Browsing by Author "Jatuningtyas, Ratih Kurnia"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemPenyediaan Benih Kedelai Melalui Sekolah Lapang Mandiri Benih Kedelai (SL-MBK) di Kabupaten Purworejo(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Jatuningtyas, Ratih Kurnia; Kurniyati, Elly; Triastono, Joko; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianSalah satu strategi yang ditempuh dalam upaya mencapai swasembada kedelai adalah melalui penyediaan benih bermutu varietas unggul baru yang sesuai preferensi konsumen. Untuk membantu petani dalam mengakses dan memperoleh benih kedelai bermutu, serta mewujudkan Desa Mandiri Benih Kedelai, diperlukan inovasi teknologi dan kelembagaan dengan menggunakan pendekatan Sekolah Lapang (SL). Pada tahun 2018, BPTP Jawa Tengah melaksanakan kegiatan Sekolah Lapang Mandiri Benih Kedelai (SL-MBK), dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan petani/kelompok tani dalam memproduksi benih kedelai. Kegiatan dilaksanakan pada Kelompok Tani Sri Makmur, Desa Tersidilor, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo. Kegiatan SL-MBK dilaksanakan melalui demontrasi plot sebagai laboratorium lapang (LL) dan bimbingan teknis (bimtek) perbenihan kedelai. Pelaksanaan kegiatan SL-MBK melibatkan beberapa instansi/kelembagaan yang peranannya sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Kegiatan Bimtek dapat meningkatkan pengetahuan petani sebesar 25 %. Proses produksi benih seluas 12 ha menghasilkan benih kedelai kelas ES/BR sebanyak 4.000 kg, yang dipasarkan melalui kerjasama dengan Produsen Benih Swasta. SL-MBK yang terintegrasi lokasi Desa Mandiri Benih (DMB) Kedelai dapat direkomendasikan untuk dikembangkan lebih luas, karena dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani/kelompok tani tentang produksi benih kedelai dan dapat menumbuhkan produsen benih kedelai, sehingga Kelompok Tani dapat berkontribusi dalam penyediaan benih kedelai untuk mendukung swasembada kedelai.
- ItemPreferensi Petani terhadap Varietas Unggul Baru Kedelai di Kabupaten Purworejo(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Triastono, Joko; Jatuningtyas, Ratih Kurnia; Kurniyati, Elly; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianPenelitian preferensi petani terhadap varietas unggul kedelai bertujuan untuk mengetahui : 1) alasan petani menanam kedelai pada musim kemarau, 2) alasan petani memilih kedelai varietas Grobogan pada musim kemarau, dan 3) preferensi petani terhadap varietas unggul baru kedelai. Penelitian dilakukan di Desa Tersidilor, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo yang merupakan lokasi kegiatan display 5 varietas unggul baru kedelai. Metode pengambilan sampel dengan purposive random sampling terhadap 33 petani yang menanam kedelai pada musim kemarau (MT III) 2018. Untuk mengetahui alasan petani menanam kedelai dan memilih kedelai varietas Grobogan pada musim kemarau digunakan analisis deskriptif. Untuk mengetahui preferensi petani terhadap 5 varietas unggul baru kedelai (varietas Grobogan, Dena-1, Dega-1, Anjasmoro dan Argopuro) digunakan analisis deskriptif yang dibagi menjadi tiga kategori preferensi, yaitu suka, biasa dan tidak suka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) terdapat beberapa alasan petani menanam kedelai pada musim kemarau, yaitu : mudah perawatan, dapat menyuburkan tanah, tradisi turun temurun, tidak ada air, biaya produksi rendah, dan dapat menambah pendapatan; 2) terdapat alasan petani memilih varietas Grobogan pada musim kemarau, yaitu : produktivitas tinggi, umur genjah, ukuran biji besar, tahan terhadap hama/penyakit, harga jual tinggi, dan kemudahan mendapatkan benih; 3) preferensi petani terhadap kedelai varietas Grobogan dan Dega-1 adalah suka, sedangkan preferensi petani terhadap kedelai varietas Dena-1, Anjasmoro dan Agromulyo adalah tidak suka. Varietas Dega-1 dapat digunakan sebagai alternatif untuk dikembangkan bersama varietas Grobogan karena umur genjah, produktivitas tinggi dan ukuran biji besar, namun perlu disiapkan ketersediaan benihnya.
- ItemRespon Petani Terhadap Sekolah Lapang Mandiri Benih Kedelai(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Kurniyati, Elly; Jatuningtyas, Ratih Kurnia; Triastono, Joko; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianKedelai merupakan salah satu tanaman pangan strategis di Indonesia. Permintaan kedelai secara nasional belum mampu tercukupi dari produksi dalam negeri, sehingga harus mendatangkan tambahan dari negara lain. Pemerintah mulai fokus untuk mendongkrak produksi kedelai melalui peningkatan produktivitas, perluasan areal tanam dan peningkatan indeks pertanaman. Dukungan inovasi teknologi di bidang perbenihan kedelai sangat diperlukan, utamanya dukungan ketersediaan varietas unggul baru (VUB) yang memiliki potensi hasil tinggi. Upaya yang ditempuh pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan benih diantaranya melalui program Desa Mandiri Benih (DMB) padi dan kedelai. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah mengambil peran sebagai pendamping, melalui metode Sekolah Lapang Mandiri Benih Kedelai (SL-MBK). Kegiatan pendampingan SL-MBK dilaksanakan di Desa Tersidilor, Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo pada musim tanam III tahun 2018.. Kajian respon dilakukan dengan menggunakan kuesioner terhadap 33 orang petani responden di Kelompok Tani Sri Makmur untuk mendapatkan umpan balik terhadap kegiatan ini. Hasil kajian menunjukkan bahwa 84,85% responden memberikan respon yang positif atau baik, artinya kegiatan SL-MBK memberikan manfaat dan tambahan pengetahuan baru tentang bagaimana proses produksi calon benih kedelai hingga prosesing menjadi benih kedelai berlabel atau bersertifikat.
- ItemTeknologi Spesifik Lokasi Mendukung Pengembangan Budidaya Jagung Balitbangtan di Lahan Sawah Tadah Hujan(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Jauhari, Sodiq; Oelviani, Renie; Jatuningtyas, Ratih Kurnia; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianTarget produksi jagung nasional belum bisa memenuhi kebutuhan jagung dalam negeri. Belum terpenuhinya kebutuhan dalam negeri ini disebabkan antara lain : pelaksanaan teknis budidaya yang belum memadai. Introduksi VUB Jagung hibrida Bima URI-19 dan Bima URI 20 diyakini dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan hasil. Beberapa karakter keunggula jagung hibrida Balitbangtan adalah disamping daya tumbuh cukup baik, harga benih lebih murah, mempunyai tingkat ketahanan terhadap penyakit bulai toleran terhadap kekeringan,dan menghasilkan stay green, serta produktifitas cukup tinggi. jagung hibrida Balitbangtan dapat di jadikan varietas unggul alternatif. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengintrodiuksikan keunggulan teknologi spesifik lokasi usahatani jagung hibrida VUB Balitbangtan di wilayah pendampingan kawasan jagung Jawa Tengah. Kegiatan dilakukan di 4 wilayah kabupaten yakni Blora, Demak, Kendal dan Pati dengan karakteristik wialayah lahan sawah tadah hujan dataran rendah MT 2016/2017. Kegiatan pengkajian melibatkan 4 kelompok tani sebagai mitra. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peningkatan provitas jagung hibrida sangat ditentukan oleh sumberdaya lahan, peran teknologi budidaya dan dukungan sarana sesuai kebutuhan spesifik lokasi. Jagung VUB Balitbangtan Bima URI 20 menghasilkan nilai rata-rata 7,1 ton/ha dan Bima URI 19 menghasilkan 7,5 t/ha. Hasil ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan jagung eksisting yakni pioneer (6,8 ton/ha). Jagung hibrida Balitbangtan Bima URI 20 dan Bima URI 19 dapat di jadikan sebagai varietas unggul alternatif, karena tonase yang dihasilkan di atas provitas ditingkat petani dan lebih tinggi tonase yang ditargetkan oleh dinas pertanian Jawa tengah ( 5,9 t/ha).