Browsing by Author "Hipi, Awaludin"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemManajemen Pemeliharaan Ayam KUB - Sensi(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Gorontalo, 2018) Munawaroh, Soimah; Anas, Serli; Fadwiwati, Andi Yulyani; Saleh, Tedy Wahyana; Hipi, AwaludinSalah satu usaha untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani dan masyarakat adalah dengan memelihara ayam. Ayam Kampung Unggul Badan Litbang Pertanian (KUB) adalah Ayam KUB adalah ayam hasil riset dari Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Bogor yang dibuat untuk tujuan petelur, sedangkan ayam Sensi adalah ayam lokal unggul tipe potong. Buku ini memaparkan manajemen pemeliharaan ayam KUB dari pemilihan bibit (anakan/indukan), hingga reproduksi dan pencegahan penyakit ini disusun berdasarkan langkah kerja pada kegiatan pengembangan ayam KUB-Sensi yang telah dilaksanakan di BPTP Gorontalo dan juga merupakan saduran dari beberapa sumber dan buku juknis Pengembangan Ayam KUB dari Balai Penelitian Ternak. Pemeliharaan ayam KUB dan Sensi tidak jauh berbeda dengan pemeliharaan ayam kampung pada umumnya. Namun beberapa hal perlu diperhatikan secara khusus agar potensi produksi ayam tersebut dapat diperoleh secara optimal.
- ItemPENINGKATKAN PRODUKTIVITAS BENIH JAGUNG HIBRIDA DENGAN APLIKASI MIKROBA DAN PUPUK FOSFAT(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Hipi, Awaludin; Giyanto, B.; Ratna Erawati, Tri; Balai Pengkajian Teknologi PertanianSalah satu cara untuk meningkatkan produktivitas jagung adalah dengan menggunakan benih jagung yang bermutu. Untuk menghasilkan benih jagung yang bermutu diperlukan teknologi produksi benih yang mampu meningkatkan vigor dan viabilitas benih, serta efisien seperti penggunaan mikroba yang dapat berfungsi sebagai biostimulan, biofertilizer, dan bioprotektan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi mikroba dan pupuk fosfat untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas benih jagung hibrida. Percobaan dilaksanakan di Desa Lembar, kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) dari bulan July hingga Nopember 2012. Percobaan disusun mengikuti rancangan perlakuan petak terpisah. Petak utama adalah dosis pupuk P (kontrol, 50 kg, 100 kg, 150 kg, dan 200 kg SP-36 ha- 1), dan anak petak adalah perlakuan mikroba(kontrol, bakteri B42, bakteri ATS4 dan bakteri AJ14). Masing-masing kombinasi perlakuan diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara aplikasi bakteri dengan pupuk fosfat. Perlakuan pupuk P 100 kg SP-36 ha-1 dapat meningkatkan produktivitas benih jagung dibanding kontrol. Isolat bakteri AJ14 dan ATS4 mampu meningkatkan tinggi tanaman umur 6 minggu setelah tanam (MST) dan fase generatif, serta dapat meningkatkan bobot biomas (77,00 g/tan dan 76,84 g/tan), produktivitas (3,29 t ha-1dan 3,17 t ha-1) dan rendemen benih (67,45% dan 65,99%).