Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Kartikawati, Rina"

Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Climate-Smart Agriculture (CSA) di Lahan Sawah Tadah Hujan
    (IAARD Press, 2018) Setyanto, Prihasto; Wihardjaka, A; Susilawati, Helena Lina; Pramono, Ali; Yulianingsih, Eni; Kartikawati, Rina; Ariani, Miranti; Hervani, Anggri; Adriany, Terry Ayu; Yunianti, Ika Ferry; Yulianingrum, Hesti
    Pada dekade terakhir ini, perubahan iklim menjadi perhatian serius masyarakat global, regional, nasional, dan lokal. Perubahan iklim merupakan dampak pemanasan global akibat peningkatan konsentrasi gas rumah kaca antropogenik di atmosfer bumi. Dampak perubahan iklim terjadi juga di sektor pertanian termasuh di agroekologi sawah tadah hujan. Penerapan Climate-Smart Agriculture dalam mengoptimalkan lahan sawah tadah hujan merupakan salah satu antisipasi dampak perubahan iklim yang mensinergiskan upaya adaptasi dan mitigasi dalam memperbaiki produktivitas dan pendapatan masyarakat melalui inovasi teknologi ramah lingkungan. Inovasi teknologi ramah lingkungan yang diterapkan harus memenuhi prinsip dasar peningkatan produktivitas, konservasi tanah dan air, rendah emisi gas rumah kaca, adaptif terhadap perubahan iklim, penerapan pengendalian hama terpadu, rendah cemaran pestisida dan logam berat, pengelolaan pertanian minimum limbah, pemanfaatan sumberdaya lokal, pelestarian keanekaragaman hayati, dan integrasi tanaman-ternak. Buku Climate-Smart Agriculture mengulas upaya adaptasi mitigasi perubahan iklim yang bermuara terhadap peningkatan produktivitas dan pendapatan masyarakat serta mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
  • No Thumbnail Available
    Item
    Emisi Gas Rumah Kaca dan Cadangan Karbon pada Perkebunan Kopi Organik dan Konvensional di Kabupaten Badung, Bali
    (Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, ) Yunianti, Ika Ferry; Balai Penelitian Lingkungan Pertanian; Aprianthina, I.D.A Yona; Kartikawati, Rina; Yulianingsih, Eni
  • No Thumbnail Available
    Item
    Emisi Gas Rumah Kaca Dari Berbagai Varietas Padi Di Lahan Sawah Tadah Hujan
    (Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2017) Yulianingsih, Eni; Kartikawati, Rina; Wihardjaka, Anicetus; Setyanto, Prihasto; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)
    Dinamika gas rumah kaca pada tanah sawah dengan periode tidak tergenang lebih lama akan berbeda polanya dengan tanah sawah yang tergenang terus menerus, sehingga akan berpengaruh terhadap sumber dan rosot GRK. Tanaman padi memegang peran penting dalam emisi gas CH4 dari lahan sawah. Kurang lebih 90% CH4 yang dilepas dari lahan sawah ke atmosfer dipancarkan melalui tanaman dan sisanya melalui gelembung air (ebullition). Ruang udara pada pembuluh aerenkima yang terdapat pada daun, batang dan akar yang berkembang dengan baik menyebabkan pertukaran gas pada tanah tergenang (anaerobik) berlangsung cepat. Kegiatan penelitian lapang dilakukan di lahan sawah berjenis tanah Inceptisol pada musim penghujan 2014/2015 dan musim kering 2015 untuk mengetahui emisi GRK dari beberapa varietas padi tipe baru. Percobaan disusun secara acak kelompok dengan tiga ulangan dan delapan varietas padi (Ciherang, Cibogo, Cigeulis, Memberamo, Hipa Jatim 2, Hipa 18, Inpari 19 dan Inpari 20). Rejim air dipertahankan pada ketinggian air 5 cm. Data yang dikumpulkan meliputi fluks GRK, pH tanah, potensial redoks, pertumbuhan tanaman (tinggi dan jumlah anakan), komponen hasil dan hasil gabah. Varietas Inpari 19 melepaskan emisi gas rumah kaca terendah, yaitu masing-masing 3,60 t CO2-eha-1musim-1(musim kering 2015) dibandingkan varietas yang lain yang diuji (Ciherang, Cibogo, Cigeulis, Memberamo, Hipa Jatim 2, Hipa 18, Inpari 19 dan Inpari 20).
  • No Thumbnail Available
    Item
    N2O Emissions from Rainfed Sugarcane Plantation
    (Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat, ) Hervani, Anggri; Kartikawati, Rina; Ariani, Miranti; Setyanto, Prihasto
  • No Thumbnail Available
    Item
    Upaya Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim Pada Lahan Tadah Hujan Melalui Budidaya Padi Rendah Emisi Metana
    (Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2017) Kartikawati, Rina; Yulianingrum, Hesty; Setyanto, Prihasto; A. Wihardjaka; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)
    Adaptasi merupakan upaya yang sangat penting dilakukan dalam menghadapi perubahan iklim. Salah satu strategi adaptasi adalah melalui budidaya padi rendah emisi CH. Badan Litbang Pertanian telah melepaskan banyak varietas padi unggul berdaya hasil tinggi, namun belum banyak informasi berapa besarnya emisi yang dilepaskan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi emisi CH4 dari berbagai varietas padi dan informasi peluang varietas tersebut dalam upaya adaptasi. Penelitian dilaksanakan di KP Balingtan pada musim gora tahun 2015/2016. Delapan varietas unggul padi (Ciherang, Mekongga, Inpari 18, IPB 3S, Inpari 13, Inpari 31, Inpari 32 dan Inpari 33) ditanam dalam boks berukuran 1 m2 yang berada pada plot berukuran 5 x 6 m. Percobaan dirancang secara acak kelompok dengan tiga ulangan. Pengambilan sampel CH dilakukan dengan menggunakan alat pengukur GRK otomatis yang dioperasikan selama pertumbuhan tanaman di musim gora. Sebanyak 24 boks berukuran 50 cm x 50 cm x 100 cm digunakan untuk menagkap gas CH. Gas dianalisa menggunakan Gas Chromatography (GC) tipe 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emisi CH4 yang dilepaskan dari delapan varietas berbeda nyata pada taraf P<0.05. Besarnya misi CH4 pada varietas Ciherang, Mekongga, Inpari 18, IPB 3S, Inpari 13, Inpari 31, Inpari 32 dan Inpari 33 adalah 229; 202; 249; 240; 168; 277; 285 dan 235 kg/ha/musim, secara berturut-turut. Mekongga mempunyai peluang sebagai varietas rendah emisi CH berdaya hasil cukup tinggi yang dapat digunakan dalam upaya adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim dari lahan sawah.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback