Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Istiyaningsih"

Now showing 1 - 20 of 20
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Deteksi kontaminasi Mycoplasma Gallisepticum pada Vaksin Virus Live dengan Metode Polymerase Chain Reaction (PCR) Konvensional
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2021) Andesfha, Ernes; Firmanta P., Joen; Istiyaningsih; Kartini, Dina; Sarji; Hayati, Meutia; Amijaya, Deden; Atikah, Neneng; Patrianegari, Citra; Arofah, Sri
    Keamanan produk vaksin hewan sangatlah penting bagi customer, terutama bagi peternak. Vaksin sejatinya adalah bahan biologik yang di gunakan untuk menciptakan kekebalan tubuh hewan ataupun manusia. Vaksin berperan dalam menjaga kesehatan hewan melalui mekanisme stimulus sistem imunitas untuk menghasilkan kekebalan. OIE sebagai organisasi kesehatan hewan dunia menetapkan dalam perdagangan internasional bahwa materi biologik untuk penggunaan bidang veteriner haruslah tunduk pada aturan yang berlaku yaitu harus bebas dari kontaminasi, yang bertujuan untuk meminimalkan penyebaran agen patogen dari hewan ke manusia. Salah satu bakteri yang dapat mengontaminasi produk biologik adalah bakteri Mycoplasma. Melalui artikel ini BBPMSOH ingin memastikan bahwa sampel vaksin yang diambil dari 5 provinsi yang terdiri dari 9 vaksin ILT live dan 17 sampel vaksin ND live apakah bebas kontaminasi atau tidak. Adapun teknik penentuan deteksi kontaminasi Mycoplasma Gallisepticum menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) konvensional. Sebelumnya BBPMSOH rutin melakukan deteksi kontaminasi Mycoplasma pada sampel vaksin virus hidup menggunakan metode kultur pada media spesiik Mycoplasma. tetapi membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu 4 minggi 10 hari. Dengan menggunakan metode PCR ini diharapkan dapat mempercepat waktu pengujian yang berdampak pula pada kecepatan durasi hasil pengujian.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Drug Restance and Conjugative R Plasmids in Escherichia coli Strains Isolated from Cattle, Pigs and Chickens in Indonesia
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 1999) Sumadi; Mariana, Siti; Istiyaningsih; Nakamura, Masayuki
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Gambaran Seroprevalensi Mycoplasma Gallisepticum pada Ayam Layer dengan Uji RPA dan ELISA
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2015) Hayati, Meutia; Astuti, Lilis Sri; Istiyaningsih; Andesfha, Ernes; Rahayuningtyas, Irma; Daulay, Khairul; Amijaya, Deden; Sarji; Atikah, Neneng
  • No Thumbnail Available
    Item
    Isolasi dan Identifikasi Salmonella Sp dan Escherichia Coli dalam Rangka Pemetaan Resistensi Antimikroba di Peternakan Ayam Petelur dan Pedaging di 5 Provinsi di Pulau Jawa
    (Direktorat Kesehatan Hewan, 2018) Rahayuningtyas, Irma; Astuti, Lilis Sri; Istiyaningsih; Andesfha, Ernes; Atikah, Neneng
    Penyakit enteritis banyak disebabkan oleh Salmonella sp. dan E. coli yang menginfeksi unggas, mamalia, dan manusia. Bakteri tersebut sangat berbahaya bilamana resisten terhadap antimikroba dan mempunyai gen yang dapat menyebarkan sifat resistensinya ke manusia melalui konsumsi produk unggas yang tercemar bakteri tersebut. Pengkajian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat Salmonella sp. dan E. coli dalam rangka pemetaan AMR di peternakan ayam petelur dan pedaging dari 5 Provinsi di Pulau Jawa. Sampel dari swab kloaka ayam petelur 282, ayam broiler 173, dan pakan ayam 66 yang diambil secara proporsional dengan metode isolasi sesuai SNI 2987:2008. Isolat Salmonella sp. diidentifikasi sampai tingkat serotipe dengan metode PCR dan Sequencing dengan primer spesifik Salmonella enteritidis dan Salmonella thyphimurium, sedangkan isolat E. coli dilakukan uji patogenitas secara invitro dengan media congo red. Hasil isolasi dari 282 swab kloaka ayam petelur diperoleh 9 (3,2%) isolat Salmonella sp. dan 268 (95%) isolat E. coli, dari 273 swab kloaka ayam pedaging diperoleh 34 (12,4%) isolat Salmonella sp. dan 258 (94,5%) isolat E. coli, sedangkan dari 66 pakan tidak diperoleh isolat Salmonella sp. tetapi diperoleh 25 (37,9%) isolat E. coli. Hasil uji serotipe 43 isolat Salmonella sp. dinyatakan : 21 isolat Salmonella enteritidis, 19 isolat Salmonella thyphimurium, 2 isolat Salmonella waycross, dan 1 isolat Salmonella typhi. Hasil uji patogenitas 268 isolat E. coli, yang bersifat patogen sebanyak 48 (17,9%) berasal dari ayam petelur, 39 (15,1%) berasal dari ayam pedaging, dan 1 (4%) dari pakan. Semua isolat selanjutnya akan dilakukan uji resistensi antimikroba oleh Unit Uji Farmasetik dan Premiks. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa beberapa peternakan ayam petelur dan pedaging sudah terinfeksi oleh S. enteritidis, S. typhimurium, dan E. coli patogen yang sangat berbahaya bagi manusia, hal ini perlu ditindaklanjuti dengan perbaikan sistem biosekuriti pada peternakan ayam dibawah pengawasan Dinas terkait, serta program monitoring untuk mengontrol cemaran di peternakan ayam tersebut.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Isolasi dan Identifikasi Salmonella sp. pada Ayam Petelur di Indonesia dengan Teknik Kultur dan Serotyping menggunakan PCR
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2017) Rahayuningtyas, Irma; Andesfha, Ernes; Istiyaningsih; Astuti, Lilis Sri; Atikah, Neneng
    Pengkajian ini dilakukan selain untuk memperoleh isolat salmonella dari feses ayam di beberapa peternakan Indonesia, juga dalam rangka pemetaan anti-microbial resistance yang bermanfaat untuk kesehatan manusia, mengembangan teknik dan metoda dalam pengujian isolasi salmonella.sp dengan metoda SNI 2987:2008 dan metoda baru dengan menggunakan media kromogenik (rapid salmonella, BioRad), serta penentuan serotipe salmonella dengan teknik PCR. Sampel berasal 310 feses ayam petelur yang berasal dari 60 peternakan di 15 provinsi di indonesia. Primer yang digunakan adalah primer spesifik serotipe Salmonella enteritidis dan salmonella gallinarum-pollorum. Hasil isolasi secara kultur menunjukan 27 isolat positif salmonella sp. Hasil uji serotipe dengan PCR diperoleh 22 isolat positif serotipe Salmonella enteritidis dan 5 isolat negatif terhadap S. Enteritidis dan S. gallinarum-pullorum. Hasil sequencing terhadap 5 isolat negatif menunjukan serotipe Salmonella anatum (3 isolat) dan serotipe Salmonella moscow (2 isolat).
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Isolasi dan Serotyping Salmonella dari Sapi, Kerbau dan Babi
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 1990) Istiyaningsih; Sumadi; Mariana, Siti; Zarkasie, Kamluddin; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)
    Artikel ini berisikan tentang isolasi Salmonella dari feses sapi, kerbau dan babi sehat di Indonesia. Setelah dilakukan isolasi kemudian di serotyping dengan menggunakan anti serum spesifik tertentu. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah memudahkan pencegahan terhadap penyebaran penyakit yang di akibatkan oleh bakteri Salmonella. Hasil penelitian menunjukan Salmonellosis sudah diduga oleh tim ahli akan menjadi penyebab penyakit di waktu mendatang.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Isolasi Escherichia coli dan Deteksi Gen mobilized colistin resistance (mcr)-1 pada Escherichia coli Resistan Kolistin dari Sampel Usap Kloaka Broiler di Tujuh Provinsi di Indonesia
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2020) Andesfha, Ernes; Hayati, Meutia; Kartini, Dina; Palupi, Maria Fatima; Atikah, Neneng; Istiyaningsih; Firmanta, Joen; Rianti, Novy; Sarji; Amijaya, Deden; Nurhidayah; Komariah, Siti; Arofah, Sri
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Kajian Korelasi Antara Uji Kelembaban Terhadap Kandungan Virus Dari Sampel Vaksin Aktif (Newcastle Disease) ND Hasil Pemantauan dari Lapangan
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2022-12) Istiyaningsih; Natih, Ketut Karuni Nyanakumari; Rahayuningtyas, Irma; Peranginangin, Joen Firmanta; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)
    Artikel ini berisikan kajian korelasi antara angka uji kelembapan terhadap kandungan virus sampel vaksin aktif Newcastle Disease (ND) dari hasil pemnatauan dilapangan. Saat ini penyakit ND di Indonesia masih di cegah dengan program vaksinasi ND. penyakit ND ini menular begitu cepat dikalangan peternak ayam. Untuk peternak yang dengan lokasi wilayah jauh di derah terpencil moda transportasi untuk pengiriman atau pengambilan vaksin sangat dibutuhkan, sehingga kualitas rantai dingin vaksin ND sangat diperlukan untuk menjamin kualitas mutu vaksin ND. Melalui tulisan ini dikaji stabilitas kandungan virus melalui uji korelasi terhafdap parameter nilai kelembapan dan uji kandungan virus.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Kajian Pengujian Mutu Vaksin Coryza dan Kejadian Penyakit di Lapangan
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2014) Istiyaningsih
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Kajian Peran Pejabat Fungsional Dalam Akselerasi Pelayanan Pengujian Mutu Obat Hewan
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2022-12) Istiyaningsih; Emilia; Astuti, Lilis Sri; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)
    Artikel ini berisikan peran pejabat fungsional serta peningkatan sarana dan prasana di Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH) dalam rangka percepatan pelayanan pengujian mutu obat hewan. Hasl yang sudah dilakukan adalah peningkatan pengetahuan SDM, peremajaan perlaatan pengujian, pengembangan aplikasi elektronik sistem Informasi Hasil Pengujian Mutu Obat Hewan (SIHAPSOH) sebagai aplikasi yang dapat dipantau langsung oleh pengguna jasa layanan pengujian. Dalam penerapannya pihak manajemen mengunakan sistem manajemen POAC yaitu Planning, Organizing, Actuating dan Controlling.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Metode Pengkajian Resistensi Obat Pada Escherichia Coli dan Transfer R Plasmid
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 1985-08-02) Sumadi; Zarkasie, Kamalludin; Istiyaningsih; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)
    Artikel ini berisikan metode yang digunakan untuk pengkajian resistensi obat pada Escherichia Coli yang diperoleh dari sampel faeces dari hewan dilapangan dan Deteksi transfer "Resisten" Plasmid. Dari artikel ini juga diperoleh gambaran terjadinya resistensi suatu obat dan transfer R plasmid di suatu daerah yang manfaatnya dapat digunakan untuk pengendalian penyakit. Ditentukan pula obat-obatan yang efektif untuk penanggulangan penyakit sehingga kerugian akibat penyakit semakin dapat ditekan.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Minimum Inhibitory Concentrations of Eschericia coli Isolated From Cattle, Pigs adn Chickens In Indonesia
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 1990) Sumadi; Istiyaningsih; Zarkasie, Kamaluddin; Siregar, Syamsul Bahri; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Mutu Vaksin Septicaemia Epozootica yang Beredar di Indonesia Tahun 2007
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2009) Kartini, D.; Istiyaningsih; Maizir, A.
  • No Thumbnail Available
    Item
    Pengkajian Efikasi Vaksin Infectious Coryza di Lapangan : Status Kekebalan Ayam Layer Pasca Vaksinasi
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2010) Hakim, A.; Maharis, R.; Kartini, D.; Maizir, A.; Hayati, M.; Syaefurrosad, M.; Amijaya, D.; Istiyaningsih; Sarji
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Pengkajian Titer Antibodi Terhadap Pasteurella Multocida (Fowl Cholera) dengan Menggunakan Metoda Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) di 5 Provinsi di Jawa
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2007) Mariana, Siti; Kartini D.; Pancasunu H.S.; Istiyaningsih; Maizir A.; Ariyani N.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Pengujian Mutu Vaksin Mycoplasma gallisepticum strain F, ts11, 104, dan R-980 pada Ayam SPF Menggunakan Metode uji ELISA, SPA, Kandungan Bakteri, dan Analisis Koefisien Kappa
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2018) Andesfha, Ernes; Rahayuningtyas, Irma; Istiyaningsih; Atikah, Neneng; Sarji
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Serological Survey on Mycoplasma Gallisepticum by Haemagglutination Inhibition Test in Chickens Raised in Bogor and Tangerang Districts
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 1990) Istiyaningsih; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Studi Epidemiology Brucellosis Pada Sapi di 15 Kabupaten
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2004) Pudjiatmoko; Maizir, Ahmad; Istiyaningsih; Daulay, Khairul; Jusa, Enuh Raharjo
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Studi Mutu Vaksin Septicemia Epizootica (SE) pada Sapi di Empat Provinsi di Indonesia Tahun 2014
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2015) Astuti, Lilis Sri; Istiyaningsih; Daulay, Khairul; Sarji; Amijaya, Deden; Atikah, Neneng; Hayati, Meutia; Andesfha, Ernes
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Survey Serologik dari Haemophilus paragallinarum di Bogor, Tangerang, Bekasi dan Cianjur
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 1990) Istiyaningsih; Sumadi; Mariana, Siti; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)
    artikel ini berisikann survey serologik penyakit pernapasan pada ayam yang disebabkan oleh bakteri Haemophilus paragallinarum disebut juga Coryza di 4 lokasi yaitu, Bogor, Tangerang, Bekasi dan Cinajur. Penyakit Coryza ini jika dibiarkan dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar pada peternak ayam petelur maupun ayam pedaging. Penulis ingin mengetahui apakah ada peningkatan antibodi setelah dilakukan vaksinasi Coryza dengan menggunakan metode Haemagglutination Inhibittation Test.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback