Browsing by Author "Harwanto"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
- ItemEfektivitas Program Upsus Padi: Kasus di Empat Kabupaten (Brebes, Tegal, Pemalang, dan Purbalingga) Provinsi Jawa Tengah(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Hermawan, Agus; Romdon, Anggi Sahru; Hantoro, Franciscus Rudi Prasetyo; Harwanto; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianKementerian Pertanian sejak tahun 2015 menggulirkan program Upaya Khusus Peningkatan Produksi (UPSUS) padi, jagung, dan kedelai. Pada tahun 2018, dilakukan evaluasi untuk mengetahui efektivitas program UPSUS untuk komoditas padi di Provinsi Jawa Tengah, mengingat peran Jawa Tengah sebagai kontributor nasional utama untuk komoditas ini. Evaluasi dilakukan dengan membdaningkan data bulanan sebelum (tahun 2010-2014) dan sesudah pelaksanaan (tahun 20152017) UPSUS di tingkat provinsi dan empat kabupaten contoh, yaitu Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, dan Purbalingga. Data yang dievaluasi meliputi luas tanam, luas panen, tingkat keberhasilan usahatani padi, produksi dan produktivitas padi. Data yang dianalisis merupakan data ATAP tahun yang bersangkutan dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah. Data dianalisis dengan analisis profil. Hasil analisis data menunjukkan bahwa program UPSUS padi secara efektif telah meningkatkan luas tanam, luas panen, tingkat keberhasilan usahatani padi, produksi dan produktivitas padi di Jawa Tengah. Luas tanam akhir, luas panen, dan tingkat keberhasilan usahatani padi di empat kabupaten telah bergeser sesuai pendekatan UPSUS, yaitu mengurangi kesenjangan produksi padi pada musim panen raya (peak season) dan masa paceklik (lean season). Hasil analisis juga menunjukkan bahwa efektivitas peningkatan kinerja produksi padi berbeda antar musim tanam dan antar kabupaten.
- ItemInovasi Teknologi Penyediaan Benih Pokok (G3) dan Benih Sebar Kentang (G4)(BPTP Jatim, 2009-03-13) PRAHARDINI, Endah Retnaning Paulina; A.G. Pratomo; Harwanto-
- ItemInovasi Teknologi Produksi Pisang(BPTP Jatim, 2009-03-13) WIDODO, Ali Ari; PER. Prahardini; Harwanto-
- ItemKelayakan Usahatani Cabai dengan Penerapan Paket Teknologi Pengendalian Hama Terpadu di Provinsi Bengkulu(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Alfayanti; Rosmanah, Siti; Artanti, Hertina; Harwanto; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianHama dan penyakit merupakan salah satu penyebab masih rendahnya produksi cabai. Kehilangan hasil yang diakibatkan karena adanya serangan hama penyakit berkisar antara 25-100% dengan intensitas yang berbeda. Pengendalian secara kimiawi yang banyak dilakukan petani mengakibatkan beberapa dampak seperti resistensi hama dan tingginya biaya pembelian pestisida. Pengendalian hama dan penyakit terpadu (PHT) dapat dilakukan sebagai solusi bagi petani. Namun perlu pengkajian terhadap penerapan paket PHT tersebut agar dapat diketahui paket yang layak untuk dikembangkan terutama layak secara ekonomi. Penelitian bertujuan untuk menentukan paket pengendalian hama terpadu cabai yang paling menguntungkan dan layak untuk dikembangkan. Penelitian dilakukan dari April-September 2017 di Desa Tangsi Duren, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang. Data yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian adalah data primer berupa data usahatani untuk menghitung pendapatan dan kelayakan usahatani. Pendapatan usahatani dihitung menggunakan analisis parsial sedangkan kelayakan usahatani dihitung dengan melihat nilai R/C rasio, titik impas harga (TIH) dan titik impas produksi (TIP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa paket rekomendasi alternatif (PHT-2) memberikan pendapatan yang terbesar dan layak secara ekonomi untuk dikembangkan yaitu Rp 24.854.400,-/ha dengan nilai R/C sebesar 1,58.
- ItemKelayakan Usahatani Tanaman Pangan pada Pola Tanam Berbeda di Kabupaten Tegal(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Romdon, Anggi Sahru; Prasetyo, F. Rudi; Harwanto; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianProduksi bahan pangan khususnya padi dan jagung harus terus diupayakan peningkatannya, mengingat kebutuhan akan komoditas tersebut terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Usaha pemerintah dalam meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan lebih banyak dengan intensifikasi dibanding ekstensifikasi. Intensifikasi dilakukan antara lain melalui penggunaan VUB, penerapan sistem tanam jajar legowo dan perubahan pola tanam. Penelitian dilakukan di dua Desa yaitu Blubuk dan Bulakpacing pada bulan Oktober – Nopember 2018. Penelitian menggunakan metode survei dengan jumlah responden 30 orang, analisis data dilakukan secara deskriptif baik kualitatif maupun kuantitatif sedangkan kelayakan usahatani dilihat berdasarkan perhitungan penerimaan, pendapatan, R/C, dan BEP (P). Tujuan penelitian untuk mengetahui kelayakan usahatani pola tanam padi – padi – padi dan padi – padi – jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pendapatan antara pola tanam padi – padi – padi dengan pola tanam padi – padi – jagung, dimana pendapatan pola tanam padi – padi – jagung lebih tinggi Rp 19.605.960,-. Kelayakan usaha menunjukkan bahwa kedua pola tanam yang diusahakan petani layak terlihat dari nilai R/C lebih dari 1, dimana nilai R/C pola tanam padi – padi – jagung lebih besar dibanding R/C pola tanam padi – padi – padi. Untuk itu maka pola tanam padi – padi – jagung dapat direkomendasikan untuk dikembangkan lebih luas di Desa Blubuk dan Bulakpacing secara khusus dan Kecamatan Dukuhwaru serta Kabupaten Tegal secara umum.