Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Hidayanto, Nur Khusni"

Now showing 1 - 13 of 13
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Analisa Genetik Gen Glikoprotein D Virus IBR Strain Los Angeles dan Hubungannya terhadap Subfamily Alphaherpesvirinae: BoHV-5, CerHV-1, CapHV-1 dan SuidHV-1
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2015) Andesfha, Ernes; Natih, Ketut Karuni Nyanakumari; Djusa, Enuh Rahardjo; Hidayanto, Nur Khusni
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Evaluasi Hasil Pengujian Uji Keamanan Vaksin Gumboro Aktif di BBPMSOH tahun 2000-2005
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2011) Hidayanto, Nur Khusni; Soedijar, Ida Lestari; Dharma, Dewa Made Ngurah; Emilia; Susanto, Endang; Suryati, Yati; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Evaluasi Hasil Pengujian Uji Keamanan Vaksin Gumboro Aktif di BBPMSOH Tahun 2000-2005
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2011) Hidayanto, Nur Khusni; Soedijar, Ida Lestari; Dharma, Dewa Made Ngurah; Emilia; Susanto, Endang; Suryati, Yati; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Kajian Titer Antibodi Ayam Petelur Pascavaksinasi Avian Influenza (AI) di Delapan Provinsi di Indonesia
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2020) Natih, Ketut Karuni Nyanakumari; Hidayanto, Nur Khusni; Setiawaty, Rahajeng; Suryati, Yati
    Penyakit Avian Influenza (AI) pada ayam petelur masih menjadi momok yang menakutkan dikalangan peternak unggas. Hal ini dikarenakan penyakit ini bersifat zoonotik dan menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup tinggi, dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang cukup tinggi. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui informasi gambaran status kekebalan pascavaksinasi AI pada ayam peterlur di 8 provinsi di Indonesia, yaitu provinsi Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jwa Timur, Bali dan Kalimantan Selatan. Untk masing-masing provinsi di ambill 100 sampel serum. Sampel darah diambil melalui vena branchialis dengan menggunakan spuilt 3 mL, selanjutnya serum disimpan pada suhu ruangan (27-32 derajat C) sampai serumnya keluar. Serum dimasukkan ke dalam tabung 1.8 mL dan disimpan ke dalam kotak pendingin dengan suhu 2-8 derajat C, untuk selanjutnya di ukur titer antibodu di Laboratorium Unit Uji Virologi BBPMSOH. Adapun metode pengujian yang digunakan adalah: a. Uji Hambatan Hemaglutinasi, Uji Back Titrasi dan Uji Hambatan Hemaglutinasi (HI) untuk mengetahui titer natibodi serum terhadap virus AI subtipe H5N1 dan subtipe H9N2. Hasil protektif terhadap virus AI H5N1 ditunjukan oleh sampel ayam yang berasal dari 6 provinsi, yaitu: provinsi Sumatera Barat, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Kalimantan Selatan. Sedangkan sampel serum yang menunjukkan positif terhadap virus AI H9N2 berasal dari 7 provinsi yaitu: Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Pengkajian Mutu Vaksin Avian Influenza (AI) Sub Tipe H5N1 di Tujuh Provinsi di Indonesia Tahun 2019
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2020) Natih, Ketut Karuni Nyanakumari; Hidayanto, Nur Khusni; Kartini, Dina; Astuti, Dewi
    Virus Avian Influenza dikategorikan dalam dua ptotipe yaitu Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) dan Low Pathogenic Avian Influenza (LPAI). Virus AI dinyatakan memiliki patogenesitas tinggi apabila mempunya indeks Patogenicity Intavena (IVPI) pada ayam umur 6 minggu lebih dari 1.2 atau menyebabkan minimal 75% kematian pada ayam umur 4-8 minggu yang diinfeksi secara intravena, sedangkan viru AI yang memiliki patogenesitas rendah adalah semua virus Influenza tipe A subtype H5 dan H7 yang bukan merupakan virus HPAI. Pengkajian ini bertujuan mengetahui kualitas vaksin AI Subtipe H5N1 yang beredar di 7 tujuh provinsi di Indonesia pada tahun 2019. Terhadap sampel vaksin dilakukan uji mutu vaksin meliputi rangkaian uji identifikasi dan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) konvensional, uji inaktivasi dan uji potensi serologi. Hasil pengujian menunjukan vaksin AI H5N1 inkatif untuk 5 sampel yang dimabil dari 5 provinsi yaitu: Sumatera Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan dinyatakan memenuhi syarat. Sedangkan untuk sampel vaksin AI yang berasal dari Sumatera Selatan dan Jawa Barat menunjukkan hasil tidak memenuhi persyaratan.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Pengujian Mutu Vaksin Infectious Laryngotracheitis (ILT) Dalam Rangka Pemantauan di Beberapa Provinsi di Indonesia Tahun 2021
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2022-12) Natih, Ketut Karuni Nyanakumari; Rahayuningtyas, Irma; Alam, Jarul; Hidayanto, Nur Khusni; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)
    Penyakit Infectious Laryngotracheitis (ILT) menyerang industri perunggasan di Indonesia. Hingga saat ini biosekuriti dan program vaksinasi adalah upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit ini. Adapun artikel ini menunjukkan data tentang kualitas vaksin Infectious Laryngotracheitis (ILT) di beberapa provinsi di Indonesia. Kualitas sebuah vaksin sangat penting untuk menjamin keberhasilan program vaksinasi. Apabila kandungan dalam sebuah vaksin rusak maka dipastikan vaksinasi akan gagal karena tidak dapat menimbulkan kekebalan tubuh. Sampel vaksin ILT diambil di delapan provinsi di Indonesia yaitu Jawa Timur, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa barat, DKI Jakarta, Bali, Lampung dan Sulawesi Selatan. Pengujian mutu vaksin ILT dilaksaknakan dengan mengikuti standard dari Farmakope Obat Hewan Indonesia (FOHI) sediaan Biologik Jilid 2 Edisi 5 tahun 2018.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Seroepidemiologi Pasca Vaksinasi Newcastle Disease (ND) dengan 2 Strain Antigen
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2013) Hidayanto, Nur Khusni; Emilia; Yupiana, Yuni; Suryati, Yati
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Status kebal Ternak Sapi Paska vaksinasi Infectious Bovine Rhinotraceitis (IBR) Inaktif di Lapangan
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2011) Natih, Ketut Karuni Nyanakumari; Yupiana, Yuni; Hidayanto, Nur Khusni; Nuryani, Neni; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Studi Retrospektif Hasil Pengujian Vaksin Newcastle Disease (ND) di BBPMSOH Tahun 2009-2013
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2015) Hidayanto, Nur Khusni; Ramlah; Ardiawan, Ferry; Suryati, Yati
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Tinjauan Pengujian Mutu Vaksin Rabies Tahun 2011-2016 di Indonesia
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2018) Natih, Ketut Karuni Nyanakumari; Ardiawan, Ferry; Hidayanto, Nur Khusni; Hermawan, Dodo
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Uji Patogenisitas Virus Avian Influenza (AI) subtipe H5N1 sebagai Kandidat Virus Tantang Pada Uji Potensi Vaksin Avian Influenza
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2018) Hidayanto, Nur Khusni; Ramlah; Natih, Ketut Karuni Nyanakumari; Suryati, Yati
  • No Thumbnail Available
    Item
    Uji Postulat Koch Virus Avian Influenza Subtipe H9N2 A/Chicken/Sidrap/07170094-44O/2017
    (Direktorat Kesehatan Hewan, 2018) Natih, Ketut Karuni Nayanakumari; Hidayanto, Nur Khusni; Ramlah; Irawati, Cynthia Devy; Kartini, Dina; Mukartini, Sri
    Dalam rangka pengendalian penyakit Avian Influenza (AI) subtipe H9N2 yang menyerang beberapa daerah di Indonesia pada akhir tahun 2015, Balai Besar Pengujian Mutu Sertifikasi Obat Hewan mendapat tugas untuk melakukan uji pemurnian isolat A/chicken/Sidrap/07170094-44O/2017 sebagai kandidat seed vaksin dan dilanjutkan dengan uji Postulat Koch untuk membuktikan kemurnian kandidat seed vaksin AI subtipe H9N2. Sebanyak 10 ekor ayam SPF umur 25 minggu diinokulasi virus AI subtipe H9N2 106 EID50 secara intranasal. Pengamatan dilakukan selama 21 hari terhadap gejala klinis, produksi telur, dan asupan pakan. Pengambilan darah dilakukan pada pre inokulasi, dan pasca inokulasi hari ke-7, ke-14 dan ke-21. Nekropsi dilakukan pada hari ke-5 dan hari ke-21 pasca inokulasi. Re-isolasi dilakukan dengan menginokulasi suspensi limpa dan oviduct pada TAB SPF umur 10 hari. Gejala klinis terlihat adanya diare pada hari pertama, perubahan pada bentuk dan ukuran telur pada hari ke-3, penurunan asupan pakan pada hari ke-4 dan penurunan produksi telur menjadi 66.07 % pada 2 minggu pasca inokulasi. Secara PA ditemukan adanya hyperemia pada trachea, pneumonia, hati rapuh dan kekuningan, hemoragi pada indung telur, penimbunan cairan putih telur pada oviduct dan vasa injeksi pada otak. Hasil histopatologi menunjukkan adanya tracheitis, pneumonia hemoragika, hepatitis, salphingitis dan perivascular cuffing dan vaskulitis pada otak. Hasil uji HI pre inokulasi menunjukkan negatif antibodi terhadap antigen AI subtipe H9N2, H5N1 dan ND, sedangkan pada pasca inokulasi menunjukkan positif antibodi terhadap antigen AI subtipe H9N2 dan negatif antibodi terhadap antigen AI H5N1 dan ND. Re-isolasi menunjukkan hasil murni virus AI subtipe H9N2. Uji stabilitas menunjukkan hasil yang stabil dari sampel master seed, working seed dan Postulat Koch yang homolog 100% pada nukleotida dan asam amino. Berdasarkan hasil uji Postulat Koch tersebut membuktikan bahwa virus AI subtipe H9N2 A/chicken/ Sidrap/07170094-44O/2017 yang sudah murni AI subtipe H9N2 bisa dijadikan sebagai seed vaksin.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Uji Potensi Vaksin Avian Influenza
    (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2020) Hidayanto, Nur Khusni; Suryati, Yati
    Avian Influenza masih menjadi momok yang menakutkan di kalangan pelaku industri peternakan Indonesia. Memastikan vaksin Avian influenza yang beredar di Indonesia memenuhi persyaratan obat hewan menjadi salah satu tugas, pokok dan fungsi Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH). Salah satu jenis pengujian yang dilakukan adalah uji potensi. Uji potensi di lakukan untuk mengetahui sejauh mana kualitas potensi sebuah vaksin dapat bekerja dengan optimal memberikan kekebalan dalam tubuh hewan ternak. Uji potensi yang dilakukan di BBPMSOH dalam pengujian vaksin AI ini merujuk dengan metode uji potensi yang tertera dalam Farmakope Obat Hewan Indonesia (FOHI Biologik) Jilid I Edisi 5 tahun 2018. Adapun sampel vaksin AI diambil dari 4 (empat) vaksin AI yang beredar di Indonesia. Vaksin disuntikan pada ayam Spesific Pathogen Free (SPF) usia 4 minggu, kemudian 3 minggu pascavaksinasi diambil darahnya untuk diuji hambatan aglutinasi (HI) dan dilakukan uji tantang menggunakan virus AI A/chicken/Semarang/04141225-07/2014 (clade 2.3.2). hasil pengujian menunjukkan titer antibodi yang bervariasi tetapi tetap dapat melindungi dari infeksi virus AI A/chicken/Semarang/04141225-07/2014 (clade 2.3.2).

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback