Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Guntoro, Suprio"

Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
  • No Thumbnail Available
    Item
    PEMANFAATAN FESES SAPI UNTUK PAKAN ITIK BALI JANTAN
    (Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2016-09-26) Guntoro, Suprio; Yasa, Made Rai; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali Jl. Jalan By Pass Ngurah Rai Pesanggaran Denpasar PO BOX 3480; Dinata, A. A. N. B. Sarmuda; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali Jl. Jalan By Pass Ngurah Rai Pesanggaran Denpasar PO BOX 3480; Sudarma, Wayan; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali Jl. Jalan By Pass Ngurah Rai Pesanggaran Denpasar PO BOX 3480
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Salak Bali dan Pembudidayaannya
    (Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Denpasar, 1998) Guntoro, Suprio; Rahayu, Luh Riniti; Suprapto
    Bali dikenal kaya dengan berbagai jenis flora maupun fauna, dan beberapa diantaranya bersifat endemik. Diantara jenis tanaman endemik/ khas Bali adalah Salak Bali. Salak Bali terkenal karena memiliki rasa yang khas, daging buah tebal, rasanya manis dengan sedikit masam dan masir. Salak Bali, diperkirakan berasal dari Desa Sibetan sebuah desa di Kecamatan Bebandem, Karangasem yang memiliki ketinggian sekitar 500 - 600 meter di atas permukaan laut, merupakan daerah lahan kering beriklim basah dengan jenis tanah yang dominan laterit. Kini Salak Bali di Karangasem telah berkembang di 4 (empat) kecamatan yakni Kecamatan Bebandem, Selat, Sidemen dan Rendang dengan populasi tanaman sekitar 8.100.000 pohon. Bahkan saat ini Salak Bali telah berkembang pula di beberapa kabupaten di luar Karangasem, seperti di Kabupaten Gianyar, Bangli, Badung, Tabanan dan Buleleng. Namun salak asal Sibetan Karangasem tetap merupakan primadona karena rasa buahnya yang sulit disamai oleh salak lain.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback