Browsing by Author "Irawati, Cynthia Devy"
Now showing 1 - 8 of 8
Results Per Page
Sort Options
- ItemGejala Klinis Makropatologi dan Histopatologi Fasciolosis Kronis pada Domba(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2013) Irawati, Cynthia Devy; Pancasunu, Hari Sakti; Kamal, Mustopa
- ItemInfeksi Cacing Monogenea pada Ikan Mas (Cyprinus carpio) yang dipelihara di Keramba Air Tawar(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2015) Irawati, Cynthia Devy; Pratama, Noviyanto Nendra; Kamal, Mustopa
- ItemKajian Histopatologi Otak pada Pengujian Kandungan Virus Vaksin Avian Encephalomyelitis Aktif(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2014) Irawati, Cynthia Devy; Ardiawan, Ferry; Kamal, Mustopa; Rohadi, Tarim Didi
- ItemPelacakan Salmonella enterica serotype derby pada Retail Market(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2016) Irawati, Cynthia Devy
- ItemPengaruh Beberapa Jenis Strain Intermediate dan Intermediate Plus Vaksin Infectious Bursal Disease (IBD) Aktif terhadap Morfopatologi Bursa Fabricius Ayam Specific Pathogen Free (SPF)(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2014) Irawati, Cynthia Devy; Setiawati, Rahajeng; Emilia; Suryati, Yati; Kamal, Mustopa
- ItemStudi Kasus: Infectious Bronchitis et Nephritis-Nephrosis pada Ayam Specific Pathogenic Free (SPF)(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2013) Irawati, Cynthia Devy; Budiantono; Kamal, Mustopa; Emilia; Ramlah; Nuryani, Neni
- ItemStudi Kasus: Sistemik Amebiasis pada Ikan Gurami (Osphronemus goramy)(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2013) Irawati, Cynthia Devy; Pancasunu, Hari Sakti; Kamal, MustopaAmebiasis adalah penyakit infeksi disebabkan oleh parasit komensal usus. Beberapa amoeba yang hidup bebas dapat mengubah cara hidup mereka yang menjadi patogen . Potensial amoeba yang hidup bebas yang patogen disebut amphizoic amoeba. Beberapa spesies amoeba yang dapat menginfeksi manusia dan hewan adalah Acanthamoeba spp, Balamuthia mandriallari, Naegleria fowleri dan Sappina pedata. Acanthamoeba spp daoat menyebabkan amoeba keratitis dan immunocompromised pada hopses. pada beberapa kasus amoeba dilaporkan pada ikan salmon, tetapin dalam artikel ini dijelaskan kasus pada ikan air tawar yaitu ikan gurami. Infeksi sistemik oleh amoeba ditemukan pada Osphorenemus goramy yang menyebabkan perubahan patologis seperti perut membsar, conjunctivitis, penebalan pada insang, jantung membesar dan nekrosis dalam hati.
- ItemUji Postulat Koch Virus Avian Influenza Subtipe H9N2 A/Chicken/Sidrap/07170094-44O/2017(Direktorat Kesehatan Hewan, 2018) Natih, Ketut Karuni Nayanakumari; Hidayanto, Nur Khusni; Ramlah; Irawati, Cynthia Devy; Kartini, Dina; Mukartini, SriDalam rangka pengendalian penyakit Avian Influenza (AI) subtipe H9N2 yang menyerang beberapa daerah di Indonesia pada akhir tahun 2015, Balai Besar Pengujian Mutu Sertifikasi Obat Hewan mendapat tugas untuk melakukan uji pemurnian isolat A/chicken/Sidrap/07170094-44O/2017 sebagai kandidat seed vaksin dan dilanjutkan dengan uji Postulat Koch untuk membuktikan kemurnian kandidat seed vaksin AI subtipe H9N2. Sebanyak 10 ekor ayam SPF umur 25 minggu diinokulasi virus AI subtipe H9N2 106 EID50 secara intranasal. Pengamatan dilakukan selama 21 hari terhadap gejala klinis, produksi telur, dan asupan pakan. Pengambilan darah dilakukan pada pre inokulasi, dan pasca inokulasi hari ke-7, ke-14 dan ke-21. Nekropsi dilakukan pada hari ke-5 dan hari ke-21 pasca inokulasi. Re-isolasi dilakukan dengan menginokulasi suspensi limpa dan oviduct pada TAB SPF umur 10 hari. Gejala klinis terlihat adanya diare pada hari pertama, perubahan pada bentuk dan ukuran telur pada hari ke-3, penurunan asupan pakan pada hari ke-4 dan penurunan produksi telur menjadi 66.07 % pada 2 minggu pasca inokulasi. Secara PA ditemukan adanya hyperemia pada trachea, pneumonia, hati rapuh dan kekuningan, hemoragi pada indung telur, penimbunan cairan putih telur pada oviduct dan vasa injeksi pada otak. Hasil histopatologi menunjukkan adanya tracheitis, pneumonia hemoragika, hepatitis, salphingitis dan perivascular cuffing dan vaskulitis pada otak. Hasil uji HI pre inokulasi menunjukkan negatif antibodi terhadap antigen AI subtipe H9N2, H5N1 dan ND, sedangkan pada pasca inokulasi menunjukkan positif antibodi terhadap antigen AI subtipe H9N2 dan negatif antibodi terhadap antigen AI H5N1 dan ND. Re-isolasi menunjukkan hasil murni virus AI subtipe H9N2. Uji stabilitas menunjukkan hasil yang stabil dari sampel master seed, working seed dan Postulat Koch yang homolog 100% pada nukleotida dan asam amino. Berdasarkan hasil uji Postulat Koch tersebut membuktikan bahwa virus AI subtipe H9N2 A/chicken/ Sidrap/07170094-44O/2017 yang sudah murni AI subtipe H9N2 bisa dijadikan sebagai seed vaksin.