Browsing by Author "Hermawan, Agus"
Now showing 1 - 20 of 27
Results Per Page
Sort Options
- Item313 Kreasi Inspiratif Masyarakat Karomah Pari (Kawasan Rumah Pangan Lestari) di Jawa Tengah(BPTP Jateng / KAN, 2013) Hermawan, Agus; Pramono, Joko; hartoyo, Budi; Dyah Ariani, Forita; Prayudi, Bambang; Ambarsari, Indrie; Jauhari, Sodiq; Subiharta; Qanytah; Sarjana; Sularno; Muryanto; Bahri, Syamsul; Maharso Yuwono, Dian; Suhendra, Tota; Aryana, Citra; Kormalawati; Dewi Anomsari, Selvia; Prasetianti, Dwinta; Kumianto, Heri; Khosiyah, Parti; Fitriana, Nur; Ernawati; Iswanto; Susila, Arif; Anwar, Hairil; Oelviani, Reni; E, Herwinarni Mumpuni; BPTP JatengKaromah Pari merupakan salah satu program strategis Kementerian Pertanian untuk mendorong terciptanya Rumah Pangan Lestari (RPL) dengan memanfaatkan halaman atau pekarangan secara intensif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga. RPL dapat diterapkan pada rumah dengan pekarangan sempit, sedang maupun luas. RPL diupayakan dapat diterapkan bersama-sama dalam satu kawasan, baik RT, RW, dusun, atau desa. Tujuan ideal dari Karomah Pari meliputi: 1)peningkatan keterampilan keluarga dan masyarakat dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman, ternak dan ikan, serta melaksanakan diversifikasi pangan, pengolahan hasil dan pengolahan limbah rumah tangga menjadi kompos, 2) pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga dan masyarakat melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan secara lestari. 3) pengembangan kegiatan ekonomi produktif sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga, 4) pengembangan sumber benih/bibit untuk menjaga keberlanjutan pemanfaatan pekarangan, pelestarian tanaman pangan lokal untuk masa depan, serta 5) penciptaan lingkungan hijau yang bersih dan sehat secara mandiri.
- ItemAplikasi Statistika Pada Data Pendampingan Untuk Karya Ilmiah(BPTP Jateng/IAARD PRESS, 2015) Hermawan, Agus; BPTP JatengSinergi antara tugas pendampingan dengan tugas pokok utama para peneliti dan penyuluh BPTP akan menghasilkan karya tulis ilmiah sekaligus dapat mempercepat implementasi program strategis nasional. Data yang dikumpulkan selama melaksanakan pendampingan dapat disusun dan dianalisis sehingga dapat menghasilkan karya tulis ilmiah yang berkualitas. Karya tulis ilmiah dari data pendampingan tersebut tidak hanya bermanfaat bagi para penulisnya, namun juga menjadi dokumen ilmiah yang sangat berharga bagi Kementerian Pertanian dan kalangan akademisi untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan pertanian pada masa-masa yang akan datang. Buku ini memuat secara riugkas aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam suatu pengkajian/penelitian ilmiah, teknik-teknik statistika nonparametrik dan statistika parametrik, serta aplikasinya pada data pendampingan program strategis serta kegiatan pengkajian/penelitian lainnya.
- ItemAPLIKASI STATISTIKA PADA DATA PENDAMPINGAN UNTUK KARYA TULIS ILMIAH(IAARD PRESS, 2015) Hermawan, Agus; BPTP Jawa TengahSelain melaksakan tugas pokok sebagai penghasil teknologi spesifik lokasi. Balai Pengkajian teknologi pertanian (BPTP) dan lokal pengkajian teknologi pertanian (LPTP) di seluruh indonesia juga ditugaskan untuk mendampingi pelaksanaan program strategis Kementrian Pertanian. Buku ini memberikan gambaran ringkas tentang teknik - teknik statistika non parameterik dan parametrik sederhana yang dapat diaplikasikan pada data pendampingan.
- ItemArisan dan ‘Keprukan’ sebagai Inovasi Kelembagaan Perbibitan Ternak Sapi Potong(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Hermawan, Agus; Kurnianto, Heri; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianBerbagai kebijakan telah digulirkan oleh pemerintah dalam rangka pencapaian swasembada daging sapi. Yang terakhir adalah program pengembangan kawasan sapi potong dan program sapi induk wajib bunting (Siwab). Salah satu faktor penentu keberhasilan program pencapaian swasembada daging sapi adalah ketersediaan sapi bakalan dalam jumlah yang cukup. Salah satu daerah pemasok sapi bakalan di Provinsi Jawa Tengah adalah Kabupaten Grobogan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, melalui Sub Balai Penelitian Ternak/Sub Balitnak Klepu pada tahun 1990 telah membina satu kelompok tani ternak/KTT, yaitu KTT Martini Indah di Desa Tambirejo, Kec. Toroh, Kab. Grobogan. Pembinaan KTT Martini Indah selanjutnya dilaksanakan oleh BPTP Jawa Tengah pada tahun 1998-1999. KTT Martini Indah sampai saat ini masih eksis. Kelembagaan perbibitan sapi potong masih berlanjut. KTT bahkan berinisiatif mengembangkan sistem arisan dan keprukan (lelang ternak) sebagai suatu inovasi kelembagaan. Perjalanan KTT Martini Indah sebagai suatu lembaga berbasis kelompok peternak, sistem arisan dan keprukan sebagai suatu inovasi kelembagaan perbibitan ternak sapi potong berbasis kearifan lokal, dan implikasinya dibahas dalam makalah ini.
- ItemBioindustri dan Teknologi Pendukung(BPTP Jawa Tengah / Warta inovasi, 2016) Hermawan, AgusTidak seperti perkiraan banyak kalangan, perubahan pucuk pemerintahan Indonesia, dari Kabinet Indonesia Bersatu dibawah Presiden Susilo Bambang Yudoyono (2004 - 2014. menjadi kabinet kerja dibawah presiden Joko Widodo ( s014 - 2019), ternyata tidak serta merta mengubah arah pembangunan pertanian. Arah pembangunan pertanian Indonesia kedepan sebagai pertanian bioindustri berkelanjutan yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2013 dan dimuat dalam dokumen Strategi Induk Pembangunan Pertanian 2013 - 2045 (Biro Perencanaan, 2013), tetap dilanjutkan oleh Kabinet Kerja.
- ItemEfektivitas Perlakuan Ozon dan Suhu Penyimpanan dalam Mempertahankan Kualitas Brokoli(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Ambarsari, Indrie; N, Gama; Oktaningrum; Hermawan, Agus; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianBrokoli merupakan salah satu tanaman sayur bernilai ekonomi tinggi. Namun, seperti halnya komoditas sayur pada umumnya, brokoli sangat rentan mengalami kerusakan pasca panen sehingga memiliki umur simpan yang relatif singkat. Aplikasi ozon merupakan salah satu teknologi yang dipandang potensial untuk memperpanjang umur simpan brokoli karena memiliki kemampuan yang baik dalam menekan pertumbuhan mikroorganisme pangan. Selain itu, ozon juga dinilai aman karena tidak meninggalkan residu kimia dan ramah lingkungan. Kajian ini dilakukan pada tahun 2018 di laboratorium pasca panen, BPTP Jawa Tengah dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas ozon dalam mempertahankan kualitas dan meningkatkan daya simpan brokoli. Aplikasi ozon pada brokoli dilakukan pada saat pencucian dengan cara melarutkan ozon ke dalam air pencuci. Sebagai kontrol perlakuan digunakan brokoli yang dicuci dengan menggunakan air biasa (tanpa ozon). Penyimpanan brokoli dilakukan pada suhu ruang dan suhu dingin. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Pengamatan dilakukan 2 hari sekali selama 10 hari masa penyimpanan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perlakuan ozon akan lebih efektif dalam mempertahankan kualitas brokoli apabila dikombinasikan dengan kondisi penyimpanan suhu dingin.
- ItemEfektivitas Program Upsus Padi: Kasus di Empat Kabupaten (Brebes, Tegal, Pemalang, dan Purbalingga) Provinsi Jawa Tengah(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Hermawan, Agus; Romdon, Anggi Sahru; Hantoro, Franciscus Rudi Prasetyo; Harwanto; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianKementerian Pertanian sejak tahun 2015 menggulirkan program Upaya Khusus Peningkatan Produksi (UPSUS) padi, jagung, dan kedelai. Pada tahun 2018, dilakukan evaluasi untuk mengetahui efektivitas program UPSUS untuk komoditas padi di Provinsi Jawa Tengah, mengingat peran Jawa Tengah sebagai kontributor nasional utama untuk komoditas ini. Evaluasi dilakukan dengan membdaningkan data bulanan sebelum (tahun 2010-2014) dan sesudah pelaksanaan (tahun 20152017) UPSUS di tingkat provinsi dan empat kabupaten contoh, yaitu Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, dan Purbalingga. Data yang dievaluasi meliputi luas tanam, luas panen, tingkat keberhasilan usahatani padi, produksi dan produktivitas padi. Data yang dianalisis merupakan data ATAP tahun yang bersangkutan dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah. Data dianalisis dengan analisis profil. Hasil analisis data menunjukkan bahwa program UPSUS padi secara efektif telah meningkatkan luas tanam, luas panen, tingkat keberhasilan usahatani padi, produksi dan produktivitas padi di Jawa Tengah. Luas tanam akhir, luas panen, dan tingkat keberhasilan usahatani padi di empat kabupaten telah bergeser sesuai pendekatan UPSUS, yaitu mengurangi kesenjangan produksi padi pada musim panen raya (peak season) dan masa paceklik (lean season). Hasil analisis juga menunjukkan bahwa efektivitas peningkatan kinerja produksi padi berbeda antar musim tanam dan antar kabupaten.
- ItemFrom Zero To Hero(BPTP Jawa Tengah, 2016) Hermawan, Agus; Ambarsari, Indrie; Kushartani, Ekaningtyas; Sutanto, Agus; BPTP Jawa TengahKegiatan pengkajian dan diseminasi BPTP Jawa Tengah akan berdaya guna apabila diadopsi oleh pengguna teknologi. Proses tranfer teknologi berkaitan dengan adopsi teknologi, salah satunya dapat ditempuh melalui para mitra binaan yaitu petani/kelompok tani pelaksana kegiatan tersebut. Para mitra binaan/pelaku kegiatan pengkajian diseminasi BPTP Jawa Tengah diharapkan dapat menjadi contoh dan refrensi bagi petani lainnya.
- ItemIndustri Pertanian 4.0(BPTP JATENG (Warta), 2019) Hermawan, Agus; Setiani, Cahyati; BPTP JATENGRevolusi industri selalu ditandai dengan penemuan teknologi yang mapu merubah tatanan kehidupan manusia. RI 1.0 ditemukan mesin uap yang dapat menggantikan tenaga manusia dan hewan. RI 2.0 ditemukan energi listrik yang dapat menghasilkan produksi dalam jumlah besar yang memicu penemuan lainnya seperti lampu, mesin telegraf, dan teknologi ban berjalan. RI 3.0 melahirkan teknologi informasi dan proses produksi yang dikendalikan secara otomatis
- ItemInovasi Mekanisme Pertanian Untuk Swasembada Beras : Implementasi dan Diseminasi(BPTP Jateng/IAARD PRESS, 2015) Sahara, Dewi; Kushartanti, Ekaningtyas; Hermawan, Agus; Ambarsari, Indrie; Ismail Wahab, Moh.; BPTP JatengKementerian Pertanian telah menetapkan program Upaya Khusus (UPSUS) peningkatan produksi padi yang berorientasi kepada upaya efisiensi usahatani, meningkatkan daya saing produk serta kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan. Salah satu paket teknologi padi yang mampu meningkatkan produktivitas dan sesuai dengan konsep pertanian modern adalah pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah dengan dukungan teknologi mekanisasi pertanian. Inovasi teknologi mekanisasi pertanian lahan sawah untuk meningkatkan efisiensi usahatani padi antara lain dengan menggunakan mesin traktor (hand tractor), mesin tanam padi (rice transplanter/indo Jarwo transplanter), mesin penyiang gulma tanaman padi (power weeder), mesin panen padi (combine harvester), mesin pemotong batang padi (paddy reaper dan mower) dan mesin perontok padi (power thresher). Mekanisasi pertanian pada usahatani padi perlu dikembangkan dan dimasyarakatkan secara arif tanpa menimbulkan marginalisasi atau mengesampingkan tenaga kerja pertanian yang sudah ada.
- ItemINOVASI TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI(BPTP Jateng/IAARD PRESS, 2018) Hermawan, Agus; Pramono, Joko; Anwar, Hairil; prasetyo, Teguh; Suhendra, Tota; Sutoyo; triastono, Joko; Oelviani, Renie; Jauhari, Sodiq; citra, Aryana; BPTP JatengKomoditas pangan utama (padi, jagung, dan kedelai) tersebut tidak hanya berdimensi ekonomi, tetapi mempunyai dimensi lebih luas, yaitu dimensi sosial dan politik. Gangguan terhadap ketersediaan pangan yang memicu lonjakan harga, akan diikuti oleh ketidak stabilan sosial dan politik. Didahului oleh krisis pangan akibat kemarau panjang, Indonesia telah mengalami dua kali krisis politik yang dikuti dengan pergantian kekuasaan, yaitu pada tahun 1965/66 dengan bergantinya era orde lama ke orde baru dan pada tahun 1997/98 berupa pergantian dari era orde baru ke era reformasi.
- ItemItik Petelur Asli Indonesia(BPTP Jawa Tengah/IAARD Press, 2015) Subiharta; Hermawan, Agus; BPTP Jateng; BPTP Jawa TengahBeternak itik petelur saat ini merupakan pilihan usaha yang cukup prospektif karena pasarnya masih sangat terbuka, khususnya bila menggunakan bangsa itik asli Indonesia. Usaha itik petelur relatif tahan terhadap perubahan nilai tukar karena hampir tidak ada sarana produksi yang berasal dari bahan impor. Usaha ternak itik bisa dimulai dari skala kecil secara sambilan di halaman rumah hingga usaha pokok secara komersial.
- ItemKawasan Rumah Pangan Lestari Pekarangan untuk Diversifikasi Pangan(BPTP Jawa Tengah/IAARD Press, 2014) Hermawan, Agus; Sudaryanto, Bambang; Pramono, Joko; Yulianto; Ambarsari, Indrie; BPTP JatengSebagai bagian dari upaya diseminasi teknologi, kami menyambut baik penerbitan buku “Kawasan Rumah Pangan Lestari: Pekarangan untuk Diversifikasi Pangan” yang disusun oleh para peneliti dan penyuluh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah. Berdasarkan pengamatan kami, kinerja kegiatan m-KRPL di Jawa Tengah cukup baik sehingga menjadi rujukan baik bagi para pemangku kepentingan di Jawa Tengah maupun para pelaksana kegiatan m-KRPL/KRPL di provinsi lain.
- ItemM-KRPL dan Teknologi Pendukung(BPTP Jawa Tengah / Warta inovasi, 2013) Hermawan, Agus; SarjanaPangan merupakan kebutuhan pokok dan penunjang kehidupan sehingga dipandang sebagai hak azasi setiap warga, Tidak mengherankan apabila Pemerintah Indonesia pada era kepemimpinan memberikan perhatian besar pada masalah pangan, Penyelenggaraan urusan pangan di Indonesia secara khusus diatur dengan Undang - undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan sebagai pengganti dari Undang - undang Pangan Nomor 7 Tahun 1996.
- ItemMendukung Kostratani(BPTP JATENG (Warta), 2020) Pramono, Joko; Hermawan, Agus; Hartoyo, Budi; BPTP JATENGKetersediaan pangan menjadi prioritas utama, Pasar Mitra Tani menydiakan kebutuhan poko pangan dengan mengintensifkan penjualan melalui pasar tani dan TTI (Toko Tani Indonesia) yang penjualannya dilakukan secara langsung maupun via goshop yang berminat dengan ojek online.
- ItemMenuju Lumbung Pangan Dunia 2045(BPTP JATENG (Warta), 2019) Hermawan, Agus; Sahru Romdon, Anggi; Pramono, Joko; BPTP JATENGEra indonedia emas, adalah puncak dari kekayaan inndonesia diberbagai bidang, termasuk bidang pertanian. Melalui Kementerian Pertanian Indonesia akan berupaya menjadi lumbung pangan dunia pada tahun 2045. Sehingga indonesia bukan lagi sebagai pengimpor pangan, tetapi pengekspor pangan.
- ItemMitra Binaan BPTP Jawa Tengah(BPTP Jateng, 2015) Noor Oktaningrum, Gama; Prihatin Mugi Oktaningrum, Agustina; Hermawan, Agus; BPTP JatengHasil identifikasi yang dilaksanakan beberapa tahun pasca kegiatan pengkajian dan pembinaan, beberapa petani peserta kegiatan P4MI, Prima Tani, FEATI, KKP3SL, SDG, dan mP3MI ternyata masih terus menerapkan inovasi dan mampu mengembangkannya menjadi kegiatan ekonomi. Antusiasme para pengadopsi inovasi teknologi ini menumbuhkan optimisme BPTP Jawa Tengah bahwa usaha yang dilaksanakan telah berdaya guna dan berhasil guna bagi para pengguna inovasi. BPTP Jawa Tengah menjadi terpanggil untuk membantu mengembangkan dan mempromosikan produk-produk usaha mereka di Agri Mart sebagai bagian dari Taman Agro Inovasi. Melalui Agri Mart diharapkan dapat terjalin komunikasi intensif antar Mitra Petani Binaan.
- ItemPendampingan Untuk Pemberdayaan Menuju Daulat Pangan(BPTP Jateng/IAARD PRESS, 2015) Hermawan, Agus; Sahara, Dewi; Ambarsari, Indrie; Noor Oktaningrum, Gama; Ismail Wahab, Moh.; BPTP JatengPendampingan program strategis bagi Balai/Loka Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP/LPTP), bukan hal baru. Pendampingan dilaksanakan kepada para pemangku kepentingan di tingkat provinsi, kabupaten, hingga tingkat petani, khususnya dalam bentuk pengembangan model yang menjabarkan kebijakan pembangunan pertanian tertentu di lapangan yang disertai dengan mengintroduksikan inovasi teknologi spesifik lokasi. Konsep dan model pendampingan, serta implementasi dan hasil pendampingan beberapa program strategis Kementerian Pertanian di Jawa Tengah telah dituangkan dalam Buku Pendampingan untuk Pemberdayaan Menuju Daulat Pangan.
- ItemPengembangan Bioindustri di Tingkat Petani(BPTP Jateng/IAARD PRESS, 2014) Hermawan, Agus; Sudaryanto, Bambang; Prayudi, Bambang; Dyah Ariani, Forita; Ambarsari, Indrie; BPTP JatengEksploitasi sumber daya semakin tinggi, penggunaan input luar yang semakin tinggi, terutama, pupuk dan pestisida, dalam upaya meningkatkan hasil pertanian ditengarai mempunyai efek samping terhadap produk yang dihasilkan. Kritik lain dari revolusi hijau adalah karena gerakan telah menimbulkan kesenjangan antara daerah lahan irigasi dan daerah marjinal dan terpencil lainnya, serta antara petani skala besar dengan petani kecil. Di Indonesia, gerakan revolusi hijau juga berdampak pada meningkatnya ketidak merataan distribusi penguasaan tanah dan pendapatan.
- ItemPeningkatan Kinerja Hasil Litkaji Inovasi Teknologi(BPTP Jawa Tengah / Warta inovasi, 2018) Hermawan, Agus; Hartoyo, Budi; MuryantoTanaman rami menyimpan potensi yang besar sebagai bahan baku industri. Hasil sampingnya (daun) dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Salah satunya untuk pakan penggemukan pada ternak Domba Wonosobo. Jumlah daun rami dapat ditambahkan sebanyak 30 - 70% dari total kebutuhan pakan ternak. Pertambahan bobot badan harian dapat mencapai antara 61,92 - 75,75 gram/ekor/hari