446, PAPI No. 1867 dan VC.6153B-19 (kerusakan polong 13,7 – 19,9% dan kerusakan biji 0,3 – 12,6%). SDG kacang hijau yang tahan tersebut dapat digunakan sebagai sumber gen dalam pemuliaan konvensional dan bioteknologi.
- ItemEVALUASI KETAHANAN SUMBER DAYA GENETIK KACANG HIJAU TERHADAP HAMA PENGGEREK POLONG (Maruca testulalis Gejer)(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Koswanudin, Dodin; Balai Pengkajian Teknologi PertanianPenelitian dilakukan di Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada bulan April sampai Agustus 2015, SDG yang dievaluasi 150 aksesi, menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan. Petak percobaan 2 m x 2 m, benih kacang hijau ditanam sebanyak 2 biji/lubang tanam dengan jarak tanam dalam baris 20 cm x 40 cm. Pemupukan pada saat tanam denga dosis Urea 100 kg + TSP 200 kg + KCl 100 kg/ha. Tanaman dipelihara dengan dilakukan penyiangan, pengairan dan pada fase vegetatif dilakukan pengendalian hama lalat bibit dan hama daun dengan insektisida. Paramater yang diamati meliputi daya tumbuh dilakukan pada waktu 7 hari setelah tanam, persentase kerusakan polong dan biji, populasi larva, diamati pada waktu panen. Hasl penelitian menunjukkan sebanyak sebanyak 4 (empat) aksesi meliputi kultivar 2034 PLM 446, 2035 PLM 446, PAPI No. 1867 dan VC.6153B-19 (kerusakan polong 13,7 – 19,9% dan kerusakan biji 0,3 – 12,6%). SDG kacang hijau yang tahan tersebut dapat digunakan sebagai sumber gen dalam pemuliaan konvensional dan bioteknologi.
- ItemKEANEKARAGAMAN JENIS PREDATOR DAN PARASITOID HAMA PADA PERTANAMAN PLASMA NUTFAH KEDELAI(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Lampung, 2017-10) Koswanudin, Dodin; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian LampungPenelitian dilakukan di Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada bulan Maret sampai Agustus 2015, SDG yang ditanam sebanyak 14 aksesi, menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan. Petak percobaan 3 m x 4 m, benih kedelai ditanam sebanyak 2 biji/lubang tanam dengan jarak tanam dalam baris 20 cm x 40 cm. Pemupukan pada saat tanam denga dosis Urea 100 kg + TSP 200 kg + KCl 100 kg/ha. Pengamatan keanekaragaman jenis predator dan parasitoid hama kedelai dilakukan pada tanaman berumur 30 – 80 hari setelah tanam dengan interval pengamatan satu minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa predator dan parasiotid serangga hama yang muncul meliputi Coccinella sp., Lycosa sp., Paederus fuscifes, sedangkan parastoid yang muncul adalah Ooencyrtus sp. Snellinius manilae dan Trichogramma bactrai-bactrai. Kehadiran musuh alami pada pertanaman kedelai tersebut berpengaruh dalam menurunkan serangan hama-hama kedelai.
- ItemKEANEKARAGAMAN JENIS PREDATOR DAN PARASITOID HAMA PADA PERTANAMAN PLASMA NUTFAH KEDELAI(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Koswanudin, Dodin; Balai Pengkajian Teknologi PertanianPenelitian dilakukan di Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada bulan Maret sampai Agustus 2015, SDG yang ditanam sebanyak 14 aksesi, menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan. Petak percobaan 3 m x 4 m, benih kedelai ditanam sebanyak 2 biji/lubang tanam dengan jarak tanam dalam baris 20 cm x 40 cm. Pemupukan pada saat tanam denga dosis Urea 100 kg + TSP 200 kg + KCl 100 kg/ha. Pengamatan keanekaragaman jenis predator dan parasitoid hama kedelai dilakukan pada tanaman berumur 30 – 80 hari setelah tanam dengan interval pengamatan satu minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa predator dan parasiotid serangga hama yang muncul meliputi Coccinella sp., Lycosa sp., Paederus fuscifes, sedangkan parastoid yang muncul adalah Ooencyrtus sp. Snellinius manilae dan Trichogramma bactrai-bactrai. Kehadiran musuh alami pada pertanaman kedelai tersebut berpengaruh dalam menurunkan serangan hama-hama kedelai.