Browsing by Author "Firmansyah, Imam"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemAplikasi Pupuk Hayati Mikoriza untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakcoi (Brassica rapa.S.)(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Firmansyah, Imam; Kurnia; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianPupuk merupakan salah satu sarana produksi pertanian yang penting dalam meningkatkan produksi tanaman. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh pemupukan hayatiterhadap produktivitas tanaman pakcoi. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Penelitian Sayuran, Lembang (1250 m di atas permukaan laut) dengan jenis tanah Andisol, dari bulan Maret sampai Mei 2016. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 4 ulangan dan 7 perlakuan kombinasi pemberian pupuk organik/pupuk hayati mikoriza dan pupuk NPK seperti A. (0 ton pukan/ha) + (NPK 100 kg/ha 16-16-16) + (0 Hayati Powder), B. (15 ton pukan/ha) + (NPK 100 kg/ha 16-16-16) + (7,5 kg/ha Hayati Powder), C. (15 ton pukan/ha) + (NPK 100 kg/ha 16-16-16 ) + (0,75 kg/ha Hayati Powder ). D. ( 15 ton pukan/ha ) + ( NPK 100 kg/ha 16-16-16 ) + (0,50 kg/ha Hayati Powder), E. (15 ton Pukan/ha) + (100 kg NPK 16-16-16) + (7,5 kg Hayati Powder), F. (15 ton Pukan/ha) + (0,75 kg NPK 16-16-16) + (7,5 kg Hayati Powder), G (15 ton Pukan/Ha ) + (0,5 kg NPK 16-16-16) + (7,5 kg Hayati Powder). Hasil Penggunaan pupuk hayati mikoriza tidak meningkatkan pertumbuhan dan hasil pakcoi, tetapi dapat mengurangi kebutuhan pupuk NPK sampai sebesar 50% dari dosis pupuk NPK standar.
- ItemKeragaan Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah Varietas Bima Brebes dan Lokal Karanganyar di Dataran Tinggi(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) K, Aryana Citra; Firmansyah, Imam; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianSaat ini penanaman varietas Bima Brebes sudah meluas, tidak hanya di dataran rendah saja namun juga dilakukan di dataran tinggi. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan pertumbuhan dan hasil bawang merah varietas Bima Brebes di dataran tinggi, serta karakteristiknya ketika ditanam di dataran tinggi. Pengkajian ini dilakukan di Desa Gumeng Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar pada bulan April – Agustus 2018 (MK), dengan 2 perlakuan yaitu tanaman bawang merah varietas Bima Brebes (bawang merah dataran rendah) dan tanaman bawang merah lokal Karanganyar (bawang merah dataran tinggi). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji t. Hasil analisis menunjukkan bahwa tinggi tanaman umur 45 HST, jumlah anakan, bobot kering per rumpun, diameter umbi, bobot kering per umbi, bobot kering panen ubinan, dan produktivitas berbeda sangat nyata. Tinggi tanaman 15, 30, 45 HST, diameter umbi, bobot kering per umbi varietas Lokal Karanganyar lebih tinggi dibandingkan varietas Bima Brebes. Jumlah anakan, bobot kering per rumpun, dan produktivitas varietas Bima Brebes lebih tinggi dibandingkan varietas Lokal Karanganyar. Produktivitas Bima Brebes di dataran tinggi mencapai 14,13 ton/ha, sedangkan Lokal Karanganyar mencapai 11,73 ton/ha. Produktivitas Bima Brebes yang tinggi karena didukung oleh jumlah anakan yang banyak yaitu mencapai 10,61 umbi/rumpun dibandingkan Lokal Karanganyar yang hanya mencapai 3,20 umbi/rumpun.
- ItemPengaruh Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Pembungaan dan Produksi Biji Botani Bawang Merah (True Seed of Shallots) di Dataran Tinggi(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) K, Aryana Citra; Firmansyah, Imam; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianPenggunaan biji botani bawang merah (True Seed of Shallot/TSS) sebagai benih untuk perbanyakan tanaman bawang merah sudah mulai berkembang. Salah satu kendala di lapang adalah ketersediaan TSS varietas asli Indonesia sangat terbatas. Salah satu upaya dalam meningkatkan produksi TSS dapat dilakukan dengan penanaman bawang merah di dataran tinggi dengan penambahan zat pengatur tumbuh (ZPT) benzyl amino purine (BAP). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ZPT terhadap pembungaan dan produksi biji TSS yang dilakukan di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar pada bulan April – Oktober 2017, dengan 2 perlakuan penanaman bawang merah varietas Bima Brebes dengan aplikasi seedtreatment BAP dan tanpa aplikasi BAP. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji t. Hasil analisis menunjukkan bahwa tinggi tanaman, jumlah anakan dan produksi bunga berbeda nyata. Tinggi tanaman umur 15 HST, 30 HST, 45 HST, jumlah anakan dan produksi bunga tanaman bawang merah yang diberi aplikasi seedtreatment BAP lebih tinggi dibandingkan yang tanpa aplikasi BAP. Produksi TSS dengan aplikasi BAP mencapai 459,12 kg/ha bunga basah dan 104,94 kg/ha biji, sedangkan tanpa aplikasi BAP mencapai 343,44 kg/ha dan 70,65 kg/ha biji.
- ItemPetunjuk Teknis Budidaya Bawang Merah Dengan Teknologi Proliga (Produksi Lipat Ganda)(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah, 2019) Kusumasari, Aryana Citra; Firmansyah, Imam; Nurlaily, Ridha; Lestari, FitriTeknologi budidaya Proliga bawang merah adalah teknologi budidaya bawang merah yang mampu meningkatkan produktivitas lebih dari 30 t/ha. Teknologi Proliga yang diterapkan meliputi; (1) Penggunaan benih asal biji (True Seed of Shallot=TSS), (2) Penambahan populasi tanaman dari 200 ribu menjadi 500 ribu rumpun tanaman per hektar, (3) Penerapan manajemen hara dan air, dan (4) Pengendalian hama terpadu (PHT).